Friday, December 20, 2019

√ Jenis Aktivitas Insan Yang Merusak Ekosistem

Manusia bergantung pada ekosistem untuk memasok makanan dan kebutuhan lainnya untuk kehidupan insan yang sehat. Aktivitas insan tertentu telah berdampak jelek pada ekosistem. Dari polusi sampai panen berlebih, kerusakan dan eksploitasi satwa liar dan vegetasi alami oleh insan telah menciptakan beberapa ekosistem dalam kondisi buruk.


Polusi Ekosistem


Banyak produk sampingan industrialisasi telah merugikan ekosistem. Misalnya, memperabukan batubara untuk menghasilkan energi melepaskan materi kimia menyerupai sulfur dioksida. Bahan kimia semacam itu di udara mengakibatkan hujan asam dan endapan asam, yang sanggup membahayakan kehidupan tanaman dan hewan, terutama sebab asam asetat ekosistem. Selain itu, limpasan cairan kimiawi dari kegiatan insan sanggup berdampak negatif pada ekosistem. Limpasan menyerupai itu tidak hanya diproduksi oleh pabrik industri besar. limbah rumah tangga yang memasuki selokan juga sanggup merusak ekosistem.


Urban sprawl


Urban sprawl yakni penyebaran kota yang terus meningkat ke tempat yang sebelumnya pedesaan. Pemotongan dan penggundulan hutan yang terang telah terjadi untuk mengakomodasi desakan urbanisasi ke tempat pedesaan. Selain mengakibatkan hilangnya hutan dan vegetasi lainnya, materi aktif semacam itu mengakibatkan fragmentasi habitat. Ketika jalan, rumah atau bahkan kendaraan memotong komposisi ekosistem asli, binatang sanggup dipenggal dari sebagian besar habitatnya dan, dengan perluasan, populasi mereka.


Pengenalan Spesies Invasif


Pengalihan spesies sanggup tanpa disadari, menyerupai spora tanaman yang menaiki tumpangan dengan sepatu. Atau pengenalan spesies gres sanggup dilakukan dengan sengaja, menyerupai halnya dengan ikan mas Asia di Amerika Serikat. Menurut National Wildlife Federation, 42 persen binatang langka terancam oleh spesies non-asli. Spesies ini menimbulkan dilema sebab mereka bersaing untuk mendapat makanan dan mungkin tidak berfungsi sebagai makanan yang baik untuk spesies asli. Selain itu, spesies invasif sanggup menurunkan keanekaragaman hayati dan mengubah ekosistem secara fisik. Misalnya, spesies invasif sanggup mengubah komposisi kimia tanah.


Ekosistem berlebih


Penebangan berlebih, terkadang disebut eksploitasi berlebihan, terjadi dikala spesies diambil dari habitat alami mereka. Hal ini sanggup terjadi akhir kerusakan habitat, namun lebih sering itu yakni hasil perburuan atau penangkapan ikan. Kegiatan yang tidak berkelanjutan menyerupai itu terutama sanggup dilihat di industri perikanan, di mana spesies menyerupai ikan cod, haddock dan flounder telah mengurangi populasi mereka secara drastis. Penebangan berlebih sanggup mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem, mengganggu rantai makanan dan merugikan spesies yang tidak dipanen lainnya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com