Wednesday, January 17, 2018

Perbedaan Etnis Dan Suku Beserta Contohnya

Indonesia merupakan negara yang kaya akan etnis dan suku. Tercatat ada 1.340 suku bangsa dan 300 kelompok etnis di negara Indonesia. Etnis dan suku bangsa di Indonesia tersebar di aneka macam pulau, salah satunya ialah suku bangsa di pulau Jawa yang mendiami pulau Jawa yang mempunyai gunung tertinggi di pulau Jawa. Etnis dan suku merupakan dua istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Etnis dan suku sama-sama merupakan kelompok insan atau masyarakat. Etnis dan suku saling berkaitan satu sama lain, namun tahukah kau bahwa bergotong-royong istilah etnis dan suku mempunyai perbedaan yang mendasar? Berikut ini ialah klarifikasi mengenai perbedaan etnis dan suku beserta contohnya yang perlu kita ketahui:


Pengertian Etnis


Etnis merupakan sistem penggolongan insan yang didasarkan pada kepercayaan yang dianut, nilai di masyarakat, kebiasaan, moral istiadat yang dijalankan, norma bahasa, sejarah manusia, wilayah geografis serta hubungan kekerabatan yang dimiliki. Dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa istilah etnis atau etnik mempunyai makna sebagai suatu kelompok sosial masyarakat yang berada dalam sebuah sistem sosial atau sistem kebudayaan. Kelompok sosial ini mempunyai arti dan kedudukan tertentu yang didasarkan pada faktor keturunan, moral istiadat, agama dan kepercayaan, sistem bahasa dan sebagainya. Selain itu, Frederich Barth mengartikan istilah etnis sebagai suatu kelompok insan tertentu yang bersama alasannya ialah mempunyai kesamaan dalam hal ras, agama dan kepercayaan, asal-usul serta kombinasi dari kategori-kategori tersebut yang terikat pada sistem nilai budayanya sendiri.


Sebuah kelompok etnis juga diartikan oleh Anthony Smith sebagai suatu konsep atau sistem yang dipakai untuk menjabarkan sebuah kelompok insan yang mempunyai asal-usul nenek moyang yang sama, ingatan sosial yang sama serta beberapa elemen kultural lain yang mengikat. Elemen-elemen kultural tersebut merupakan keterkaitan kelompok insan terhadap sebuah kawasan tertentu, dan kelompok insan tersebut mempunyai sejarah yang kurang lebih sama satu dengan yang lainnya. Dari pembagian terstruktur mengenai pengertian istilah tersebut sanggup disimpulkan bahwa etnis ialah sebuah kelompok insan yang digolongkan berdasarkan kepercayaan dan agama, kesamaan ras, moral istiadat, bahasa, sejarah yang sama serta berasal dari keturunan nenek moyang yang sama pula, sehingga kelompok sosial tersebut sanggup membuat sebuah sistem budaya yang mengikat kelompok insan itu sendiri didalamnya.


Istilah etnis berdasarkan perspektif  teori situasional menyatakan bahwa etnis merupakan hasil dari adanya efek dari luar kelompok, salah satunya ada kolonialisme. Etnis dimanfaatkan oleh kolonialisme untuk kepentingan administratif mereka. Pemerintah kolonial mengkotak-kotakkan bangsa jajahannya ke dalam kelompok-kelompok etnik dan ras. Hal ini dialami oleh Indonesia yang merupakan jajahan negara Belanda yang sekarang merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbaik di dunia. Sistem tersebut juga menjadi salah satu alasan Indonesia termasuk negara berkembang serta menjadi negara berkembang di asia tenggara. Pada awalnya istilah etnis di Indonesia dipakai hanya untuk etnis-etnis tertentu yang dianggap bukan merupakan etnis orisinil Indonesia. Etnis-etnis absurd ini bermukim dan berbaur dengan masyarakat di Indonesia, serta masih mempertahankan identitasnya, contohnya etnis Cina, etnis Arab dan etnis India atau Tamil.


Suatu kelompok etnis digolongkan berdasarkan hubungan darah. Jadi, seseorang yang tergabung ke dalam kelompok etnis tentu mempunyai hubungan darah dengan kelompok etnis tersebut, sebaliknya seseorang bukan termasuk dalam kelompok etnis kalau tidak mempunyai hubungan darah meskipun mengadopsi nilai-nila tradisi kelompok etnis tersebut. Hal ini dicontohkan dikala orang Batak tidak menjadi orang Jawa meskipun dirinya dalam keseharian menyerupai orang Jawa. Etnis sering dikaitkan dengan agama, namun agama kadang tidak selalu menjadi identitas penting bagi suatu etnis. Seperti di pulau Jawa, agama yang dianut oleh penduduknya tidak menjadi penanda identitas bagi etnik Jawa, alasannya ialah orang Jawa menganut agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, maupun keyakinan Kejawen yang jumlahnya juga cukup besar.


Pengertian Suku


Suku merupakan sebuah kelompok insan yang menggolongkan dirinya dengan sesamanya berdasarkan dari garis keturunan yang masih mempunyai kesamaan yang merujuk pada sebuah ciri khas, menyerupai budaya, bahasa, agama atau kepercayaan dan perilaku. Koentjaraningrat menjelaskan mengenai suku bangsa yang merupakan sebuah kelompok sosial atau kesatuan hidup sekelompok insan yang memilki sistem interaksi satu sama lainnya, mempunyai sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, terdapat kontinuitas dan rasa mempunyai identitas yang mempersatuan manusia-manusia tersebut, serta mempunyai sistem kepemimpinan sendiri dalam kelompok insan tersebut.


Jika dilihat dari pembagian terstruktur mengenai diatas, suku bangsa merupakan kesatuan hidup sekelompok insan yang mempunyai kebudayaan dan tradisi yang sama dan membentuk sebuah identitas. Identitas tersebut menjadi ciri khas yang membedakan dengan kelompok suku lainnya. Suku merupakan bab dari populasi insan yang besar yang disebut bangsa. Perbedaan etnis dan suku secara fundamental terletak di faktor keturunan atau asal seruan nenek moyang. Jika etnis diidentifikasi memilki kesamaan nenek moyang, suku belum tentu berasal dari keturunan yang sama. Contoh-contoh suku bangsa yang ada di Indonesia ialah suku Jawa, suku Sunda, suku Batak, suku Madura, suku Bugis, suku Minangkabau, suku Toraja, suku Dayak, suku Bali, suku Sasak dan masih banyak yang lainnya.


Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan etnis dan suku beserta contohnya yang perlu kita ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com