Tuesday, December 17, 2019

√ Konsentrasi Oksigen Minimum Untuk Pernapasan Manusia

Manusia membutuhkan oksigen untuk hidup, tapi tidak sebanyak yang mungkin Anda pikirkan. Konsentrasi oksigen minimum di udara yang diperlukan untuk pernafasan insan yaitu 19,5 persen.


Tubuh insan mengambil oksigen dari paru-paru dan mengangkutnya ke bab badan yang lain melalui sel darah merah tubuh. Setiap sel memakai dan membutuhkan oksigen untuk berkembang. Sebagian besar waktu, udara di atmosfer mengandung jumlah oksigen yang sempurna untuk pernapasan yang aman. Tapi terkadang, tingkat oksigen sanggup turun alasannya yaitu gas beracun lainnya bereaksi dengannya.


Komposisi Udara Normal


Setiap kali Anda menarik napas, Anda menghirup lebih banyak udara dari pada oksigen. Udara normal di lingkungan kita terdiri dari beberapa gas yang berbeda. Sekitar 78 persen udara yaitu gas nitrogen sedangkan hanya sekitar 20,9 persen yaitu oksigen. Fraksi yang tersisa terdiri dari gas argon terutama, namun jumlah jejak karbon dioksida, neon dan helium juga ada.


Tingkat Oksigen Aman


Bagi insan dan banyak binatang untuk mempertahankan fungsi normal, persentase oksigen yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan berada dalam jarak yang kecil. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, OSHA, memilih kisaran oksigen optimal di udara untuk insan berkisar antara 19,5 dan 23,5 persen.


Oksigen Tidak Cukup: Efek Samping


Efek samping yang serius sanggup terjadi jikalau kadar oksigen turun di luar zona aman. Bila konsentrasi oksigen turun dari 19,5 menjadi 16 persen, dan Anda terlibat dalam acara fisik, sel Anda gagal mendapatkan oksigen yang diperlukan semoga berfungsi dengan benar. Fungsi mental menjadi terganggu dan respirasi terputus-putus pada konsentrasi oksigen yang turun dari 10 menjadi 14 persen; Pada tingkat ini dengan sejumlah acara fisik, badan menjadi kelelahan. Manusia tidak akan bertahan dengan tingkat di 6 persen atau lebih rendah.


Oksigen Terlalu Banyak: Efek Samping


Tingkat oksigen yang lebih tinggi dari normal tidak berbahaya bagi kehidupan, namun terjadi peningkatan risiko kebakaran atau ledakan. Dengan konsentrasi oksigen yang sangat tinggi di udara, insan sanggup mengalami efek samping yang berbahaya. Tingkat oksigen yang sangat tinggi menimbulkan oksidasi radikal bebas terbentuk. Radikal bebas ini menyerang jaringan dan sel badan dan menimbulkan otot berkedut. Efek dari paparan pendek kemungkinan besar sanggup dibalik, namun paparan yang terlalu usang sanggup menimbulkan kematian.


Takut ketinggian


Jumlah oksigen yang sempurna dimulai pada permukaan laut. Saat ketinggian meningkat, ibarat mengemudi atau mendaki gunung, ada sedikit tekanan atmosfer. Tekanan yang lebih rendah memungkinkan udara berkembang lebih banyak daripada di permukaan laut. Sementara rasio oksigen dan nitrogen di udara tetap sama, molekul yang kurang tersedia dalam ruang yang sama. Setiap napas yang Anda ambil di kawasan yang lebih tinggi mengandung lebih sedikit molekul oksigen daripada bernapas di ketinggian yang lebih rendah. Hal ini sanggup menimbulkan penyakit ketinggian. Kebanyakan orang yang menderita penyakit ketinggian mengalami mual, sakit kepala dan kelelahan. Tanpa perawatan yang tepat, problem sanggup menjadi lebih serius.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com