Wednesday, October 18, 2017

Contoh Bentukan Erupsi Strato Dan Penjelasannya

Gunung berapi merupakan salah satu kenampakan alam yang berada di kerak bumi. Gunung sendiri merupakan bab dari bentuk permukaan bumi yang menonjol ke atas dengan ketinggian tertentu. Gunung sendiri ada yang berstatus aktif ada pula yang berstatus tidak aktif. Gunung berapi yang masih aktif ialah gunung berapi yang masih melaksanakan acara erupsi, yaitu proses keluarnya magma dari dalam  bumi menuju ke permukaan Bumi. Sementara itu gunung berapi tidak aktif merupakan gunung yang sudah tidak dapat lagi melaksanakan acara erupsi. Meskipun demikian gunung berapi aktif melaksanakan acara erupsi secara terencana saja yaitu selama beberapa tahun sekali.


Gunung berapi ada banyak sekali. Biasanya letak gunung berapi ini mengikuti garis lempeng bumi, sehingga saat salah satu gunung berapi mengalami erupsi maka akan disusul erupsi dari gunung lain. Hal ini alasannya memang gunung- gunung berapi tersebut satu jalur. Dengan kata lain waktu erupsi gunung- gunung tersebut saling berdekatan antara satu dengan yang lain. Berbicara mengenai letusan gunung berapi, kita perlu mengetahui bahwa ada beberapa jenis letusan atau erupsi gunung berapi, biar kita dapat mengetahui letusan apa yang terjadi pada sebuah gunung berapi beserta cara mengantisipasinya.


Erupsi Strato


Mengenai jenis letusan gunung berapi, mungkin kita lebih familiar dengan erupsi eksplosif dan efusif. Namun selain kedua letusan tersebut perlu pula bagi kita untuk mengetahui perihal bentuk- bentuk gunung berapi. Bentuk gunung berapi antara lain gunung berapi strato dan gunung berapi perisai. Letusan yang dilakukan oleh gunung berapi strato disebut juga dengan erupsi strato. Erupsi strato ini tentunya mempunyai perbedaan dengan erupsi yang dilakukan oleh gunung berapi perisai. Oleh alasannya itulah hasil atau bentukan yang dihasilkan oleh erupsi ini pun juga berbeda antara gunung berapi strato dan juga gunung api perisai. Secara umum bentukan atau hasil dari erupsi gunung berapi ini berupa segitiga, bentuk permukaan puncak, kerucut dan lainnya. Adapun kali ini yang akan kita bahas ialah mengenai bentukan yang dihasilkan dari erupsi strato.


Contoh Bentukan Erupsi Strato


Sebenarnya aneka macam contoh- referensi bentukan hasil erupsi gunung berapi. Yang dimaksud dengan bentukan hasil sendiri merupakan akibat- akhir yang ditimbulkan dari adanya erupsi, menyerupai bentuk lereng cenderung berkurang kecuramannya, bentuk puncak gunung berapi yang semakin runcing atau justru mendatar atau malah timbulnya gundukan material baru. Beberapa referensi bentukan atau hasil dari erupsi strato antara lain sebagai berikut:



  • Segitiga


Salah satu bentukan erupsi strato ialah mengenai bentuk segitiga dari gunung. Seperti yang kita tahu bahwa gunung api strato merupakan gunung berapi yang mempunyai bentuk kerucut. Ketika gunung api strato mengalami letusan maka akan besar lengan berkuasa terhadap bentuk segitiga gunung tersebut.



  • Puncak lancip


Selanjutnya dampak atau bentukan dari erupsi strato ialah puncak lancip. Gunung api strato ialah gunung api yang mempunyai puncak lancip. Nama strato sendiri ialah nama untuk bentuk gunung yang mempunyai ujung lancip. Setelah mengalami erupsi maka bentuk ujung gunung ini tetaplah lancip.


Nah itu ia beberapa referensi bentukan yang dihasilkan oleh letusan yang dilakukan gunung api berbetuk strato. Bentukan- bentukan yang dihasilkan oleh gunung api strato memanglah tidak banyak. Secara umum, hal itu juga dipengaruhi oleh jenis letusan gunung berapi, yaitu apakah letusan efusif maupun letusan eksplosif. Semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat untuk pembaca semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com