Tuesday, December 12, 2017

Fenomena Super Blue Blood Moon, Insiden Alam Paling Langka

Fenomena yang sedang banyak dibicarakan dan ditunggu oleh masyarakat. Tepatnya di penghujung simpulan Januari 2018, akan terjadi gerhana total yang mencakup Eropa Utara, Eropa Timur, Asia, Australia, Amerika, Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia, Artktik dan juga Artantika. Sedangkan untuk gerhana bulan totalnya akan terjadi pada tanggal 27 atau 28 Juli 2018 mendatang.


Lalu, bersama-sama apa itu super blue blood moon?


Nama yang cukup sulit, namun secara sederhananya sanggup kita katakan gerhana bulan. Istilah super blue blood moon merupakan julukan yang diberikan oleh NASA atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat.


Fenomena yang sedang banyak dibicarakan dan ditunggu oleh masyarakat Fenomena Super Blue Blood Moon, Peristiwa Alam Paling Langka


Mengapa dinamakan super blue blood moon?


Ini lantaran terdapat 3 fenomena yang sangat ditunggu dan terjadi pribadi dalam 1 waktu. Fenomena itu ialah super mon yang akan ditandai dengan posisi bulan yang erat dengan bumi. Blue moon, yang titandai dengan adanya bulan purnama kedua di dalam waktu 1 bulan serta blood moon yang ditandai dengan adanya bulan berwarna merah. Bulan ialah satelit miliki Bumi dan  planet di tata surya lainnya juga masing-masing mempunyai satelit.


Namun bersama-sama ada 2 definisi bulan biru atau blue moon yang berbeda. Yaitu yang sebelumnya sudah dijelaskan bahwa blue moon ialah bulan ke dua. Sedangkan pengertian lainnya ialah purnama ketiga dimusim astronomi dengan kehadiran 4 bulan secara penuh.


Hingga ketika ini masih ada perdebatan dalam pemakaian istilah tersebut. Sebab, anggapan cuaca dari perbedaan wilayah yang berbeda sanggup saja malah menciptakan gambaran bulan yang muncul juga berebeda.


Fenomena Super Blue Blood Moon di Dunia


Terjadinya gerhana bulan menyerupai ini sudah terjadi satu setengah kala yang lali. Peristiwa ini terjadi tepatnya pada tanggal 31 Maret 1866, artinya sudah 152 tahun jikalau dihitung antara perbatasan waktu dengan terjadinya super blue blood moon pada tanggal 31 Januari 2018.


Blue blood moon juga sanggup dikatakan sangatlah langka alasannya ialah hanya terjadi setiap 2 atau 32 tahun sekali. Pada 1100 tahun antar 1550 dan 2650 (UTC), aka nada 408 blue moon musiman serta bulanan blue moon. Sedangkan, double blue hanya akan terjadi 3-5 kali dalam 1 abad. Ditahun berikutnya yang mempunyai 2 bulan dengan 2 penuh dan masing-masing akan terjadi di tahun 2037.


Berdasarkan gosip waktu di atas sudah terperinci bahwa fenomena blue blood moon sangatlah langka lantaran waktunya memang sangat terbatas. Bahkan sanggup dikatakan orang-orang kemungkinan hanya sanggup melihat 1 kali fenomena blue blood seumur hidupnya atau bahkan tidak sanggup melihatnya sama sekali.


Proses Terjadinya Gerhana Bulan


Gerhana bulan ialah salah satu bencana yang akan terjadi pada bulan dan matahari. Dimana kedudukan antara matahari, bulan dan bumi ada pada garis lurus yang sejajar. Akibatnya bayangan bumi akan menutupi sebagai atau bahkan secara keseluruhan bulannya.


Proses terjadi bencana alam ini dimulai ketika bumi ada di antara bulan dan matahari. Sehingga sinar matahari tidak sanggup hingga ke bulan alasannya ialah terhalang oleh bumi.


Waktu terjadinya gerhana bulan akan lebih usang jikalau dibandingkan dengan gerhana matahari. Berikut ialah proses terjadinya gerhana bulan:



  1. Diawali ketika bulan mulai bersinar terang lalu meredup bertahap oleh adanya bayangan hitam yang tidak lain dan tidak bukan merupakan bayangan dari bumi.

