Friday, November 3, 2017

Akibat Gerak Semu Matahari

Sistem tata surya, yang didalamnya planet Bumi, berotasi atau mengelilingi matahari. Sehingga matahari sebagai sentra peredaran tata surya di galaksi Bimasakti disebut sebagai heliocentris. Matahari merupakan sumber energi terbesar di alam raya lantaran planet ini memancarkan sinar radiasi panas sepanjang waktu dan tidak ada lagi sumber energi panas lainnya. Jika diamati dari karakteristiknya, matahari mempunyai diameter kurang lebih 109 kali dari diameter planet Bumi dan mempunyai massa sekitar 330.000 kali dari massa planet Bumi (baca: cuilan bagian matahari dan gambarnya). Selanjutnya, matahari memiliki  beberapa gas penyusun yang terdiri dari hidrogen dan helium (gas dominan), oksigen, karbon, dan neon (gas pendukung). Selain itu, jarak antara planet Bumi ke matahari yaitu sekitar 149.6 juta kilometer dan mempunyai imbas pada kehidupan di permukaan Bumi. Sedangkan dari bentuk fisik matahari, matahari terdiri dari beberapa lapisan penyusun (baca: lapisan lapisan matahari beserta penjelasannya). Lapisan penyusun tersebut antara lain sebagai berikut:



  • Inti matahari.


Bagian ini merupakan cuilan sumber utama energi yang dihasilkan dari matahari. Bagian ini mempunyai suhu yang sangat amat panas, yaitu sekitar 15 juta derajat Kelvin dan tempat berlangsungnya reaksi fusi atau nuklir. Pada cuilan inti ini terdapat juga dua zona, yaitu zona radiasi dan zona konveksi. Pada zona radiasi, cuilan ini mengalirkan energi panas ke cuilan luar inti matahari. Dan, zona konveksi merupakan lapisan epilog zona radiasi yang bertugas mengantarkan energi hingga ke permukaan terluar matahari.



  • Fotosfer.


Lapisan ini merupakan lapisan cahaya dimana mempunyai tingkat ketebalan lapisan kurang lebih 500 km dan suhunya sekitar 5.500 derajat Kelvin. Pada lapisan ini terjadi radiasi nuklir juga yang lalu menghasil energi dan sinar panas tersebut dipancarkan ke seluruh sistem tata surya termasuk ke plante Bumi.



  • Kromosfer.


Lapisan ini merupakan lapisan terbawah dari matahari yang mempunyai tingkat ketebalan sebesar 16.000 km dan berwarna merah. Lapisan ini biasanya akan terlihat pada dikala matahari mengalami gerhana matahari total sehingga kalau dilihat dari bumi, kromosfer ini akan terlihat mirip cincin berwarna merah.



  • Korona.


Lapisan ini merupakan lapisan terluar dari matahari. Suhu di permukaan lapisan ini sekitar 2-5 juta derajat Farenheit. Pada cuilan ini terdapat gelombang-gelombang energi panas yang mirip mirip gelombang lautan dan terjadi proses ionisasi dari sejumlah energi atom yang ada.


Berdasarkan pergerakannya, matahari mempunyai gerakan yang sama dengan planet Bumi. Pergerakan yang sama yaitu rotasi. Rotasi matahari yaitu perputaran atau pergerakan matahari pada sumbunya atau porosnya selama satu hari. Akan tetapi matahari tidak mempunyai pergerakan revolusi lantaran matahari merupakan sentra atau titik acu bagi semua planet di alam semesta dalam melaksanakan revolusinya. Revolusi suau planet merupakan pergerakan atau perputaran suatu planet dalam mengitari matahari. Sebagai pola revolusi bumi yaitu waktu yang diharapkan planet Bumi dalam mengitari matahari dalam jangka waktu satu tahun. Selain berotasi, matahari juga mempunyai gerak semu. Gerak semu matahari yaitu pergerakan matahari yang gotong royong tidak terjadi. Pergerakan ini terjadi lantaran planet Bumi melaksanakan rotasi dan revolusi sehingga seperti matahari bergerak dari arah Timur ke Barat.


Selanjutnya, dalam pembahasan berikut ini akan menjelaskan gerak semu matahari dan jawaban gerak semu matahari itu sendiri di planet Bumi. Gerak semu matahari dibedakan menjadi dua, yaitu:



Gerak semu harian matahari yaitu perjalanan atau perubahan semu posisi matahari setiap harinya. Hal ini ditunjukkan pada dikala matahari terbit dari ufuk Timur dan terbenam di ufuk Barat. Namun, apa yang terjadi gotong royong yaitu bahwa planet Bumi yang mengitari matahari atau berotasi selama 23 jam 56 menit 4.1 detik.



  • Gerak semu tahunan matahari


Gerak semu tahunan matahari yaitu perjalanan atau perubahan semu posisi matahari dalam satu tahunnya. Hal ini dikarenakan planet Bumi melaksanakan revolusi dalam satu tahunnya. Sehingga, seperti posisi matahari berada di cuilan Utara dan Selatan planet Bumi dan posisi semu matahari ini jarang sekali berada sempurna di atas garis khatulistiwa.


Menurut pergerakan semu harian dan tahunan matahari yang telah disebutkan di atas, maka ada beberapa jawaban gerak semu matahari yang sanggup dirasakan di planet Bumi. Akibat tersebut mencakup sebagai berikut ini:



  1. Perbedaan penyinaran matahari. Pergerakan semu tahunan matahari menjadikan adanya perbedaan frekwensi penyinaran matahari di beberapa cuilan di permukaan bumi. Dalam revolusi bumi, yang memakan waktu selama satu tahun, kawasan cuilan Utara akan mengalami intensitas penyinaran yang lebih usang selama enam bulan dibandingkan wilayah cuilan Selatan di bumi. Serta, sisa enam bulan kemudian, wilayah cuilan Selatan di bumi akan memperoleh intensitas penyinaran yang lebih usang dari pada wilayah di cuilan Utara di bumi.

  2. Perubahan ekspresi dominan dan temperatur. Pada dikala matahari di sebelah utara garis khatulistiwa, maka bumi belahan Utara akan mengalami ekspresi dominan semi dan panas, dan bumi belahan Selatan akan mengalami ekspresi dominan gugur dan dingin. Dan sebaliknya, dikala matahari berada di sebelah selatan garis khatulistiwa, bumi belahan Selatan akan mengalami ekspresi dominan panas dan semi, dan bumi belahan Utara akan mengalami ekspresi dominan gugur dan dingin.

  3. Perubahan letak matahari di bumi. Akibat lainnya yaitu posisi matahari di bumi seperti berada di cuilan Timur pada dikala terbit dan berada di cuilan Barat pada waktu tenggelam. Hal ini disebabkan lantaran rotasi bumi.

  4. Perbedaan siang dan malam. Pergerakan semu yang dilakukan matahari lantaran rotasi bumi ini menjadikan adanya perbedaan waktu siang dan malam di seluruh wilayah di bumi sehingga menjadikan adanya perbedaan waktu juga antara satu lokasi dan lokasi lain di bumi dari arah Timur hingga ke arah Barat.


Dari pemaparan di atas maka sanggup disimpulkan bahwa gerak semu matahari ini gotong royong bukanlah gerak gotong royong yang dilakukan oleh matahari, akan tetapi merupakan hasil rotasi dan revolusi bumi. Dari gerakan semu harian dan tahunan ini maka di permukaan bumi terjadi beberapa perubahan yang sanggup dirasakan oleh penduduk bumi.


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com