Belajar sanggup berarti proses sesorang menemukan kebenaran. Kebenaran tidak dipungkiri dari tempat, waktu, sesuatu, seseorang atau kondisi yang tidak diduga. Kebenaran sanggup tiba dari pengalaman akan kesalahan. Kebenaran sanggup berasal dari yang lebih muda atau kebenaran tiba dari daerah dimana seseorang menganggapnya tidak masuk akal. Dari inovasi kebenaran, sanggup kita anggap bahwa beliau telah melaksanakan proses pembelajaran.
Dengan kata lain, ia telah menemukan kebenaran melalui proses mencar ilmu dari suatu sumber yang kita sebut dengan sumber belajar. Sumber mencar ilmu didalam pembahasan ini akan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu diantaranya ialah dari :
Pengalaman Orang lain
Seorang Ahli (Guru)
Sumber mencar ilmu yang berasal dari orang lain yaitu seseorang yang andal dibidangnya ialah sumber mencar ilmu yang sudah mendapat percobaan dan sebagian besar berhasil atas apa yang dilakukan.Seorang Teman
Sumber mencar ilmu dari orang lain yang selanjutnya ialah sumber mencar ilmu dari seorang sobat atau kawan. Menjadi penting untuk kita sanggup menentukan mitra yang baik dalam kehidupan kita. Namun tidak semua pelajaran sanggup kita temukan dari orang yang baik. Pembelajaran terbaik sanggup saja kita temukan dari mitra kita yang mempunyai kekurangan. Sehingga mitra yang terbaik bukan selalu orang yang baik namun mitra yang mau sama-sama mencar ilmu untuk menemukan kebaikan dan memperbaiki kesalahan.Buku
Buku ialah salah satu sumber mencar ilmu yang sudah yang sudah dibentuk dalam bentuk bacaan atau hasil cetak. Buku ialah rangkuman dari kejadian, permasalah, pemecahan dilema yang ditemukan oleh sang penulis.Pengalaman Sendiri
Lingkungan dan Alam
Belajar sendiri ialah cara mencar ilmu yang lebih tinggi dan sulit. Ini alasannya ialah kita mesti melaksanakan dan menemukannya sendiri dari sebuah dilema atau pertanyaan yang muncul dari pikiran kita. Namun hasil dari pemikiran itu akan lebih bermakna bagi kehidupan kita sehari-hari. Proses yang dilalui untuk mencar ilmu sendiri menjadi pengalaman yang sangat berharga. Mungkin saja permasalahan yang ditemukan hampir menyerupai dengan yang terjadi pada orang lain, akan tetapi kondisi dan perilaku kita yang berbeda menciptakan proses yang menempel dalam pikiran kita, alasannya ialah kita sendiri yang melalui atau merasakannya.Ketika kita mencar ilmu dengan pengalaman secara tidak pribadi kita memakai lingkungan dan alam sebagai sumber belajar kita. Kita melihat dari cerita-cerita yang abnormal di lingkungan kita, kita mencoba memahami bertahap kemudian kita mencoba menciptakan kesimpulan dengan cara pandangan atau pemikiran kita.
Mungkin menyerupai itulah sebuah proses saat kita mencar ilmu sendiri. Alam dan lingkungan tidak menyediakan secara pribadi balasan apa yang kita inginkan dari permasalahan kita, akan tetapi alam dan lingkungan sebetulnya menyediakan jalan untuk kita memahamai masalah.
Sumber http://menofschool.blogspot.com