komputerdia.com - Optical Time-Domain Reflectometer atau lebih dikenal dengan istilah OTDR merupakan suatu peralatan optoelektronik yang dipakai untuk mengukur parameter-parameter menyerupai pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR intinya terdiri dari satu sumber optik dan satu peserta (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor.
Dari pengertian diatas, sanggup disimpulkan bahwa OTDR ialah sebuah alat yang yang berbasis optical-elektronik yang bisa membaca/mengukur karakteristik kabel optik. Karakteristik yang dibaca oleh OTDR antara lain :
- Mengukur end to end loss dalam satu span kabel optikMengukur splice loss, yakni loss yang diakibatkan lantaran sambungan kabel optic yang sebelumnya putus (fiber cut)
- Mengukur Optical Return Loss (ORL) yang diakibatkan refleksi cahaya lantaran adanya konektor atau sambungan kabel
- Mengukur panjang kabel optik.
- Mendeteksi degradasi power output dari sebuah sumber cahaya optik (laser source) dalam hal ini ialah perangkat transmitter optik (OSN, DWDM, Metro, dll)
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Cara Praktis Melakukan Penyambungan Fiber Optik
- Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing Fungsinya
- Pengertian Heatsink Fan, Fungsi Heatsink Fan dan Cara Kerja Heatsink
- Jenis - Jenis RAM (Random Acces Memory) Komputer
Prinsip Pengukuran OTDR
Prinsip pengukuran OTDR ialah menurut radar optik, dengan menghantarkan denyutan sumber optik (biasanya laser) ke dalam satu masukan serat optik yang sedang diuji dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk dipantul balik pada penerima.
Dengan mengetahui indeks biasan (Index of Refraction, IoR) serat optik dan waktu pantulan balik yang diperlukan, OTDR sanggup menghitung jarak yang dilalui oleh pantulan denyutan cahaya tadi. Selanjutnya OTDR sanggup juga memilih berpengaruh pantulan denyutan cahaya dan memberi paparan hasil pelemahan melawan jarak serat optik yang diuji.
Hasil perhitungan OTDR diberikan dari persamaan berikut:
Keterangan :
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (299,792,458 m/s)
t = waktu
n = indeks bias
Fungsi OTDR (Optical Time-Domain Reflectometer )
Pada dasarnya, OTDR sanggup difungsikan menjadi OPM (Optical Power Meter), Untuk pengukuran daya dan redaman pada OTDR akan tertera nilai (sekian) db. Semakin mendekati 0db maka asumsi loss semakin kecil pula, batasan-batasan redaman pada FTTx berbeda -beda.
Nilai dari OLT menuju ODC (Optical Distribution Central)setidaknya masih dalam kisaran sedekat mungkin dengan 0. sedangkan dari ODC ke ODP(Optical Distribution Point) nilainya antara 8-10. Sedangkan keluaran dari ODP ke ONT yaitu kisaran 16-28 (di sini saya mengambil batas yang paling mendekati loss).
Jila ingin dilakukan installasi secara hukum spek maka redaman hendaknya semakin jauh namun masih dalam batas kisaran. Di lapangan sendiri, fungsi OTDR yang sangat vital ialah untuk mengukur panjang kabel optik sehingga diketahui jarak dari lokasi/titik kabel optik yang putus relatif terhadap perangkat optik yang terinstal.
Dalam kasus ini, bisa dicontohkan misalkan sebelum putus suatu span kabel optik ialah 30 km. Setelah dilakukan pengukuran kembali didapat pembacaan OTDR yang menghasilkan nilai 17 km. Maka sanggup disimpulkan bahwa telah terjadi event putus kabel (fiber cut) pada jarak 17 km, relatif terhadap posisi pengukuran sekarang.
Mengenai arah mata angin titik putus kabel, engineer masih harus mengkomparasinya dengan peta jaringan optik (network map). Kalau tidak punya peta jaringan maka kita tidak akan tahu 17 km itu arah mana dari titik pengukuran, apakah ke arah utara, barat, timur, selatan? Berikut ini ialah pola grafik yang dihasilkan dari pembacaan OTDR
OTDR Trace (Jekak OTDR)
Hasil pengukuran dari OTDR biasanya ditampilkan dalam representatif bentuk grafik pada layar monitornya, dari pengukuran dengan OTDR didapatkan perwakilan ciri-ciri instruksi pemantulan balik bagi suatu serat optik melalui panjangnya dalam bentuk grafik. Sifat-sifat jaringan serat optik ditentukan dengan menganalisis amplitudo.
Ciri-ciri temporari dalam bentuk gelombang cahaya penyebaran balik. OTDR memplot ciri-ciri ini dalam bentuk grafik pada hasil skrin paparannya, dimana untuk jarak ditunjukkan oleh sumbu-x dan sedangkan instruksi pemantulan balik ditunjukkan pada sumbu-y dalam unit dB. Selanjutnya isu menyerupai pelemahan serat optik, kehilangan pencerai, kehilangan penyambung dan lokasi abnormalitas sanggup ditentukan dari hasil paparan ini.
Pemantulan Fresnel dan Penyebaran Balik Rayleigh
Pengukuran fenomena cahaya dalam serat optik dikelompokan atas 2 bahagian, yaitu:
- Pemantulan Fresnel (Fresnel reflection)
- Penyebaran Balik Rayleigh (Rayleigh back-scatter, RBS)
Pemantulan Fresnel berlaku apabila cahaya memasuki medium-medium materi yang memiliki IoR yang berbeda, fenomena ini sanggup diperhatikan pada tampilan grafik ujung serat optik. Pemantulan Fresnel juga berlaku pada retakan, bengkokan dan sambungan fisik yang terjadi pada sepanjang kanal kabel transmisi serat optik. Sedangkan RBS terjadi disebabkan oleh pelemahan serat optik akhir imbas adanya benda luar, dan imbas dari perubahan keadaan materi serat optik.