Wednesday, January 1, 2020

√ Perbedaan Variansi Dan Standar Deviasi

Variasi ialah fenomena yang umum dalam berguru statistik, lantaran seandainya tidak ada variasi dalam data, kita mungkin tidak akan perlu statistik. Variasi digambarkan sebagai varian dalam statistik yang merupakan ukuran jarak nilai-nilai dari rata-rata atau mean mereka. Varian yang sedikit atau kecil kalau nilai kelompok bersahabat dengan mean.


Standar deviasi ialah ukuran lain untuk menggambarkan perbedaan antara hasil yang diperlukan dan nilai-nilai mereka yang sebenarnya. Meskipun keduanya berkaitan erat, ada perbedaan antara varian dan standar deviasi yang akan dibahas dalam artikel ini.


Standar deviasi akan bisa memberitahu kita seberapa jauh kita dari nilai rata-rata. Varian ibarat dalam konsep standar deviasi kecuali bahwa itu ialah nilai kuadrat dari Standar deviasi (SD). Masuk nalar untuk memahami konsep-konsep dari varian dan standar deviasi dengan pinjaman contoh.


Misalkan ada seorang petani menanam labu. Ia mempunyai sepuluh labu dari bobot yang berbeda yang ialah sebagai berikut.


2.6, 2.6, 2.8, 3.0, 3.1, 3.2, 3.3, 3.5, 3.6, 3.8. Sangat gampang untuk menghitung rata-rata berat labu lantaran merupakan jumlah dari semua nilai dibagi dengan 10. Dalam hal ini diperoleh 3,15 kg. Namun, tak satu pun dari labu mempunyai berat yang sama dan mereka bervariasi dalam berat mulai dari 0,55 kg yang paling ringan hingga 0,65 kg lebih berat dari rata-ratanya. Sekarang kita sanggup menulis perbedaan setiap nilai dari mean dengan cara berikut


-0,55, -0,55, -0,35, -0,15, -0,05, 0,15, 0,35, 0,45, 0,65.


Jika kita mencoba untuk menemukan perbedaan rata-rata, kita melihat bahwa kita tidak sanggup menemukan angka yang berarti sesudah ditambahkan, nilai-nilai negatif yang sama dengan nilai-nilai faktual dan dengan demikian perbedaan rata-rata tidak bisa dihitung. Inilah sebabnya mengapa kita menciptakan nilai kuadratnya sehingga muncul sebagai berikut


0,3025, 0,3025, 0,1225, 0,0225, 0,0025, 0,0025, 0,1225, 0,2025, 0,4225.


Sekarang nilai-nilai ini sanggup ditambahkan dan dibagi dengan sepuluh untuk hingga pada nilai yang dikenal sebagai varian. Perbedaan ini diperoleh 0,1525 kg dalam pola ini. Nilai ini tidak mempunyai banyak makna ibarat lantaran kita telah kuadrat perbedaannya sebelum menemukan rata-rata mereka. Inilah sebabnya mengapa kita perlu mencari akar kuadrat dari variansi untuk menerima standar deviasi. Dalam hal ini diperoleh 0,3905 kg.


Secara singkat:



  • Varian dan standar deviasi ialah ukuran dari penyebaran nilai-nilai dalam data apapun.

  • Variansi dihitung dengan mengambil rata-rata dari kuadrat perbedaan individual dengan rerata sampel

  • Standar deviasi ialah akar kuadrat dari varian



Sumber aciknadzirah.blogspot.com