Saturday, September 9, 2017

√ Sop Investigasi Fisik

pada kesempatan ini admin akan membagikan ihwal SOP investigasi fisik. bagi teman - teman sejawat mungkin tidak ajaib lagi dengan yang namanya investigasi fisik, dan pastilah bagi teman - teman yang sudah bekerja dengan profesinya sebagai perawat ataupun tenaga kesehatan lain dalam sebuah rumah sakit atau akomodasi kesehatan lainnya sudah sering sekali melakukannya. berikut kami bagikan ihwal SOP investigasi fisik. bagi teman - teman yang masih dalam tahap pendidikan dan bagi teman - teman yang mau refresh ilmu silahkan dibaca:

SOP Pemriksaan Fisik

Pengertian SOP investigasi fisik.

SOP investigasi fisik ialah standar operasional yang dijadikan teladan oleh petugas kesehatan dalam sebuah rumah sakit atau akomodasi kesehatan lainnya dalam melaksanakan investigasi fisik pada badan pasien secara keseluruhan atau hanya beberapa bab badan saja yang dianggap perlu yang berkhasiat dalam menegakkan suatu diagnosis.


Tujuan SOP Pemeriksaan fisik

  1. sebagai kerangka teladan supaya tindakan dilakukan dengan baik dan benar
  2. memperoleh data yang bekerjasama dengan keadaan badan pasien 
  3. menegakkan diagnosa dalam memperlihatkan perawatan dan atau pengobatan.

Persiapan alat
  1. lampu senter
  2. spatel lidah
  3. refleks hammer
  4. thermometer
  5. stetoskop
  6. tensimeter
  7. bengkok
  8. buku catatan
  9. satus pasien
  10. vaselin atau pelumas

Persiapan pasien
  1. pasien diberi klarifikasi (bila sadar) bahwa dokter atau perawat akan melaksanakan investigasi atas kesehatannya.
  2. pasien diberitahukan untuk mengemukakan semua keluhan - keluhan yang dirasakan

Pelaksanaan
  • cuci tangan
  • semua alat telah disiapkan dibawa kedekat pasien
  • pasang sampiran untuk menjaga privacy pasien
  • pasien diajarkan untuk terlentang ditempat tidur
  • lakukan pengukuran tanda - tanda vital, mencakup :
  1. tekanan darah
  2. suhu
  3. nadi
  4. respirasi
  • pemeriksaan fisik pasien dimulai dari kepala sampai ujung kaki (head to toe). lampu senter untuk investigasi mata, hidung, indera pendengaran dan tenggorokan.
  • spatel pengecap dipakai untuk menekan pengecap pada dikala melaksanakan investigasi tempat mulut
  • pasien dibantu melepaskan kancing baju untuk investigasi dada dan punggung, jikalau pasien tidak sadar atau keadaan masih lemah sanggup dibantu oleh perawat lain, sesudah simpulan baju pasien dikenakan kembali.
  • celana / rok / sarung diturunkan kebawah untuk investigasi tempat perut dan bab bawah. jikalau dokter memerlukan investigasi dalam melalui vagia atau rektum, dokter diberikan sarung tangan dan vaselin. sesudah simpulan dialakukan investigasi pakaian bawah dikenakan kembali.
  • pemeriksaan kedua tungkai, untuk investigasi refleks hammer.
  • setelah simpulan semuanya, pasien dan alat - alat dirapikan kembali

pendokumentasian
  • tulis tindakan yang yang telah dilakukan pada pasien.
  • catat nama pasien yang diberikan tindakan.
  • tuliskan hasil investigasi fisik yang telah dilakukan.

Diatas merupakan SOP investigasi fisik, biar sanggup membatu dan bermanfaat

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com