Planet Bumi sebagai satu- satunya planet di tata surya tempat tinggal makhluk hidup mempunyai beberapa penggalan panting. Secara garis besar bentuk permukaan Bumi dibagi menjadi dua macam yaitu muka daratan dan muka perairan. Daratan merupakan penggalan permukaan bumi yang berbentuk pulau- pulau maupun benua yang berupa tanah maupun batuan. Sementara penggalan perairan berupa samudera maupun macam- macam laut dan sebagian perairan di darat ibarat sungai, macam-macam danau, rawa- rawa , dan lain sebagainya. Untuk porsinya sendiri, daratan dan lautan lebih luas lautan dimana 2/3 penggalan planet ini berupa perairan. Meskipun demikian daratan masih cukup menampung jumlah insan yang begitu banyak dengan ukuran yang terbatas ini.
Berbicara mengenai bentuk permukaan Bumi, daratan menjadi tempat yang sangat penting. Daratan menjadi tempat yang sangat penting tetu saja lantaran manusia, hewan dan tumbuh- flora hidup di daratan (terkecuali hewan dan flora air). Maka dari itulah daratan menjadi sesuatu yang sangat penting. Alam ini menawarkan apa yang insan butuhkan, namun tidak jarang pula bahwa alam menawarkan kenampakan- kenampakannya yang kadang menkjubkan lantaran keindahannya, namun terkadang juga menyeramkan lantaran sangat merugikan manusia. Banyak sekali fenomena alam yang menakjubkan di bumi ini. Salah satu fenomena alam yang mungkin tidak ajaib lagi di indera pendengaran kita ialah mengenai penurunan muka tanah. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih kanjut mengenai penurunan muka tanah dari pengertian, penyebab, cara mengatasi dan juga fenomena penurunan muka tanah yang pernah terjadi.
Pengertian Penurunan Muka Tanah
Barangkali sudah banyak yang mengetahui dan mengerti mengenai penurunan muka tanah sebelumnya. Ya, fenomena ini sanggup diartikan hanya lantaran kita membaca namanya saja. Yang dimaksud dengan penurunan muka tanah ialah sebuah peistiwa turunnya permukaan tanah yang disebabkan lantaran adanya perubahan pada volume lapisan batuan yang terkandung di bawahnya. Menurunnya muka tanah ini biasanya terjadi perlahan- lahan dalam jangka waktu yang usang sehingga insan tidak pribadi menyadari akan hal itu. Namun bagaimanapun juga penurunan muka tanah ini akan bermapak pada kondisi lingkungan sekitar apabila tidak segera diatasi oleh masyarakat. Lalu, apa sajakah yang menjadikan hal ini terjadi?
Penyebab Penurunan Muka Tanah
Seperti halnya fenomena alam lainnya, fenomena penurunan muka tanah juga sanggup disebabkan oleh faktor- faktor tertentu. Menurut ilmuwan Whittaker dan Reddish pada tahun 1998, ada tiga faktor yang menjadikan penurunan muka tanah terjadi. Adapun beberapa faktor tersebut antara lain:
- Faktor Alami (Natural Subsidence)
Fenomena penurunan muka bumi sanggup terjadi lantaran faktor- faktor yang terjadi pada alam itu sendiri. Secara alamiah, penurunan muka tanah sanggup terjadi jawaban adanya imbas dari proses geologi bumi. namun secara lebih mengkerucut faktor alamiah yang menjadi penyebab menurunnya muka tanah ini dibagi menjadi dua macam yaitu siklus geologi dan juga sedimentasi yang berada di wilayah cekungan.
- Siklus geologi merupakan siklus bumi yang terdiri dari pelapukan, pengendapan dan juga terjadinya pergerakan kerak bumi.
- Sedimentasi yang berada di kawasan cekungan merupakan sedimentasi yang terjadi di kawasan lempeng utama yang bersahabat dengan perbatasan lempeng. Sedimentasi yang berada di wilayah cekungan ini semakin usang semakin banyak lalu massa endapan tersebut meningkat , sehingga sanggup menjadikan turunnya muka tanah khususnya di wilayah tersebut.
Nah kedua faktor tersebut merupakan faktor alamiah yang menjadikan muka bumi turun. Karena faktor- faktor tersebut terjadi di dalam bumi maka insan akan lebih usang menyadarinya.
