Macam-macam Tipe Gipsum Dan Jenis Produknya Lengkap – Gipsum yakni salah satu batuan mineral yang sanggup ditambang dan ada diberbagai belahan dunia. Kata ‘gypsum’ atau gipsum sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘memasak’ dimana lebih mempunyai maksud pada mineral bakaran atau yang melalui proses kalsinasi. Dental gipsum merupakan materi gipsum yang mempunyai unsur kimia CaSO4. Spesifikasi American Dental Association (ADA) No. 25, produk dental gipsum sanggup dikelompokkan menjadi lima tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Akan tetapi yang paling umum dipakai yakni tipe II, III, dan IV. Ada tiga jenis produk gipsum yang dipakai dalam bidang kedokteran gigi, di antaranya model plaster, dental stone, dan high strength dental atau die stone.
Daftar Isi
Macam-macam Tipe Gipsum Dan Jenis Produknya Lengkap
Mari kita bahas lengkap dibawah ini.
Jenis Produk Gipsum
Inilah 3 jenis produk gipsum yang sering dipakai dibidang kedokteran gigi
1. Plaster (Tipe II)
Serbuk kristal pada tipe ini tidak beraturan (irregular) dan berporous secara natural, dan dikenal dengan nama alpha hemihidrat. Secara fisik sanggup dilihat sebagai mineral putih yang bisa menyerap air sampai mencapai maximum 50% dalam 100 gram serbuk. Kelebihan jumlah air yang terserap di dalam struktur gipsum akan menguap, dan sebagai dampaknya terjadi penurunan densitas dan penurunan kekuatan (strength) gipsum. Salah satu alasan plaster terus tetap dipakai dalam dunia kedokteran gigi (orthodontic) disebabkan permukaan yang halus yang dihasilkan pada produk gipsum. Sifat inilah yang mendasari pengunaan gipsum sebagai model sculpting dan model trimming, dengan hasil yang presisi dan akurat. Di sisi lain, sifat poros dalam struktur gipsum akan menjadikan kegetasan (brittle) yang berdampak terhadap penurunan sifat mekaniknya (Runguist, 1992). Pada tipe II ini ditemukan senyawa anhidrat alami yang mempunyai struktur ortorombik (Deer at al,1963).
2. Dental Stone (Tipe III)
Dikenal sebagai dental stone atau dental gipsum tipe III, dengan kandungan air yang lebih sedikit. Gipsum kristal pada tipe ini mempunyai struktur yang lebih reguler dengan porositas yang berkurang. Serbuk kristal pada tipe ini lebih teratur dengan berkurangnya porositas. Pada tipe ini mempunyai rasio air sekitar 30 gram dalam 100 gram serbuk. Hal ini akan berdampak pada struktur yang lebih padat (denser) serta lebih besar lengan berkuasa dibandingkan dengan produk tipe II, akan tetapi mempunyai kecenderungan lebih banyak mengalami kegagalan (fracture).
Beberapa riset secara klinis menyatakan bahwa model rekontruksi orthodontic sangat mempunyai kegunaan untuk menganalisa kerusakan dan kehilangan gigi sehingga memudahkan dalam perlakuan treatment pasien (Kuntoro, dkk, 2014). Selama proses treatment berlangsung, model konstruksi ini tetap disimpan sampai proses treatment selesai. Berdasarkan model-model konstruksi yang telah dibentuk ini bertujuan untuk melihat kemajuan (progress) treatment bagi pasien. Oleh hasilnya materi tipe III ini harus mempunyai sifat mekanik (kekuatan) yang bagus, hal ini dikarenakan proses penyimpanan bisa memakan waktu 2 – 4 tahun masa treatment (Runguist, 1992).
Kalsium sulfat tipe III mempunyai solubility yang baik dibandingkan natural anhidrat. Berat sampel anhidrat diperoleh mencapai kondisi kamar yang konstan selama 12 jam. Hasil massa meningkat dari 7 ke 7,5 %, 6,6 % yakni nilai teori untuk hemihidrat (145.154 g/mol) dan untuk anhidrat (136.146 g/mol) (Davis, 1907).
3. Dental Stone, Kekuatan tinggi (Tipe IV)
Peningkatan dental stone atau dental stone tipe IV dengan kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan tipe III. Kekuatan tekan dan kekerasan permukaan telah menjadi pengukuran yang paling sering diperhatikan, lantaran materi semen menjadikan kegetasan (brittle) dan mempunyai besar lengan berkuasa tekan yang lebih besar dari kekuatan tarik.
Metode pencampuran juga mempunyai imbas untuk tipe IV, ada sejumlah variabel yang sanggup dimanipulasi untuk mengubah sifat fisik dari banyak sekali materi gipsum. Seperti halnya dengan perkembangan buatan dental gipsum, yang meningkatkan kekerasan permukaan dan sifat kekuatan tekan pada dental tipe IV awalnya menarik bagi kedokteran gigi. Pengembangan selanjutnya dilakukan sebagai model studi pada artikulator, pada aplikasi ini dibutuhkan materi yang lebih tahan usang dibanding dengan yang telah dipakai dalam kasus rekonstruksi lisan oleh prosthodontists. Dalam hal ini ada dua persyaratan model ortodontik secara tradisional yaitu model trim dan sculpt dilihat dari kekuatannya.
Sayangnya, tidak ada produk gipsum yang memenuhi semua persyaratan ini. Salah satu solusi dalam bidang kedokteran gigi dilakukan dengan cara menuangkan cuilan gigi dari cetakan stone, anatomi dan pangkalan di plaster. Hasilnya yakni gigi kurang rentan terhadap kerusakan,dan luas permukaan yang relatif kecil dari stone yang mana diharapkan untuk model sculpt. Cara yang paling gampang pada model trim. Metode ini dilakukan dengan memakai mangkuk plastik atau karet yang berbahan elastis dengan bladed stirrer ketika proses mencampur abu dengan air. Hasil adonan pada model ini harus lembut, homogen, pas, dan tidak bergelembung. Gelembung dihindari semoga adonan tidak mengalami cacat pada cuilan dalam.
Alternatif lain yakni mengubah rasio air-serbuk, metode pencampuran, atau mengubah penambahan materi lainnya. Selanjutnya, dokter sanggup memakai adonan plaster dan stone untuk menghasilkan bibit unggul yang mempunyai kompromi yang menempel jika dibandingkan dengan salah satu dari dua bahan. Kombinasi dilakukan pada stone dengan menambah kekuatannya, tetapi meningkatkan model sculpt dan model trim dalam kondisi waktu. Jika tipe IV dengan tipe I (plaster) membuatnya lebih gampang dan lebih efisien, tetapi kekuatan tariknya menurun dan model fraktur meningkat. Produsen beropini mengenai materi gipsum bahwa pencampuran tersebut sanggup diterima oleh masyarakat, namun sifat fisik yang dihasilkan belum diselidiki lebih lanjut. Saat ini diproduksi secara komersial dan ditargetkan sesuai permintaan,karena terlalu banyak permintaan. Juga terlalu banyak rasio pencampuran yang berbeda. Dalam proses manufaktur pada dental tipe IV mempunyai volume kecil dari produk tersebut sehingga membutuhkan biaya yang sangat mahal,beberapa konsumen tidak bisa dalam hal ini (Runguist, 1992).
Demikianlah pembahasan kita mengenai Macam-macam Tipe Gipsum Dan Jenis Produknya Lengkap, semoga artikel ini sanggup bermanfaat untuk kita semua. terimakasih 🙂
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id