Saturday, December 9, 2017

√ Kiprah Biodata Leonardo Da Pisa

Biodata Leonardo Da Pisa


Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250), dikenal juga sebagai Fibonacci, ialah seorang matematikawan Italia yang dikenal sebagai penemu bilangan Fibonacci dan kiprahnya dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa (algorisma).
Bapak dari Leonardo, Guilielmo (William) memiliki nama alias Bonacci ('bersifat baik' atau 'sederhana'). Leonardo, sehabis meninggal, sering disebut sebagai Fibonacci (dari kata filius Bonacci, anak dari Bonacci). William memimpin sebuah pos perdagangan (beberapa catatan menyebutkan ia ialah perwakilan dagang untuk Pisa) di Bugia, Afrika Utara (sekarang Bejaia, Aljazair), dan sebagai anak muda, Leonardo berkelana ke sana untuk menolong ayahnya. Di sanalah Fibonacci berguru ihwal sistem bilangan Arab.
Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru kawasan Mediterania untuk berguru kepada matematikawan Arab yang populer mada masa itu, dan gres pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada 1202, di usia 27, ia menuliskan apa yang telah dipelajari dalam bukuLiber Abaci, atau Buku Perhitungan. Buku ini memperlihatkan kepraktisan sistem bilangan Arab dengan cara menerapkannya ke dalam pembukuan dagang, konversi banyak sekali ukuran dan berat, perhitungan bunga, pertukaran uang dan banyak sekali aplikasi lainnya. Buku ini disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkan imbas yang penting kepada anutan Eropa, meski penggunaannya gres menyebarluas sehabis ditemukannya percetakan sekitar tiga kala berikutnya. (Contohnya, peta dunia Ptolemaus tahun 1482 dicetak oleh Lienhart Holle di Ulm.)
Leonardo pernah menjadi tamu Kaisar Frederick II, yang juga gemar sains dan matematika. Tahun 1240 Republik Pisa memberi penghormatan kepada Leonardo, dengan memberikannya gaji.

Biografi Fibonacci - Signifikansi perkembangan matematika pada Abad pertengahan di Eropa seiring dengan lahirnya Leonardo dari Pisa, Italia, yang lebih deikenal dengan julukan Fibonacci (artinya : anak Bonaccio). Bonaccio dendiri berarti anak “anak bodoh”, tetapi ia bukan orang kurang pintar sebab jabatannya ialah seorang konsul yang mewakili Pisa. Jabatan yang dipegang ini menciptakan ia sering berpergian. Besaman anaknya Leonardo, yang selalu mengikuti kenegara mana pun ia melaksanakan lawatan.
Fibonacci menulis buku Liber Abaci sehabis melaksanakan kunjungan ke Bugia, suatu kota yang sedang tumbuh di Aljazair. Ketika ayahnya bertugas disana, spesialis matematika Arab memperlihatkan kejaiban system bilangan Hindu-Arab. Sistem ini mulai dikenal dengan perang salib. Kalkulasinya mustahil dilakukan dengan memakai notasi (bilangan) Romawi.
Buku Liber Abaci ditulisnya pada 1202 dengan memakai apa yang kini disebut dengan alajabr dan numeral Hindu-Arabik. Buku ini memberi imbas besar sebab memunculkan angka-angka yang sanggup menggantikan system Yahudi, Yunani dan Romawi. Pendahuluan buku ini berisi klarifikasi cara memilih jumlah digit dalam satuan numeral dan seterusnya. Juga kalkulasi dengan memakai seluruh angka dan pembagian, pecahan, akar, bahkan penyeleseian persamaan garis lurus (linier) dan persamaan kuadrat.

Buku ini dilengkapi dengan latihan dan aplikasi sehingga menggairahkan pembacanya. Ilustrasi dalam dunia bisnis dengan angka-angka juga disajikan, termasuk pembukuan bisnis (double Entry), penggambaran ihwal margin keuntungan, konversi mata uang, konversi berat dan ukuran (kalibrasi) bahkan menyertakan perhitungan bunga.

Penguasa pada masa itu, Federick, yang terpesona dengan Liber Abaci dikala mengunjungi Pisa, memnaggi Fibonacci untuk tiba menghadap. Dihadapan banyak andal dan melaksanakan Tanya jawab langsung, Fibonacci memecahkan masalah aljabar dan persamaan kuadrat.

Pertemuan dengan Federick dan pertanyaan-pertanyaan yang diajuakn oleh ahli-ahli tersebut lantas dibukukan dan diterbitkan pada 1225. Fibonacci menerbitkan buku Liber Quadrotorum (buku ihwal kuadrat) yang dipersembahkannya untuk raja.

Fibonacci juga populer dengan temuannya yang disebut Dere Fibonacci. Orang-orang Katolik menolak angka nol, tetapi pedagang dalam melaksanakan transaksi membutuhkan angka nol. Alasan yang dipaka oleh Fibonacci ialah nol sebagai batas. Apabila diperoleh hasil negative berarti kerugian. Nah, orang yang mengenalkan angka nol ke duni Barat ialah Fibonacci.

Polda deret Fibonacci terbentuk dari susunan bilangan berurutan (dari kecil ke besar), yaitu merupakan penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Angka 3, urutan keempat ialah hasil penjumlahan 1 (urutan 2( + 2 (urutan 3); angka 5 urutan kelima ialah hasil penjumlahan 2 (urutan 3) + 3 (urutan 4); angka 8 urutan keenam ialah hasil penjumlahan 3 (urutan 4) + 5(urutan 5), dan seterusnya. Deret diatas mempu menjawab masalah kelinci beranak-pinak, alur bunga lili, rujukan dan jumlah mata nanas, dan jumlah kelopak dan alur sepiral bunga jenis-jenis tertentu.

Seietem bilangan Fibonacci yang rumit kemudian disederhanakan untuk kepentingan perdagangan. Hal ini tampak dalam perubahan harga saham-saham yang diperdagangkan di Wall Steet yang mengunakan system pecahan.


Sumber http://risalridwan.blogspot.com