Nukleotida yakni komponen penyusun asam nukleat menyerupai DNA dan RNA. Nukleotida terdiri dari tiga komponen utama: gula pentosa, gugus nitrogen dan fosfat. Ada lima basa nitrogen berbeda yang ada dalam asam nukleat. Mereka yakni adenin, guanin, timin, urasil, dan sitosin. Adenin dan guanin yakni purin. Timin, urasil dan sitosin yakni pirimidin yang mempunyai satu struktur cincin aromatik heterosiklik.
Perbedaan utama antara sitosin dan timin yakni sitosin yakni basa pirimidin yang ditemukan pada DNA dan RNA dan berpasangan dengan guanin oleh tiga ikatan hidrogen sedangkan timin yakni basa pirimidin yang hanya ditemukan pada DNA dan berpasangan dengan adenin oleh dua ikatan hidrogen.
Apa itu sitosin?
Sitosin yakni salah satu basa nitrogen yang ditemukan dalam DNA dan RNA. Sitosin yakni turunan pirimidin yang mempunyai satu struktur cincin karbon aromatik heterosiklik. Rumus molekul sitosin yakni C4H5N3O. Bagian komplementer dari sitosin yakni guanin, dan membentuk tiga ikatan hidrogen yang dipasangkan dengan guanin pada heliks DNA. Sitosin mempunyai dua kelompok yang terikat pada cincin heterosikliknya. Pada posisi C4, ada gugus amina, dan pada posisi C2 ada gugus keto, menyerupai yang ditunjukkan pada gambar.
Sitosin membawa gosip genetik organisme. Sitosin hadir baik dalam DNA dan RNA dan berpartisipasi dalam isyarat genetik gen. Sitosin juga memainkan tugas lain yang berbeda dalam sel. Ini bertindak sebagai pembawa energi dan kofaktor cytidine triphosphate (CTP).
Apa itu timin?
Timin merupakan salah satu basa nitrogen yang ditemukan pada DNA. Timin yakni turunan pirimidin yang mempunyai satu cincin karbon aromatik heterosiklik dalam strukturnya. Rumus kimia timin yakni C5H6N2O2. Pada RNA, timin diganti dengan urasil. Timin berikatan dengan adenin dengan membentuk dua ikatan hidrogen. Timin mempunyai dua gugus keto pada posisi C2 dan C4 dan kelompok CH3 pada posisi C5 pada cincin aromatik heterosiklik menyerupai ditunjukkan pada gambar.
Timin merupakan bab dari isyarat genetik organisme. Namun, dimer timin yakni mutasi yang paling umum terjadi pada DNA ketika terpapar radiasi ultraviolet. Hal ini terjadi ketika dua timin berdampingan satu sama lain pada tulang punggung DNA.
Timin sanggup membentuk turunan yang disebut timidin trifosfat (TTP) yang merupakan mediator penting dalam transfer energi kimiawi dalam sel hidup.
Apa perbedaan antara sitosin dan timin?
| sitosin vs timin | |
| Sitosin yakni salah satu basa nitrogen yang ditemukan dalam DNA dan RNA. | Timin merupakan salah satu basa nitrogen yang hanya ditemukan pada DNA. |
| Rumus kimia | |
| C4H5N3O | C5H6N2O2 |
| Jenis basa | |
| Sitosin yakni pirimidin. | Timin yakni pirimidin. |
| Basa pelengkap | |
| Sitosin berpasangan dengan guanin. | Pasangan timin dengan adenin. |
| Jumlah ikatan hidrogen | |
| Sitosin dibuat dari tiga ikatan hidrogen dengan guanin. | Timin membentuk dua ikatan hidrogen dengan adenin |
| Struktur | |
| Sitosin mempunyai gugus amina dan satu gugus keto. | Timin mempunyai dua gugus keto dan satu gugus metil. |
Ringkasan – Sitosin vs timin
Sitosin dan timin merupakan dua basa nitrogen penting yang ditemukan pada asam nukleat organisme. Mereka terlibat dalam membawa gosip genetik dan fungsi sel lainnya. Kedua basa mempunyai cincin karbon heterosiklik dalam strukturnya, yang mengkategorikannya menjadi kelompok pirimidin. Sitosin hadir dalam DNA dan RNA sementara timin hadir hanya dalam DNA. Sitosin terikat dengan guanin dan timin berikatan dengan adenin dengan ikatan hidrogen untuk menstabilkan heliks ganda DNA. Sitosin menciptakan tiga ikatan hidrogen dengan guanin dan timin menciptakan dua ikatan hidrogen dengan adenin. Ini yakni perbedaan antara sitosin dan timin.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com