Tuesday, March 19, 2019

√ Alveolus: Pengertian, Struktur, Fungsi Dan Gangguan

Alveoli atau jamak Alveolus yaitu kantung-kantung udara kecil (tebal hanya 1 sel) pada paru-paru di ujung terusan udara terkecil, di mana pertukaran oksigen dan karbon dioksida berlangsung. Rata-rata insan mempunyai hampir 300 juta alveoli untuk menyerap oksigen dari udara. Fungsi utama dari alveolus yaitu pertukaran karbon dioksida atau gas CO2 dengan oksigen (O2).


Pengertian


Alveolus yaitu belahan penting dari sistem pernapasan yang fungsinya untuk menukar molekul oksigen dan karbon dioksida ke dan dari pedoman darah. Kantung udara kecil berbentuk balon ini duduk di ujung pohon pernapasan dan disusun berkelompok di seluruh paru-paru.


Struktur


Alveolus yaitu struktur berbentuk balon kecil dan merupakan lorong terkecil di sistem pernapasan. Alveoli hanya setebal satu sel, sehingga memungkinkan oksigen dan karbon dioksida (CO2) beregrak relatif gampang antara alveoli dan pembuluh darah yang disebut kapiler.


Satu milimeter kubik jaringan paru-paru mengandung sekitar 170 alveoli. Sementara jumlah total sanggup bervariasi dari satu orang ke orang lain, ada jutaan dalam paru-paru insan yang membentang luas permukaan sekitar 70 meter persegi.


Saat lahir, seorang insan rata-rata mempunyai sekitar 200.000.000 alveoli. Saat dewasa, jumlah ini biasanya akan bertambah dua kali lipat. Meskipun ukurannya yang kecil, ini diterjemahkan menjadi luas permukaan pernapasan lebih dari 1.500 kaki persegi (143 meter persegi.)


Alveolus yaitu struktur dengan dua tingkat. Sebuah jaringan serat lentur dan kapiler, mirip keranjang bulat, membentuk struktur eksterior setiap alveolus. Kapiler ini cabang dari arteri pulmonalis dan vena paru.


Darah miskin oksigen yang dibawa oleh arteri pulmonalis dari jantung ke paru-paru, sedangkan vena paru membawa darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kembali ke jantung. Dikenal sebagai kapiler bad, pembuluh darah di sekitar alveoli tidak diharapkan hanya untuk pertukaran gas, tetapi juga untuk menawarkan derma lentur untuk lapisan belahan dalam alveoli yang halus.


Lapisan alveolar, atau epitel, merupakan jaringan tipis yang membentuk belahan dalam alveoli. Jaringan ini dilapisi dengan film lembab surfaktan paru, zat cair yang dihasilkan dalam alveoli. Surfaktan paru membantu pada difusi dan mencegah kolaps alveolar selama pernafasan. Epitel alveolar terbuat dari dua jenis yang berbeda dari sel, yang bahu-membahu dengan surfaktan paru, membentuk permukaan pernapasan paru-paru.


Fungsi


Apa fungsi Alveolus? fungsi alveolus yaitu sebagai kawasan pertukaran gas yang dimulai ketika kita menghirup udara ke dalam verbal atau hidung. Udara kaya oksigen mengalir ke trakea dan kemudian ke salah satu dari dua paru-paru melalui bronkus kanan atau kiri. Dari sana, udara diarahkan melalui terusan yang lebih kecil dan lebih kecil, yang disebut bronkiolus, melewati terusan alveolar, sampai hasilnya memasuki alveoli.


Berikutnya fungsi alveolus pada sistem pernapasan insan yaitu menyimpan udara dalam badan untuk sementara waktu. Kemudian kantung alveolus pada sistem pernapasan berfungsi sebagai belahan untuk mempermudah pertukaran oksigen dan karbon dioksida (CO2) antara alveoli dan pembuluh darah yang disebut kapiler.


Alveolus dilapisi oleh lapisan cairan yang dikenal sebagai surfaktan yang mempertahankan bentuk dan tegangan permukaan kantung udara. Dengan mempertahankan tegangan permukaan, ada lebih banyak area permukaan kawasan molekul oksigen dan CO2 sanggup lewat.


Di persimpangan inilah molekul oksigen berdifusi melalui satu sel dalam alveolus dan kemudian satu sel dalam kapiler untuk memasuki pedoman darah. Pada ketika yang sama, molekul CO2, produk sampingan dari respirasi seluler, disebarkan kembali ke alveolus di mana mereka dikeluarkan dari badan melalui hidung atau mulut.


Jaringan didalam alveolus juga melakukan fungsi sekunder, mirip produksi hormon, enzim, dan surfaktan paru. Kedua, alveolus yaitu lokasi di mana zat yang dihirup, mirip patogen, obat-obatan, atau materi kimia lainnya, biasanya diproses.


Selama inhalasi, kapiler membesar ketika tekanan negatif di dada tercipta lantaran kontraksi diafragma. Selama pernafasan, alveolus mundur (seperti pegas kembali) ketika diafragma mengendur.


Gangguan Alveolus


Ada sejumlah kondisi medis yang sanggup secara pribadi mensugesti alveolus (yang kita sebut sebagai penyakit paru-paru alveolar). Penyakit-penyakit ini sanggup menimbulkan alveoli menjadi meradang dan berkarat atau menyebabkannya terisi dengan air, nanah, atau darah. Di antara kondisi yang melibatkan alveoli adalah:


Emfisema yaitu suatu kondisi di mana peradangan di paru-paru menimbulkan pelebaran dan penghancuran alveolus. Selain hilangnya alveoli, dinding seluler kantung udara mulai mengeras dan kehilangan elastisitasnya. Ini membuatnya sulit untuk mengeluarkan udara dari paru-paru (suatu kondisi yang disebut perangkap udara). Ini menjelaskan mengapa mengembuskan napas daripada menghirup biasanya lebih sulit pada orang dengan emfisema. Ketidakmampuan untuk mengeluarkan udara ini menimbulkan dilatasi alveoli lebih lanjut dan meningkatnya kehilangan fungsi.


Pneumonia yaitu infeksi yang menggelembungkan alveolus di satu atau kedua paru-paru dan sanggup menimbulkan kantung udara terisi dengan nanah.


Tuberkulosis yaitu penyakit basil menular yang ditandai oleh pertumbuhan nodul di jaringan paru-paru. Penyakit ini terutama menginfeksi alveolus ketika basil dihirup, menimbulkan pembentukan jerawat di kantung udara.


Bronkioloalveolar carcinoma (BAC) yaitu suatu bentuk kanker paru-paru yang kini dianggap sebagai subtipe dari adenokarsinoma paru-paru. Kanker ini dimulai di alveolus dan sering ditemukan secara difus di satu atau kedua paru-paru.


Acute respiratory distress syndrome (ARDS) yaitu kondisi paru-paru yang mengancam jiwa yang mencegah oksigen masuk ke paru-paru ketika cairan mulai menumpuk di alveoli. ARDS sering terjadi pada pasien yang sakit kritis.


Respiratory distress syndrome (RDS) terlihat pada bayi prematur yang tubuhnya belum memproduksi surfaktan yang cukup untuk melapisi alveoli.


Edema paru yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru yang terkumpul di dalam alveoli dan sanggup menimbulkan kegagalan pernapasan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com