Thursday, December 14, 2017

11 Manfaat Sig Dalam Bidang Mitigasi Tragedi Khususnya Di Indonesia

Berdasarkan data historis, hampir semua macam-macam musibah di Indonesia pernah terjadi berulang kali. Namun, penanggulangan peristiwa belum berjalan secara optimal. Misalnya dalam bidang mitigasi bencana, di mana seharusnya SIG bisa memperlihatkan peringatan pada masyarakat luas pada umumnya dan pemerintah, khususnya perihal peringatan dini daerah-daerah rawan peristiwa di saat-saat tertentu. Bencana ibarat tanah longsor, bergotong-royong sanggup diantisipasi sehingga tak banyak menjadikan korban baik jiwa maupun harta benda.


Letak geografis Indonesia yang berada di atas tiga lempeng tektonik bumi yang masih bergerak aktif, membuat banyak wilayah di Indonesia rentan terhadap bencana. Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, dan sebagainya bisa terjadi kapan saja di aneka macam wilayah negara ini.


Penanggulangan peristiwa alam di suatu wilayah sanggup dimulai dengan mengidentifikasi kerentanan serta resiko wilayah tersebut. Termasuk dengan identifikasi kerentanan penduduk, hewan-hewan, struktur bangunan, dan aset apabila peristiwa terjadi.


Daerah rawan peristiwa sanggup dipetakan dengan memakai Sistem Informasi Geografis (SIG) ini. Peta peristiwa berbasis Sistem Informasi Geografis ini merupakan suatu sistem yang sanggup diaplikasikan untuk memperoleh, menyimpan, menganalisa, dan mengelola data yang berkaitan dengan data secara spasial (geografis).


Manfaat SIG Dalam Bidang Mitigasi Bencana


Mitigasi peristiwa sendiri merupakan istilah yang dipakai untuk merujuk pada semua tindakan untuk mengurangi pengaruh dari suatu peristiwa yang terjadi. Mitigasi peristiwa mempunyai cakupan mulai dari perencanaan serta tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko yang diakibatkan oleh bencana, baik yang terjadi alasannya yaitu alam atau pun ulah manusia.


Mitigasi bencana, ibarat mitigasi peristiwa banjir, tanah longsor, dan sebagainya secara umum mencakup 2 hal, yaitu:



  • Pre-disaster

  • Post-disaster


Namun, perlu kita ingat bahwa upaya post-disaster atau pasca peristiwa tentu memakan biaya serta alokasi sumber daya yang sangat besar. SIG bisa dikatakan sebagai teknologi yang sempurna guna. Dimana SIG sanggup diterapkan untuk melindungi kehidupan, kepemilikan, serta infrastruktur yang kritis terhadap bencana. Baik yang ditimbulkan oleh alam, atau pun non alam. Selain itu SIG juga bisa melaksanakan analisis kerentanan, serta kajian multi peristiwa alam.


Kapabilitas SIG dalam membuat pemetaan peristiwa yang mengandung informasi-informasi perihal wilayah yang rawan dan kawasan sekitarnya membuka animo geografi yang unik. Selain itu juga membuat teladan spasial yang mempunyai kejelasan visual. Hal ini mempermudah masyarakat, khususnya pemerintah dalam memahami dan membantu mendukung proses pembuatan keputusan dalam penanganan bencana.  


Berikut manfaat SIG dalam bidang mitigasi bencana:



  1. Menandai titik wilayah yang kemungkinan rawan bencana. Hal ini penting sebagai upaya pencegahan

  2. Sistem Informasi Geografis (SIG) sanggup meminimalkan pengaruh atau korban bencana. Dengan memetakan kawasan rawan bencana, jawaban yang sanggup ditimbulkan oleh peristiwa tentu saja sanggup diminimalisir

  3. Sistem Informasi Geografis (SIG) sanggup memindai sejauh mana kerusakan dan seluas apa peristiwa yang telah terjadi

  4. Sistem Informasi Geografis sanggup mengidentifikasi wilayah prioritas dalam melaksanakan mitigasi peristiwa supaya SIG menjadi sempurna guna dan sempurna sasaran

  5. Kekakuratan data dari hasil analisis SIG sanggup dilakukan perencanaan yang matang untuk penyelamatan korban, serta mengidentifikasi rute penyelamatan alternatif

  6. Data dari SIG juga sanggup dipakai untuk memilih zona kondusif untuk merancang perencanaan tempat pengungsian bagi para korban

  7. Rumah sakit terdekat di zona kondusif peristiwa juga sanggup diidentifikasi, termasuk kapasitas, fasilitas, dan spesialisasi dari rumah sakit tersebut

  8. SIG sendiri juga bisa memperlihatkan asumsi jumlah makanan, air, obat-obatan, medis, logistik, dan lainnya terkait dengan kebutuhan kebencanaan

  9. Mengerjakan skenario atau perencanaan penanganan peristiwa supaya sempurna sasaran

  10. Merencanakan dan melaksanakan sebuah pemodelan serta simulasi kebencanaan supaya seluruh elemen yang rentan menjadi korban peristiwa siap secara mental ketika peristiwa terjadi

  11. SIG juga sanggup dipakai untuk melaksanakan kajian kerusakan dan pengaruh peristiwa serta melaksanakan analisis keutuhan komunitas korban bencana


Pengembangan SIG dalam mitigasi bencana


Untuk menjamin kebermanfaatan dari SIG ini untuk mitigasi bencana, perlu adanya pengembangan dari Sistem Informasi Geografis ini dengan memperhatikan 2 hal penting.




  • Investasi untuk pengembangan


Investasi ini diharapkan untuk pengadaan perangkat lunak, perangkat keras, pengumpulan sumber data, serta training bagi para sumber daya insan supaya bisa memanfaatkan sistem ini



  • Pembaharuan data


Jika Sistem Informasi Geografis hanya memuat data dasar pada satu waktu tertentu, tentu data ini tidak akan bermanfaat banyak di kemudian hari. Untuk itu, penting kiranya untuk selalu melaksanakan pembaharuan data. Tentu saja hal ini memerlukan kolaborasi lintas sektor serta kemudahan jaringan yang memungkinkan untuk melaksanakan pembaharuan data secara paralel dan tidak menghabiskan waktu.  


Meskipun mempunyai segudang manfaat untuk mempermudah kegiatan manusia, namun pendayagunaan Sistem Informasi Geografis di Indonesia  sendiri belum dioptimalkan. Penting adanya sistem untuk meminimalkan resiko peristiwa alam, ibarat Sistem Informasi Geografis ini. Perlu menyadarkan masyarakat bahwa dibalik kekayaan alam yang tersimpan di bumi pertiwi ini musibah dan non alam pun rentan terjadi di Indonesia.  



Sumber aciknadzirah.blogspot.com