Tubuh terdiri dari sekitar 37,2 triliun sel insan – sehingga Anda sanggup benar-benar menghargai berapa banyak, di sini yakni angka yang dituliskan secara penuh, 37.200.000.000.000 – itu yakni banyaknya sel.
Sel-sel ‘normal’ ini bertindak sebagai materi dasar badan dan mempunyai karakteristik khusus yang memungkinkannya mempertahankan fungsi jaringan, organ, dan sistem organ yang benar. Sel normal:
- mengontrol pertumbuhan mereka memakai sinyal eksternal, yang berarti mereka hanya tumbuh dan membelah bila diperlukan,
- menjalani ajal sel terprogram (apoptosis) sebagai pecahan dari perkembangan normal, untuk mempertahankan homeostasis jaringan, dan sebagai respons terhadap kerusakan yang tidak sanggup diperbaiki,
- ‘Tetap bersatu’ dengan mempertahankan adhesi selektif yang semakin mereka sesuaikan yang memastikan mereka tetap berada di lokasi yang dituju,
- berdiferensiasi menjadi sel-sel khusus dengan fungsi spesifik yang berarti mereka sanggup mengadopsi karakteristik fisik yang berbeda walaupun mempunyai genom yang sama.
Kanker yakni penyakit genetik kompleks yang disebabkan oleh perubahan spesifik pada gen dalam satu sel atau kelompok sel. Perubahan-perubahan ini mengganggu fungsi sel normal – khususnya yang memengaruhi bagaimana sel tumbuh dan membelah.
Berbeda dengan sel normal, sel kanker tidak berhenti tumbuh dan membelah, pertumbuhan sel yang tidak terkendali ini menghasilkan pembentukan tumor. Sel-sel kanker mempunyai lebih banyak perubahan genetik dibandingkan dengan sel-sel normal, namun tidak semua perubahan menjadikan kanker, mereka mungkin merupakan akibatnya. Perubahan genetik yang berkontribusi pada kanker biasanya memengaruhi tiga jenis gen tertentu; proto-onkogen, gen penekan tumor, dan gen perbaikan DNA.
Perbedaan sel kanker dan sel normal
Bentuk sel: Sel-sel insan normal tiba dalam aneka macam bentuk dan ukuran – lantaran mereka berdiferensiasi dan mengadopsi fungsi-fungsi khusus, bentuknya berubah sesuai – contohnya sel darah merah terlihat sangat berbeda dengan sel saraf. Jenis sel yang berbeda tidak terlihat sama, tetapi, kalau Anda menganalisis sel dengan tipe sel yang sama mereka akan terlihat sangat mirip, mempertahankan bentuk yang seragam.
Selama bertahun-tahun para peneliti mengamati mikroskop, mencari fitur berbeda yang sanggup membantu mereka memilih perbedaan antara sel kanker dan sel normal. Sel-sel kanker yakni cacat, dan muncul sebagai kumpulan sel yang kacau, dalam aneka macam bentuk dan ukuran. Para peneliti telah menyidik korelasi antara bentuk sel kanker dan pandangan pasien, dan apakah bentuk sel juga sanggup membantu membedakan antara aneka macam jenis kanker.
Nukleus: Dalam sel normal, nukleus mempunyai penampilan yang halus dan mempertahankan bentuk yang seragam dan bulat. Beberapa komponen struktural terlibat dalam regulasi morfologi inti. Salah satu komponen struktural ini yakni lamina nukleus. Nukleus sel kanker sering cacat dan tonjolan yang dikenal sebagai “blebs” sering sanggup diamati dalam membran nukleus sel. Penelitian menunjukkan bahwa ‘blebbing’ ini disebabkan oleh ketidakseimbangan protein yang membentuk lamina nukleus yang menjadikan pemisahan serat lamina.
Kromatin: Kromatin terdistribusi yang ditemukan dalam sel normal bermetamorfosis kromatin berangasan di dalam sel kanker – teragregasi menjadi rumpun tak beraturan yang bervariasi dalam ukuran dan bentuk.
Nukleolus: Agresivitas tumor dan hasil klinis keduanya sanggup diukur dengan mengamati morfologi nukleolus / nukleoli sel kanker. Nukleolus menjadi semakin membesar dan lebih tidak teratur dalam sel kanker – sel sanggup mempunyai beberapa nukleolus di dalam nukleus.
Pasokan darah: Angiogenesis didefinisikan sebagai perkembangan pembuluh darah gres yang terbentuk dari pembuluh darah yang sudah ada sebelumnya. Angiogenesis yakni proses vital dalam sel normal yang terjadi selama pengembangan, pertumbuhan, dan penyembuhan luka. Namun, itu juga terlibat dalam pertumbuhan kanker, melalui kemampuan tumor untuk mengeluarkan sinyal kimia yang merangsang angiogenesis.
Di bawah ini tabel beberapa perbedaan utama antara sel kanker dan sel normal.
Sel normal | Sel kanker | |
Bentuk sel | Seragam | Tidak teratur |
Inti | Bentuk sferoid, nukleus tunggal | Bentuknya tidak beraturan, banyak nukleasi |
Kromatin | Baik, merata | Kasar, teragregasi |
Nukleolus | Nukleolus tunggal dan tidak mencolok | Nukleolus multipel dan membesar |
Sitoplasma | Volume sitoplasma besar | Volume sitoplasma kecil |
Pertumbuhan | Terkendali | Tidak terkendali |
Pematangan | Matang menjadi sel-sel khusus | Tetap tidak sampaumur dan tidak berbeda |
Suplai darah | Angiogenesis normal (terjadi selama perkembangan / penyembuhan) | Angiogenesis yang diinduksi tumor |
Oksigen | Disukai (untuk respirasi aerobik) tetapi akan menjalani respirasi anaerob kalau diperlukan | Tidak diharapkan (berkembang dalam kondisi hipoksia), lebih baik respirasi anaerob |
Lokasi | Tetap di lokasi yang dituju | Dapat menyebar ke aneka macam lokasi di badan (metastasis) |
Sumber aciknadzirah.blogspot.com