  2. Kemudian, lama-kelamaan kondisi bulan yang berbentuk lingkaran akan mulai tertutut secara perlahan hingga belahan bulan semakin usang semakin menyabit dan disebut juga dengan macam macam fase bulan.

  3. Setelah menjadi bulan sabit, maka lama-kelamaan bulan juga akan hilang sementara lantaran ditutupi oleh bayangan bumi. Saat proses inilah insan tidak sanggup melihat adanya bulan.

  4. Setelah semua bulan sudah benar-benar tertutup dan terlihat menyerupai hilang dari padandangan maka seiring berjalannya waktu jikalau kita menunggu maka bulan akan kembali muncul terlihat. Kemunculannya pun akan perlahan-lahan.


Itulah proses terjadinya gerhana bulan dari awal hingga akhir. Durasi waktu gerhana bulan sanggup terjadi dalam hitungan menit atau sanggup juga berjam-jam. Saat terjadi proses ini insan diseluruh penjuru dunia yang memang sangat menantikan gerhana bulan akan dengan rela menanti fenomena alam yang langka ini terjadi.


Fakta Menarik Mengenai Super Blue Blood Moon


Terjadi gerhana bulan blue blood moon ini juga mengundang banyak fakta menarik yang cukup menempel dikalangan masyarakat. Memang, terjadinya bencana blue blood moon ini kerap kali membawa sesuatu yang lainnya, yang adakala belum pernah sebagian orang dengar. Apalagi jenisnya memang gerhana bulan darah atau blue blood moon. Gerhana bulan dengan warna bulan merah menyala yang terlihat menakjubkan sekaligus mengerikan.


1. Masyarakat beranggapan bahwa super blue blood moon ialah gejala kiamat


Ya, ini ialah salah satu fakta yang sanggup kita temui di masyarakat mengenai fenomena super blue blood moon. Fenomena ini bahkan disampaikan seorang Pastur Hagee bahwa benar adanya tanda simpulan zaman dari blue blood moon.


2. Dari blood moon jadi supermoon


Fenomena blood moon atau dinamakan gerhana bulan darah yang biasanya akan terjadi setiap beberapa puluh tahun sekali adakala juga mengalami perbedaan. Salah satunya ialah ketika blood moon akan terlihat lebih besar dibandingkan dengan biasanya dan akan bermetamorfosis fenomena super moon yang gres saja terjadi di Indonesia. Secara ilmiah alasan terjadinya fenomena ini lantaran gerhana bulan ketika itu sedang dalam posisi bulan paling erat dengan bumi. Kondisi inilah yang akan menciptakan gerhana bulan terlihat lebih besar dibandingkan dengan biasanya.


3. Blood moon ini tidak berbahaya


Salah satu hal yang perlu masyarakat ketahui bahwa blood moon tidaklah berbahaya ini hanyalah fenomena alam. Tidak sedikit orang merasa takut dengan bencana blood moon ini. Namun, NASA sudah pernah memberikan bahwa terjadinya fenomena ini tidak akan memperlihatkan pengaruh apapun bagi insan di Bumi. Karena warna merah yang muncul disebabkan lantaran adanya pantulan bayangan dari bumi.


Itulah gosip lengkap mengenai fenomena super blue blood moon. Di Indonesia, 31 Januari 2018 tentunya menjadi hal yang sangat ditunggu oleh sebagian orang. Bagaimana tidak, nyatanya Indonesia ialah salah satu negara yang sanggup melihat bencana alam tersebut secara langsung. Asalkan langit tidak mendung maka Anda sanggup menyaksikannya dengan sempurna.


Bahkan fenomena super blue blood moon juga sanggup Anda nikmati dengan mata telanjang. Namun, tentunya jikalau sangat ingin mengabadikan momen langkanya akan lebih baik jikalau Anda sanggup menggunakan kamera DSLR dengan lensa telephoto yang ukurannya 300 mm atau menggunakan telescope ring adapter yang sanggup tersambung ke kamera. Bisa juga dengan smarthphone yang memang sudah tersambung ke adapter.  Bahkan jauh lebih elok lagi jikalau ternyata fenomena ini sanggup Anda bidik menggunakan kolase berurutan dari awal hingga akhir.


Sangat menarik untuk dinantikan, lantaran kapan lagi kita sanggup melihat fenomena alam gerhana bulan yang sangat menakjubkan secara langsung?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com