Setelah menuntut ilmu di SMA/SMK atau Universitas, tentunya kita ingin pribadi memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Caranya yakni dengan melamar pekerjaan baik secara pribadi maupun melalui pos atau daring. Biasanya ketika melamar pekerjaan, kita harus menyiapkan banyak sekali hal yang dibutuhkan ibarat surat lamaran pekerjaan dan banyak sekali dokumen yang diharapkan ibarat fokotopi kartu tanda pengenal, fotokopi ijazah terakhir, fotokopi transkrip nilai, surat keterangan kesehatan, surat keterangan kelakukan baik, pas foto, dan daftar riwayat hidup.
Apakah yang dimaksud dengan daftar riwayat hidup?
Daftar riwayat hidup yakni data pribadi yang berisi catatan seluruh latar belakang kehidupan seseorang, baik pendidikan, pekerjaan, hobi, keluarga, prestasi yang pernah diraih, kesehatan, penghargaan, dan lain-lain. Daftar riwayat hidup juga dimaknai sebagai dokumen tertulis yang berisi intisari data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, jenis penghargaan yang pernah diraih, jenis prestasi yang pernah dicapai, pengalaman berorganisasi, aktivitas atau pembinaan yang pernah diikuti, keterampilan yang dimiliki atau kemampuan yang dikuasai. Dalam penulisannya kerap diakhiri atau ditutup dengan tanda tangan dan nama terang.
Ketika kita ingin melamar pekerjaan, penulisan daftar riwayat harus diperhatikan dengan baik alasannya yakni tak jarang seseorang gagal diterima bekerja alasannya yakni daftar riwayat hidup yang tidak sesuai dengan cita-cita perusahaan. Misalnya, perusahaan meminta pelamar untuk menulis surat lamaran dan daftar riwayat hidup dalam bahasa asing. Sebagai pelamar harus mengikuti apa yang diinginkan oleh perusahaan. Karena itu, penulisan daftar riwayat hidup harus memperhatikan bahasa yang digunakan.
Untuk daftar riwayat hidup berbahasa Indonesia, bahasa yang dipakai yakni bahasa Indonesia baku yang mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Begitu pula dengan daftar riwayat hidup berbahasa asing, bahasa yang dipakai hendaknya sesuai dengan kaidah ejaan bahasa gila yang berlaku. Baik daftar riwayat hidup berbahasa Indonesia maupun berbahasa gila hendaknya memakai bahasa yang baik dan benar, memakai kata-kata yang sopan, goresan pena bersih, dan gampang dibaca. Untuk itu, kita perlu mengetahui dan memahami tata cara penulisan daftar riwayat hidup yang baik dan benar sekaligus menarik. Selain itu, kita juga perlu memahami banyak sekali unsur yang terdapat dalam daftar riwayat hidup supaya peluang untuk diterima bekerja di perusahaan yang diinginkan menjadi lebih besar.
Unsur-unsur daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup mempunyai beberapa unsur penting ibarat data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman bekerja, pengalaman berorganisasi, pengalaman dalam banyak sekali kegiatan, seminar, pelatihan, dan kursus yang pernah diikuti, keterampilan atau kemampuan yang dimiliki, dan prestasi yang pernah diraih. Berikut yakni ulasan singkatnya.
1. Data pribadi
Unsur pertama yang terdapat dalam daftar riwayat hidup yakni informasi mengenai data diri yang mencakup nama, daerah dan tanggal lahir, alamat sesuai tanda pengenal atau alamat surat, pendidikan terakhir, alamat surat elektronik, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Informasi mengenai data pribadi sangat penting guna memudahkan perusahaan menghubungi calon pegawai yang telah dipilih.
2. Riwayat pendidikan
Riwayat pendidikan berisi informasi mengenai jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti. Penulisan riwayat pendidikan biasanya diawali dari pendidikan terendah sampai pendidikan tertinggi. Penulisan riwayat pendidikan hendaknya disertai dengan awal tahun masuk sekolah dan tahun kelulusan serta nilai akademis yang diraih. Untuk lulusan SMA/SMK, beberapa perusahaan mensyaratkan nilai akademis Ujian Nasional baik jumlah keseluruhan mapun atau untuk mata pelajaran tertentu. Sedangkan untuk lulusan perguruan tinggi mensyaratkan Indeks Prestasi Kumulatif. Riwayat pendidikan pelamar sangat penting bagi perusahaan alasannya yakni perusahaan sanggup dengan gampang mengetahui kesesuaian kemampuan akademis dengan kebutuhan perusahaan.
