Sejatinya di bumi terdapat aneka macam macam jenis senyawa yang tersedia secara alami. Senyawa-senyawa ini juga berperan dalam keberlangsungan hidup organisme yang ada di bumi. Misalnya senyawa O2 atau dikenal dengan istilah Oksigen. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa yang paling bermanfaat bagi kehidupan organisme. Sebab O2 berperan eksklusif dalam proses pernapasan aneka macam organisme yang ada. Selain O2 juga terdapat senyawa lainnya yang juga mempunyai tugas penting dalam kehidupan di bumi, yaitu Hidrokarbon. Lalu apa bahwasanya senyawa Hidrokarbon ini dan serta bagaimana keuntungannya dalam kehidupan organisme, khususnya manusia.
Hidrokarbon merupakan salah satu jenis senyawa kimia paling sederhana. Senyawa ini terdiri atas dua unsur kimiawi yaitu Hidrogen dan Carbon. Senyawa ini dianggap sebagai sumber energi utama yang ada di permukaan bumi. Selain itu, Hidrokarbon dalam bentuk padat sering dipakai untuk proses pembentukan aspal. Dahulu Hidrokarbon juga dipakai sebagai komponen senyawa dalam proses pembuatan produk semprot anti nyamuk. Namun sekarang hal itu telah dihentikan, alasannya yakni reaksi dari senyawa tersebut sanggup menjadikan menipisnya lapisan Ozon di atmosfer. Apabila itu terjadi, maka sinar matahari akan eksklusif terpapar ke bumi tanpa adanya penghalang. Dengan demikian kehidupan organisme yang ada di bumi berada dalam ancaman bahaya. Khususnya manusia, maka sinar tersebut sanggup menunjukkan efek timbulnya kanker kulit.
Jika dilihat dari jenis rantainya, maka senyawa ini sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Alisiklik, Aromatik, dan Alifatik. Senyawa Alisiklik dan Aromatic merupakan Hidrokarbon yang mempunyai jenis rantai berbentuk ibarat cincin. Sementara Alfiatik merupakan hidrokarbon dengan jenis rantai terbuka. Di samping itu, senyawa Hidrokarbon ini juga sanggup dibedakan menurut jenis ikatan antar atomnya. Berdasarkan aspek ikatan terebut, Hidrokarbon dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Alkana, Alkena, dan Alkuna.
1. Alkana
Alkana yakni senyawa Hidrokarbon yang mempunyai rantai C dengan jenis ikatan kovalen tunggal. Alkana juga dikenal sebagai salah satu jenis Hidrokarbon jenuh, lantaran atom C tidak mempunyai ikatan rangkap dan menciptakan atom H mengalami jumlah yang maksimal. Selain itu, Alkana juga mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya sulit untuk bereaksi dengan senyawa lainnya.Kemudian jenis Hidrokarbon ini juga disebut sebagai salah satu golongan parafin, lantaran mempunyai sedikit daya affinitas. Alkana juga diketahui mempunyai sifat yang gampang larut, apabila dilarutkan dengan pelarut non polar. Senyawa hidrokarbon ini juga merupakan salah satu sumber gas utama di alam. Sehingga kiprahnya di alam juga sangat dibutuhkan.
Alkana mempunyai struktur rumus umum berupa CnH2n+2. Alkana mempunyai beberapa penting bagi kehidupan di bumi, diantaranya ialah sebagai materi bakar dalam bentuk Gas Elpiji, Solar, dan Bensin. Senyawa ini juga sering dimanfaatkan sebagai materi pelarut dalam perindustrian. Kemudian juga termasuk salah satu senyawa yang dipakai dalam proses dry cleaning. Selain sebagai pelarut, alkana juga dijadikan sebagai materi dasar dalam proses sintesis senyawa-senyawa lainnya, ibarat Alkohol dan Asam cuka.
2. Alkena
Senyawa Hidrokarbon berikutnya yakni Alkena. Senyawa satu ini tergolong ke dalam jenis hidrokarbon tak jenuh dan terdiri atas 1 ikatan rangkap dua. Alkena mempunyai beberapa karakteristik umum, diantaranya mempunyai sifat fisiologis aktif. Bahkan dengan sifatnya itu, Alkena dimanfaatkan sebagai materi dalam proses pembuatan obat tidur. Alkena sendiri merupakan zat berbentuk gas yang tidak berwarna, serta mempunyai buah yang gampang dikenali. Alkena sanggup dijumpai pada proses cracking hasil tambang, contohnya kerikil bara.Senyawa ini mempunyai struktur rumus umum berupa CnH2n. Dalam kehidupan manusia, Alkena sering dimanfaatkan sebagai obat bius. Hal itu sanggup dilakukan dengan meracik Alkena dengan senyawa lainnya yaitu O2 (Oksigen). Selain itu, Alkena juga diketahui sanggup berperan dalam proses pematangan buah-buahan. Sementara dalam dunia perindustrian, senyawa ini dimanfaatkan untuk proses sintesis plastik, karet, dan juga alkohol.
3. Alkuna
Jenis senyawa Hidrokarbon terakhir ialah dikenal dengan nama Alkuna. Senyawa satu ini termasuk ke dalam jenis Hidrokarbon tak jenuh dan terdiri atas 1 ikatan rangkap tiga. Secara umum Alkuna mempunyai karakteristik yang sama dengan senyawa Alkena. Akan tetapi, senyawa ini dikenal lebih aktif dari senyawa Alkena tersebut. Alkuna mempunyai struktur rumus umum berupa CnH2n-2. Dalam kehidupan insan sering dimanfaatkan dalam proses pengelasan, baik pengelasan besi maupun baja. Selain itu, senyawa ini diketahui juga bisa dipakai sebagai materi dasar untuk mensintesis senyawa lainnya.Itulah tadi beberapa info terkait senyawa Hidrokarbon. Senyawa ini terdiri atas beberapa jenis yaitu Alkana, Alkena, dan Alkuna. Masing-masing jenis senyawa tersebut mempunyai tugas penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu, perlu kiranya insan memanfaatkan senyawa-senyawa ini dengan bakir dan bijaksana. Sehingga mereka terus sanggup dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang. Akhirnya, biar beberapa info tadi sanggup menambah wawasan Anda seputar senyawa-senyawa kimia yang ada di bumi, khususnya Hidrokarbon. Sumber http://www.geologinesia.com