Saturday, October 14, 2017

√ Anemia Dan Penatalaksanaannya

Anemia ialah suatu kondisi dimana nilai hemoglobin dibawah nilai normal (laki-laki <13g/dL, wanita <12g/dL dan wanita hamil <11g/dL.


Etiologi
anemia umumnya disebabkan lantaran kekurangan zat gizi antara lain zat besi, asam folat, vitamin B12 dan vitamin C. selain itu juga bisa lantaran perdarahan akut/kronik, kelainan genetik, penyakit kronik, kelainan darah, ketidakmampuan sumsum tulang membentuk sel-sel darah.

Penegakkan diagnosa
Anamnesis
Keluhan (subjektif)
  • pucat
  • lemah
  • letih
  • lesu
  • sesak nafas
  • pusing dan atau rasa berputar
  • tinnitus
  • parestesia
  • penglihatan berkunang kunang
  • penurunan konsentrasi
Faktor resiko
  • genetik
  • kehamilan
  • perdarahan haid berlebihan
  • perdarahan gastroentistinal
  • defisiensi gizi
  • penyakit kronis : kanker, gagal ginjal, gastritis
  • konsumsi obat pengencer darah, kortikosteroid dan atau NSAID dalam jangka lama
  • riwayat post operasi
Usia penderita
  • bisa dialami semua usia
Pemeriksaan fisik
  • pemeriksaan tanda vital : hipotensi, takikardi, takipneu
  • pemeriksaan kulit : pucat, sianotik, ikterik, kuku sendok dan praktis patah, ekstremitas teraba dingin.
  • pemeriksaan ekspresi : hipertropi gusi, atropi papil lidah, stomatitis angularis.
  • Pemeriksaan jantung : suara bising jantung : murmur sistolik
Pemeriksaan penunjang
  • Laboratorium darah lengkap : HB <11g/dL, HT<30%,trombosit bisa tinggi dan bisa rendah, MCV dan MCH bisa normal(anemia jawaban perdarahan), rendah (anemia jawaban defisiensi zat besi), tinggi (anemia defisiensi asam folat atau vit B12), ferritin rendah atau tinggi.
  • morfologi darah tepi : normositik normokrom, makrositik normokrom, mikrositik hipokrom.
  • fhoto thoraks normal / kardiomegali, infeksi cacing.

Diagnosa banding
  • leukemia : kelainan sel darah putih, tanda-tanda perdarahan yang tidak lazim ibarat sering mimisan, gusi jerawat dan berdarah, praktis memar.
  • Thalasemia : wajah Fascies cooley, splenomegali.
  • hipoglikemi : terasa haus dan lapar, hasil investigasi glukosa darah menurun.

Pencegahan anemia
  • konsultasi gizi untuk menerapkan teladan makan yang sehat.
  • konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat, vitamin C dan B12.
  • Hindari dukungan zat besi bersamaan dengan susu, teh, kopi, minuman ringan mengandung karbonat dan multivitamin mengandung phospat dan kalium.
Obat
  • sulfas ferrosus : takaran 10mg/kgBB/hari sediaan tablet 200mg 3kali sehari diminum dikala sedang makan, usang dukungan 1-3 bulan, pengaruh samping mual, muntah, heartburn, konstipasi, diare, BAB kehitaman.
  • Cyanocobalamin : 1000 mcg, 1 kali sehari, absorbsi maksimal dikala lambung kosong.
  • asam folat : 1mg, 1-2 kali sehari terapi penunjang.
monitoring pengobatan
konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat, vitamin C dan B12 secara rutin biar anemia anda terkontrol.

Komplikasi

  • pada anak tumbuh kembangnya terlambat
  • pada ibu hamil resiko prematur, pertumbuhan janin terhambat, BBLR, selesai hidup janin
  • gagal jantung
  • gangguan sistem imun
  • mudah terinfeksi penyakit
Daftar pustaka
  1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, halaman 632-659. jilid II, edisi IV, Editor : Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, idtus Alwi, Marcellus Simadibrata, Siti Setiati. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. FKUI RSCM.
  2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun2015 ihwal panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.



Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com