3. Pengalaman bekerja
Unsur daftar riwayat hidup berikutnya yakni pengalaman bekerja. Saat menulis daftar riwayat hidup, hendaknya dicantuman pengalaman bekerja jikalau memang pelamar pernah bekerja sebelumnya. Cara penulisan pengalaman bekerja tidak berbeda dengan cara penulisan riwayat pendidikan yakni jenis pekerjaan yang pernah dilakukan disertai dengan citra pekerjaan dan tahun bekerja. Perbedaannya yakni penulisan pengalaman bekerja disusun secara terbalik, diawali dari jenis pekerjaan yang dilakukan terakhir kali dan diakhiri dengan jenis pekerjaan yang dilakukan pertama kali. Hal ini untuk memudahkan perusahaan mengetahui pengalaman bekerja yang termutakhir dan jumlah total pengalaman bekerja yang dimiliki. Semakin banyak pengalaman bekerja yang dimiliki maka semakin banyak pula ilmu yang diperoleh.
4. Pengalaman berorganisasi
Selain pengalaman bekerja, pengalaman berorganisasi baik di dalam maupun di luar lingkungan akademis kerap menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar ketika melamar pekerjaan. Umumnya, syarat ini diperuntukkan bagi para lulusan gres yang belum mempunyai pengalaman kerja. Pengalaman berorganisasi sangat penting bagi pelamar kerja alasannya yakni pengalaman berorganisasi memperlihatkan kemampuan pelamar kerja untuk sanggup bekerja sama dengan orang lain dan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tugasnya. Untuk itu, dalam penulisan pengalaman berorganisasi hendaknya dicantumkan nama organisasi yang diikuti, jabatan yang pernah diemban, dekripsi jabatan, dan masa bakti di dalam organisasi yang bersangkutan.
5. Pengalaman dalam banyak sekali kegiatan
Selain pengalaman berorganisasi, unsur lain yang terdapat dalam daftar riwayat hidup yakni pengalaman dalam banyak sekali kegiatan. Ketika kita sekolah atau kuliah biasanya ada banyak sekali macam aktivitas yang mempunyai struktur kepanitiaan tersendiri. Pengalaman menjadi salah satu panita aktivitas ini sanggup memperlihatkan pengalaman bekerja dalam sebuah tim. Karena itu, sebagaimana menulis pengalaman berorganisasi, pengalaman kepanitiaan juga hendaknya ditulis dengan lengkap nama aktivitas yang dimaksud, posisi yang diemban, citra posisi, serta masa kepaitiaan itu berlangsung.
6. Seminar, pelatihan, dan kursus yang pernah diikuti
Unsur lainnya yang terdapat dalam daftar riwayat hidup yakni seminar, pelatihan, dan kursus yang pernah diikuti. Kegiatan-kegiatan ini perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup alasannya yakni sanggup memperlihatkan nilai tambah serta menjukkan keterampilan serta ilmu yang dimiliki. Cara penulisannya tidak berbeda dengan riwayat pendidikan atau pengalaman bekerja yakni disusun secara terbalik dengan aktivitas terakhir dicantumkan terlebih dahulu dan diakhiri dengan aktivitas yang pertama kali dilakukan. Selain itu, durasi waktu selama mengikuti seminar, pelatihan, dan kursus pun perlu dicantumkan.
7. Keterampilan atau kemampuan yang dimiliki
Unsur berikutnya dalam daftar riwayat hidup yakni keterampilan atau kemampuan yang dimiliki. Misalnya, keterampilan berkomunikasi, kemampuan berbahasa asing, serta kemampuan memakai teknologi. Hal ini diharapkan mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang notabene banyak memakai bahasa asing. Selain itu, kemampuan berbahasa gila sanggup menunjang kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berasal dari negeri seberang.
8. Prestasi yang pernah diraih
Hal penting lainnya yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup yakni prestasi yang pernah diraih oleh pelamar. Hal ini perlu supaya perusahaan mengetahui potensi lain yang dimiliki oleh pelamar sehingga sanggup dikembangkan oleh perusahaan melalui pendidikan dan latihan. Apalagi jikalau prestasi yang pernah diraih oleh pelamar sanggup memperlihatkan bantuan nyata bagi perusahaan.
Tips menulis daftar riwayat hidup
Agar sanggup diterima bekerja di perusahaan yang diinginkan, daftar riwayat hidup perlu dibentuk semenarik mungkin namun tidak berlebihan. Berikut yakni beberapa tips menulis daftar riwayat hidup yang baik dan benar sebagaimana disarikan dari banyak sekali sumber.
