Dari aneka macam jenis batuan yang ada di planet bumi, mungkin ada yang sudah begitu familiar di indera pendengaran kita. beberapa jenis batuan yang sering kita jumpai atau kita dengar contohnya watu apung, batu breksi, batu granit, watu basalt, batu marmer, dan lain sebagainya. Dari beberapa jenis batuan, mungkin yang belum terlalu familiar ialah watu sienit. Jika demikian, maka pada kesempatan kali ini kita akan berkenalan lebih jauh mengenai watu sienit ini.
Batu sienit merupakan jenis watu yang berasal dari jenis batuan beku. Batu sienit mempunyai warna abu- bubuk terang. Batuan sienit ini mempunyai butiran- butiran yang berukuran sedang, serta mempunyai tekstur yang kasar.
Proses pembentukan Batu Sienit
Batuan yang ada di bumi ini niscaya mengalami serangkaian proses terlebih dahulu sebelum menjadi sebuah batu, demikian halnya dengan watu sienit ini. watu sienit ini terbentuk oleh mineral- mineral menyerupai orthoklas K. Felsda, plagioklas, biotit, epidot, sfene, mineral opak, lempung dan masih terlihat relieks kembar poliomtetik.
Ciri- ciri Batu Sienit
Coba Anda perhatikan batu- batuan di sekitar rumah Anda. Batu- batuan di sekitat rumah Anda pastilah mempunyai bentuk, warna, ukuran yang berbeda- beda bukan? hal ini alasannya jenis batuan (baca: batuan penyusun lapisan bumi) ada banyak sekali, sehingga batuan- batuan tersebut mempunyai ciri- ciri yang berbeda- beda. Ciri- ciri tentu dimiliki oleh semua batuan, tak terkecuali watu Sienit. Untuk mengenai watu Sienit, yang pertama kita harus mengenali ciri fisiknya terlebih dahulu, alasannya ciri fisik merupakan kenampakan pada batuan yang tampak pada kita. Beberapa ciri- ciri yang dimiliki oleh watu Sienit antara lain sebagai berikut:
- Tersusun atas butiran- butiran sedang
Hampir semua batuan yang ada di bumi ini niscaya tersusun oleh partikel- partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil. Namun partikel- partikel tersebut tidak sama antara watu satu dengan watu lainnya. Ada partikel penyusun watu yang berupa butiran halus, ada yang berupa butiran bernafsu atau agak besar, namun ada pula yang sedang. Ciri- ciri yang dimiliki oleh watu Sienit ini terdiri atas butiran- butiran yang berukuran sedang sehingga sedikit nampak oleh kita butiran penyusunnya tersebut.
- Memiliki tekstur kasar
Karena terdiri atas butiran- butiran penyusun, tentu saja sebuah batuan akan mempunyai tekstur tertentu. apabila butiran penyusunnya halus maka batuan (baca: batu metamorf) tersebut akan bertekstur halus. Sebaliknya apabila penyusun batuan tersebut ialah butiran- butiran yang besar maka teksturnya cenderung kasar. Batu Sienit merupakan watu yang tersusun oleh butiran- butiran sedang, maka dari itulah tekstur yang dimiliki oleh watu ini cenderung kasar. Sehingga apabila kita merabanya maka kita akan sanggup mencicipi tekstur yang merupakan kumpulan dari butiran- butiran penyusun watu tersebut.
- Berwarna abu- bubuk terang
Ciri- ciri fisik lainnya yang dimiliki oleh sebuah watu ialah warna dari watu tersebut. Batu mempunyai warna yang tidak sama, ada yang hitam pekat, ada yang abu- abu, ada merah bata, ada hijau, ada kuning dan lain sebagainya. Yang umum dimiliki oleh batu- watu di sekitar kita yaitu warna hitam, abu- bubuk dan juga putih. Nah, watu Sienit merupakan jenis watu yang mempunyai warna abu- abu. Warna abu- bubuk yang dimiliki oleh watu Sienit ini ialah abu- bubuk terang.
Nah, itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh watu Sienit. Ketiga ciri- ciri diatas merupakan ciri fisik yang dimiliki oleh watu Sienit. Karena merupakan ciri fisik, maka kita akan sanggup mengenal watu Sienit diantara bebatuan yang lainnya hanya dengan melihat dan merabanya saja.
Pemanfaatan Batu Sienit
Kehidupan insan memang tidak lepas dari yang namanya batu. hampir semua kegiatan insan memanfaatkan adanya batuan untuk dipakai dalam aneka macam hal, menyerupai membangun sebuah bangunan, sebagai adonan materi bagunan, sebagai penghias rumah, hingga menciptakan perhiasan. Ciri- ciri watu yang berbeda- beda menciptakan kegunaan atau fungsi yang dimiliki batu- batuan tersebut juga berbeda- beda. Apabila bentuk fisik dan warna batuan tersebut itu indah maka watu tersebit biasa dimanfaatkan untuk perhiasan. Apabila watu tersebut kuat, maka watu tersebut dimanfaatkan dalam hal pembangunan suatu gedung. Hal ini berbeda- beda sesuai dengan sifatnya masing- masing.
Demikian pula yang terjadi pada watu Sienit. Batu sienit mempunyai warna bau- bubuk terperinci dengan tekstur yang kasar, jadi mustahil apabila watu ini dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan perhiasan, alasannya akan kurang menarik. Batu Sienit lebih banyak dipakai dalam urusan bangunan. Namun pemanfaatan watu Sienit ini belum semaksimal watu lainnya alasannya memang ciri- ciri yang dimiliki oleh watu sienit ini kurang mendukung atau alasannya keberadaannya yang tidak terlalu banyak. Daerah yang dikenal sebagai peghasil watu Sienit ialah Talalo dan Kocara. Demikianlah gosip singkat yang sanggup kami sampaikan mengenai Batu Sienit, semiga bermanfaat.
baca juga:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com