FADHA’IL AL QUR’AN DI AKHIRAT
Begitu banyak bonus yang didapat dari Al Qur’an, yang di dunia aja udah ga kebayang gimana enaknya, apalagi yg di alam abadi nanti.. *ngiler*
“Sungguh Janji Allah ialah Benar…”
Langsung aja ya bonus-bonus yang akan diraih nantinya kita ungkapkan sekarang:
1. Al Qur’an menjadi pemberi syafa’at bagi insan yang menjadi sahabatnya.
“Bacalah Al-Qur’an, bekerjsama beliau akan tiba pada hari final zaman menjadi pemberi syafa’at bagi orang-orang yang dekat dengannya” (HR. Bukhari)
Membaca merupakan langkah pertama untuk membangun persahabatan dengan Al-Qur’an. Membaca akan melahirkan kecintaan terhadap kalamullah, dan kecintaan ini akan memotivasi anda untuk lebih memahami, merenungi, mengamalkan, dan memperjuangkan Al Qur’an. Sehingga wahyu Allah ini menjadi bab yang tidak terpisahkan dari dirinya. Rasulullah mengangkat informasi pentingnya kontribusi pada hari kiamat. Al Qur’an sendiri dengan luas menjelaskan suasana kehidupan hari akhirat, dari kiamat, kebangkitan, hingga nirwana dan neraka. Al Qur’an menjadi pembela insan dikala menghadapi pengadilan Allah.
“Didatangkan pada hari final zaman Al Qur’an dan ahlinya–yakni orang-orang yang dulu mengamalkannya di dunia. Surat Al Baqarah dan Ali ‘Imran maju mendampinginya dan membelanya.
(HR. Muslim)
Hadits di atas memuat pesan-pesan keimanan terhadap hari final yang harus dipercaya sepenuhnya terhadap apa yang dijelaskan Rasulullah bahwa Al Qur’an akan sanggup diperintahkan untuk datang, sanggup maju ke depan, bahkan akan memperlihatkan pembelaan kepada manusia. tidak semua insan sanggup mendapat pembelaan ini, berarti komitmen Al Qur’an tidak hanya cukup dengan verbal saja (tilawah saja), menghafal dan mengkaji, tapi lebih dari itu, diperlukan komitmen terhadap Al Qur’an tidak cukup hanya dengan verbal saja menyerupai tilawah, menghafal dan mengkaji. Tapi juga diperlukan komitmen jiwa dan raga yang bergerak sesuai dengan usul Al Qur’an.
2. Al Qur’an mengangkat kedudukan insan di surga.
“Dikatakan kepada Shahibul Qur’an, Bacalah dan naiklah dan nikmatilah sebagaimana kau menikmati bacaan Al Qur’an di dunia! Sesungguhnya kedudukanmu di janjkematian yang sanggup kau baca.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)
Sekali lagi Rasulullah mengingatkan kepada kita bahwa keutamaan Al Qur’an di alam abadi ada di balik persahabatan dan kedekatan insan dengan Al Qur’an. Manusia yang Shahibul Qur’an akan menikmati kembali lantunan ayat-ayat Al Qur’an di saat-saat tidak ada lagi mushaf dan alat pembaca Al Qur’an.
3. Al Qur’an sumber pahala bagi orang yang beriman
Keimanan kita terhadap har alam abadi mengharuskan kita meyakini kesepakatan Allah. Mereka yang yakin dengan hadits keutamaan Al Qur’an akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam berinteraksi dengan Al Qur’an dengan memperbanyak tilawah serta menghafalnya. tanpa keyakinina ini insan tidak akan berpengaruh menyibukkan dirinya dengan Al Qur’an
Sungguh rugi orang yang hidupnya jauh dari Al Qur’an. Tertutup baginya kesempatan mendapat limpahan pahala yang sangat besar dari Al Qur’an.
4. Al Qur’an kelak mengangkat derajat orang tuanya di alam abadi bagi yang berhasil mendidik anaknya dengan Al Qur’an.
“Barangsiapa yang berguru Al Qur’an dan mengamalkannya, akan diberikan kepada kedua orang tuanya pada hari final zaman mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orang itu akan berkata “mengapa kami diberi ini?” Maka dijawab, “Karena anakmu yang telah mempelajari Al Qur’an.” (Abu Dawud, Ahmad dan Hakim)
Hadits di ata memperlihatkan bahwa Al Qur’an yaitu sumber kemuliaan. siapa saja yang berinteraksi dengannya akan dimuliakan Allah. Bahkan orang renta yang mengajarkan Al Qur’an kepada anaknya pun dimuliakan Allah. sebaliknya, siapa yang menjauhkan dirinya dari Al Qur’an maka akan direndahkan oleh Allah, baik secara langsung maupun jama’i.