- Hindari menulis “Daftar Riwayat Hidup” sebagai judul
Tips pertama menulis daftar riwayat hidup yang sempurna yakni dengan tidak menulis judul “Daftar Riwayat Hidup” pada daftar riwayat hidup yang dibuat. - Jangan basa-basi
Ketika menulis daftar riwayat hidup hendaknya tidak bertele-tele dan terlalu basa-basi alasannya yakni perusahaan cenderung lebih menyukai daftar riwayat hidup yang singkat, padat, dan jelas. Hal ini juga memperlihatkan bahwa perusahaan lebih menyukai pelamar yang lugas dan tidak berlebihan menceritakan dirinya dalam daftar riwayat hidup. Karena itu, sebaiknya menulis daftar riwayat hidup dengan singkat walapun prestasi yang diraih atau pengalaman kerja yang dimiliki tidak sedikit. - Menyesuaikan riwayat pendidikan dengan posisi yang dilamar
Ketika melamar pekerjaan, hendaknya menyesuaikan dengan posisi yang dilamar. Dan alasannya yakni itu, daftar riwayat hidup yang ditulis juga hendaknya memuat riwayat pendidikan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Kesesuaian ini sangat penting bagi perusahaan alasannya yakni sanggup menujukkan apakah kemampuan yang dimiliki oleh pelamar sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan atau tidak. Misalnya, untuk menjadi dosen Ilmu Komunikasi, latar belakang pendidikan yang dibutuhkan yakni minimal S2 ilmu Komunikasi. - Menggunakan pas foto yang resmi
Dalam daftar riwayat hidup biasanya terpasang pula pas foto sang pelamar. Sebaiknya, pas foto yang dipakai yakni pas foto diri dengan memakai pakaian resmi, rapi, dan dalam pose tersenyum. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan bab Sumber Daya Manusia melihat pribadi sang pelamar melalui foto yang dilampirkan. Untuk itu, hendaknya jangan melampirkan foto diri dengan memakai baju tidak resmi, tidak rapi, dan bebas ibarat foto selfi.
Contoh
Berikut yakni pola Daftar Riwayat Hidup dalam bahasa Indonesia.
A. DATA DIRI | ||
1 | Nama lengkap | Mawar Wangi |
2 | Tempat Lahir / Tgl. Lahir | Jakarta, 29 Februari 1992 |
3 | Jenis Kelamin | Wanita |
4 | Alamat Rumah | Jalan Taman Bunga No. 1 Bandung |
5 | Pendidikan Terakhir | S1-Ilmu Komunikasi |
6 | mawar92@mymail.com | |
7 | Telepon/HP | +628000000000 |
8 | Kegemaran (Hobby) | Membaca, menulis |
B. RIWAYAT PENDIDIKAN | ||
1 | 1998 – 2004 | SDN Sabang Bandung |
2 | 2004 – 2007 | SMPN 1 Bandung |
3 | 2007 – 2010 | SMAN 1 Bandung |
4 | 2010 – 2015 | UNIKOM Bandung |
C. RIWAYAT PEKERJAAN | ||
1 | 2015 – 2018 | Staf Humas di PT Maju Sekali, Bandung |
E. PENGALAMAN BERORGANISASI | ||
1 | 2013-2014 | Ketua HIMA Humas |
F. KURSUS/LATIHAN/SEMINAR | ||
1 | 2010 – 2015 | Bahasa Inggris |
2 | 2010 – 2015 | Bahasa Perancis |
G. KETERAMPILAN YANG DIMILIKI | ||
1 | Menguasai MS Office | |
H. PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH | ||
1 | 2005 | Juara 1 Lomba Pidato Antar Kelas SMPN 1 Bandung |
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar, saya bersedia dituntut di muka pengadilan. | ||
………………………, ……………………………….. | ||
Yang membuat | ||
(……………………………………………….) |
Demikianlah ulasan singkat perihal pola Daftar Riwayat Hidup dalam bahasa Indonesia. Artikel lain yang sanggup dibaca di antaranya yakni contoh surat lamaran kerja, jenis-jenis karangan ilmiah, jenis-jenis karangan semi ilmiah, jenis-jenis karangan non ilmiah, tata cara penulisan gelar, tata cara penulisan catatan kaki, cara penulisan daftar pustaka, contoh catatan kaki dan daftar pustaka, contoh kutipan pribadi dan tidak langsung dan contoh kata pengantar. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com