- Faktor Pengambilan Air Tanah (Groundwater Extraction)
Faktor penyebab yang selanjutnya ialah lantaran pengambilan air tanah. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya makhluk hidup sangat membutuhkan air untuk sanggup bertahan hidup dan sumber air tawar yang anggun ialah air tanah, maka tidak heran apabila insan mengambil air dari dalam tanah. Penurunan muka tanah akan terjadi apabila air tanah diambil dalam jumalh yang banyak dan dalam waktu yang relatif lama. Hal tersebut tentu akan sanggup menjadikan berkurangnya volume tanah yang berada di lapisan tanah tertentu. Berkurangnya air tanah ini lalu berdampak pada pori- pori tanah sehingga tekanan hidrostatik yang terdapat di bawah permukaan tanah akan berkurang. Hal tersebut akan berdampak pada pemampetan lapisan akuifer (lapisan di bawah permukaan tanah yang mengandung air), sehingga akan menjadikan turunya permukaan air tanha.
- Faktor Massa Bangunan (Settlement)
Faktor selanjutnya ialah massa bangunan. Seperti yang kita tahu bahwa insan mendirikan bangunan dengan tanah sebagai alasnya. Bangunan yang dibangun di atas tanah ini menjadi penyebab lapisan yang berada di tanah ini mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut terjadi jawaban pengaru deformasi dari partikel tanah, relokasi partikel dan keluarnya air atau udara dari dalam tanah tersbeut. Sehingga sanggup dikatakan bahwa semakin berat massa bangunan yang ber berada di atas permukaan tanah maka akan semakin dalam pula tingkat penurunan muka tanah tersebut.
Nah, itu ia ketiga faktor yang menjadi penyebab menurunnya muka tanah. Apabila kita perhatikan maka faktor- faktr tersebut berada di kota- kota besar, sehingga masuk akal apabila kota besar mengalami penurunan muka tanah.
Dampak Penurunan Muka Tanah
Penurunan muka tanah tentu akan berdampak pada lingkungan di sekitarnya. Adapun beberapa dampak dari penurunan muka tanah antara lain sebagai berikut:
- Banjir rob
Banjir rob merupakan banjir air bahari yang terjadi lantaran volume air bahari yang bertambah jawaban pemanasan global. Hal ini diperparah dengan menurunnya muka tanah sehingga lebih leluasa terjadi.
- Intrusi air laut
Intrusi air bahari juga akan terjadi seiring menurunnya muka tanah. Hal ini disebabkan lantaran penggunaanair tanah yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan upaya- upaya pemulihan tertentu.
- Rusaknya insfrastruktur
Infrastruktur yang paling banyak terkena dampak jawaban menurunnya muka tanah ialah jembatan dan jalan.
- Terdapat genangan air hujan
Hujan yang mengguyur cukup deras dengan waktu yang usang akan menjadikan genangan di kawasan yang muka tanahnya tirun sehingga akan menjadikan banjir.
- Kualitas hidup menurun
Banyak penyakit yang timbul dari genangan air sehingga akan menjadikan kualitas hidup menurun .
Itulah beberapa dampak yang sanggup dihasilkan dari penurunan muka tanha. Lalu apa saja solusi yang sanggup kita lakukan?
Solusi Pencegahan Muka Tanah Menurun
Ada beberapa solusi yang sanggup kita lakukan untuk sanggup mencegah terjadinya penurunan muka tanah. Beberapa upaya tersebut antara lain:
- Menggunaan air bawah tanah secara efisien
- Membuat sumur resapan
- Penerapan injeksi air tanah
- Penerapan ruang terbuka hihau (green open space)
- Penerapan prinsip Rainwater Harvesting (metode pengumpulan air hujan untuk dimanfaatkan kembali)
Itulah beberapa upaya yang sanggup kita laukan untuk menjadi solusi pencegahan. Fenomena penurunan muka tanah telah terjadi di beberapa wilayah bahkan di Indonesia. Mana sajakah itu?
Fenomena Penurunan Muka Tanah
Ada aneka macam fenomena penurunan muka tanah yang terjadi. Beberapa fenomena tersebut antara lain:
- Fenomena menurunnya muka tanah di Jakarta
Penurunan muka tanah di Jakarta sudah tidak diragukan lagi. Dari beberapa penyebab yang telah dikemukakan di atas hampir semua terjadi di Jakarta. Jakarta yang padat penduduk dan banyak pula gedung pencakar langit sukses menjadikan muka tanah menjadi turun. Penurunan muka tanah di Jakarta ini mencapai 12 cm. Penurunan yang paling parah terjadi di wilayah Jakarta Utara
- Penurunan muka tanah di Semarang
Menyusul Jakarta ada Semarang. Sama- sama kota besar dengan permasalahan yang hampir sama pula. Maka dari itulah muka tanah di Semarang menurun sampai beberapa cm dan semakin megkhawatirkan saja.
Itulah dua kota besar di Indonesia yang telah mengalami penurunan muka tanah. Bila diperhatikan, kota- kota tersebut tidak jauh letaknya dari Panjai Utara Pulau Jawa. Dan memang benar kawasan sanalah yang banyak mengalami penurunan muka tanah. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com