Thursday, July 26, 2018

√ Rujukan Silogisme


Contoh Silogisme – Berbicara mengenai silogisme memang sanggup dibilang simpel – simpel susah bukan?. Beberapa sebagian orang mungkin tidak mengetahui apa itu silogisme?. Oleh karenanya, disini kita akan mengupas secara keseluruhan sesuatu hal yang berkaitan didalamnya. Tahukah anda silogisme merupakan inovasi terbesar dari seorang tokoh filsafat terpopuler yaitu Aristoteles. Untuk itu marilah kita simak secara rinci klarifikasi berikut ini





mengenai silogisme memang sanggup dibilang simpel  √ Contoh Silogisme
Contoh Silogisme




Pengertian Silogisme




Silogisme merupakan suatu proses berfikir dimana bertolak dari satu atau lebih (premis), yaitu pernyataan – pernyataan yang mendahului semoga sanggup ditarik suatu kesimpulan menurut prinsip – prinsip logis perlawanan ataupun pendasaran yang mencukupi.


Didalam silogisme terdapat dua kategori premis dan satu kesimpulan. Kedua premis itu ialah premis umum (premis mayor) dan premis khusus (premis minor).


Premis Umum ( =PU ) menyatakan kalau seluruh anggota golongan tertentu (= semua A) mempunyai sifat ataupun hal tertentu ( =B ). Premis Khusus ( =PK ) menyatakan kalau sesuatu ataupun seseorang ( =C ) merupakan suatu anggota golongan tertentu itu ( =A ).


Sedangkan selesai ( =S ) menyatakan kalau sesuatu atau seseorang itu ( =C ) mempunyai sifat ataupun hal tersebut pada B ( =B ). Berdasarkan klarifikasi diatas sanggup dirumuskan sebagai berikut :


PU : A = B


PK : C = A


S : C = B


Misal :


PU         : Semua pemilik kendaraan beroda empat wajib membayar pajak.


PK          : Pak Wan mempunyai sebuah mobil.


S             : Pak Wan wajib membayar pajak.




Jenis Silogisme





Setelah mengetahui klarifikasi diatas, ternyata silogisme mempunyai 2 jenis bentuk yaitu :




Silogisme Negatif


Silogisme Negatif ditandai dengan adanya kata “bukan ataupun tidak” pada premis dan begitu juga simpulan. Jika satu premis pada silogisme bersifat negatif, maka simpulannya pun bersifat negatif juga.


Contoh :


PU    : Semua penderita penyakit lambung dihentikan memakan makanan yang pedas.



PK    : Ridho mengidap penyakit lambung.


S       : Ridho dihentikan memakan makanan yang pedas.


Silogisme Salah


Dalam suatu argumentasi harus berhati-hati memakai penalaran silogisme. Jika tidak berhati-hati sanggup timbul persoalan dikala menarik simpulan.


Jika merumuskan premis harus dengan cermat alasannya kesalahan sering terjadi pada penyusunan premis. Untuk menghindari kesalahan perlu diperhatikan peringatan dibawah ini :



  1. Jika terdapat dua premis khusus, maka tidak sanggup ditarik selesai yang dipercaya

    PK      : A = B : Pina diterima sebagai mahasiswa UINLA.
    PK      : A = D : Pina pintar balig cukup akal yang taat beribadah (bukan C)
    S         : D = B(?) : Remaja yang taat beribadah diterima sebagai mahasiswa UINLA ?

    Dari referensi tersebut di atas tidak terdapat PU.


  2. Dalam PK, A tidak menjadi predikat. C tidak dihubungkan dengan A, tetapi dengan B. Jadi, baik PU maupun PK dihubungkan dengan B. B menjadi predikat. Dari silogisme demikian, tidak sanggup ditarik selesai dipercaya. Contoh :

    PU     : Semua A = B : Semua siswa jurusan manajemen perkantoran ialah wanita.
    PK      : C = B : Annisa seorang wanita.
    K         : C = A (?) Annisa seorang siswa jurusan manajemen perkantoran ?


  3. Jika terdapat dua premis yang negatif, maka tidak sanggup ditarik selesai dipercaya.

    PU             : semua A ǂ B : Semua katak tidak menyusui anaknya.
    PK              : C ǂ A : Kura – kura bukan katak.
    K                 : C = B (?) : Makara kura – kura menyusui anaknya?


  4. Jika PU tidak menyebutkan seluruh anggota golongan, tetapi hanya beberapa anggota golongan itu saja, tidak sanggup ditarik simpulan.

    PU     : tidak semua A = B : Tidak semua orang di Kota Bali penganut agama Hindu.
    PK      : C = A : Putu orang Bali.
    K         : C = B (?) : Putu Penganut agama Hindu?


 




Contoh Kalimat Silogisme




Untuk lebih memahaminya berikut beberapa referensi – contoh, semoga sanggup lebih simpel paham.

 

PU : Semua anak kelas XII suka pelajaran Akuntansi

PK : Pina anak kelas XII

K   : Pina suka pelajaran Akuntansi

 

PU : Semua anak – anak suka makan buah

PK : Nisa yakni anak-anak

K   : Nisa suka makan buah

 

PU : Semua iklan ditampilkan di TV

PK : Marjan yakni sebuah iklan

K   : Iklan Marjan ditampilkan di TV

 

PU : Semua negara rumpun melayu berada di Asia Tenggara 

PK : Indonesia termasuk rumpun melayu

K   : Indonesia berada di Asia Tenggara

 

 



Contoh Soal Silogisme




Dibawah ini terdapat beberapa soal yang mungkin sanggup mengasah anda lebih memahaminya 


1. Buatlah kesimpulan dari premis berikut

 

PU : Semua anak kecil suka lolipop

PK : Sifa yakni anak kecil

K   :

 

2. Buatlah Premis Umum dari kalimat silogisme berikut

 

PU :

PK : Dodi yakni murid kelas X

K   : Dodi suka bermain bola

 

3. Buatlah Premis Khusus dari kalimat silogisme berikut

 

PU : Semua anak kecil bahagia bermain

PK :

K   : Mereka semua bahagia bermain

 



Siapakah andal yang mengemukakan silogisme ?

Seorang tokoh filsafat terpopuler yaitu Aristoteles

Sebutkan 2 jenis premis dalam silogisme !

Premis Umum ( premis mayor ) dan premis khusus ( premis minor )

Sebutkan jenis – jenis dalam silogisme !

Silogisme Negatif dan Silogisme Salah ( Didalamnya terbagi lagi menjadi 4 )





Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.





Baca juga artikel lainnya :








Sumber https://rumusrumus.com