Wednesday, November 27, 2019

√ 2 Perbedaan Perkecambahan Epigeal Dan Hipogeal Pada Tumbuhan

Sama menyerupai insan dan makhluk hidup lainnya, tumbuhan mengalami proses pertumbuhan dan juga perkembangan, hanya saja prosesnya saja yang sedikit berbeda. Pada tumbuhan terdapat satu fase yang disebut sebagai fase perkecambahan.


Fase ini merupakan tahap awal dari perkembangan tumbuhan dimana embrio yang ada di biji tumbuhan yang semula berada pada kondisi dorman (tertidur/ tidak aktif) akan mengalami perubahan fisiologis dan akibatnya akan memunculkan fase tumbuhan muda.


Ketika sudah mencapai tahap tumbuhan muda, maka tumbuhan tersebut akan tumbuh besar sesuai dengan perawatan yang diberikan. Apakah dirawat secara rutin atau dibiarkan tumbuh apa adanya tanpa perawatan khusus.


Jika dirawat dengan khusus pastinya tumbuhan tersebut akan tumbuh besar, daun dan buah yang lebat, berbeda bila dibiarkan tumbuh seadanya saja. Pada fase perkecambahan niscaya akan mengalami proses fotosintesis


Fotosintesis terjadi dimana tumbuhan akan mulai melaksanakan proses perembesan air yang ada di tanah, udara atau lainnya yang ada di sekitarnya. Penyerapan air tersebut akan menciptakan ukuran biji menjadi lebih besar.


Air yang ada dalam biji akan menciptakan enzim yang ada di dalamnya aktif. Asam abisat yang merupakan salah satu hormon penting pada tumbuhan akan menurun, alasannya ialah memang asam abisat mempunyai fungsi untuk menghambat terjadinya pertumbuhan.


Karena tumbuhan tersebut berada pada fase perkecambahan, maka kadar asam abisat akan turun. Berbeda dengan giberelin, hormon tersebut akan meningkat kadarnya. Ketika proses tersebut sudah selesai, biji akan pecah dan mengeluarkan kecambah yang menjadi awal mula tumbuhan.


Fase perkecambahan ada dua jenis, yang pertama disebut sebagai perkecambahan epigeal dan yang lainnya disebut sebagai perkecambahan hipogeal.


1. Perkecambahan epigeal


Pertumbuhan hipokotil dari biji tumbuhan akan memanjang sehingga kotiledon dan plumula dari biji akan keluar dari dalam tanah dan menuju permukaan tanah. Proses ini biasanya terjadi pada tumbuhan dikotil menyerupai kacang hijau.


2. Perkecambahan hipogeal


Epikotil biji akan menciptakan plumula dari biji tumbuhan muncul ke permukaan tanah, namun kotiledon akan tetap berada di dalam tanah. Biasanya proses ini terjadi pada tumbuhan monokotil menyerupai jagung.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com