Pengertian Listrik Dinamis, Rumus & Contoh Soal (Bahas Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal listrik dinamis. Yang mencakup pengertian listrik dinamis, rumus listrik dinamis, pola soal listrik dinamis dan penjelasannya dengan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Listrik Dinamis, Rumus & Contoh Soal (Bahas Lengkap)
Mari kita bahas pengertian listrik dinamis terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis atau electronidinamic dibentuk dari paduan kata listrik dan dinamis. Listrik ialah listrik, sedangkan dinamis artinya berubah atau bergerak-gerak. Sehingga pengertian listrik dinamis yaitu listrik yang selalu berubah-ubah atau sanggup bergerak dan biasa disebut dengan arus listrik
Arus listrik itu asalnya dari fatwa elektron yang mengalir secara terus menerus dari kutub negatif mengarah ke kutub positif, dari potensial tinggi mengarah pada potensial rendah dari sumber beda potensial (tegangan). Benda yang mempunyai muatan listrik positif lebih banyak mempunyai potensial yang lebih tinggi, sedangkan benda yang dengan muatan negatif lebih banyak mempunyai potensial yang rendah.
Pada dua kawasan yang mempunyai beda potensial sanggup mengakibatkan munculnya arus listrik. Dengan catatan keduanya disambungkan dengan suatu penghantar. Beda potensial sering dinyatakan sebagai tegangan. Ada dua jenis arus listrik yakni arus AC (bolak-balik) dan DC (searah), yang pada umumnya arus listrik melalui kawat penghantra setiap satuan waktu, untuk jumlah arus lisrik yang mengalir dalam waktu tertentu disebut dengan besar lengan berkuasa arus listrik (i).
Kuat arus yang masuk pada sebuah rangkaian bercabang akan sama dengan kuar arus yang keluar, sedangkan pada rangkaian seri besar lengan berkuasa arus akan tetap sama di masing-masing ujung hambatan. seluruhnya sesuai dengan Hukum Kirchoff.
Semakin besar sumber tegangan, maka semakin besar pula arus yang akan mengalir. Sedangkan jikalau kendala diperbesar, itu akan mengakibatkan fatwa arus kurang. Seperti yang dibahas pada aturan Ohm.
Menurut gambar diatas, kita sanggup tahu jikalau A lebih berpotensial lebih tinggi dibanding B. arus listrik terjadi bersumber dari A menuju ke B, terjadi alasannya terdapat suatu upaya penyeimbangan potensial antara A dan B. Arus listrik seolah-olah berupa arus muatan positif, dari potensial tinggi ke rendah.
Yang secara kasatmata muatan listik positif tidak sanggup berubah, melainkan negatif (elektron) yang bisa. Berikut ini ialah rumus dari listrik dinamis.
Rumus Listrik Dinamis
Berikut ialah rumus listrik dinamis
Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Arus listrik sanggup ada jikalau terdapat perpindahan elektron menyerupai klarifikasi diatas Kedua benda yang mempunyai muatan, jikalau disambungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik. Kuat arus listrik diberi simbol dengan aksara I, mempunyai satuan Ampere (A), rumusnya yaitu:
I = Q / t
Dengan penjelasan:
I = Kuat arus listrik (A)
Q = Jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = Selang waktu (s)
Rumus Beda Potensial Atau Sumber Tegangan (V)
Berdasar dari klarifikasi diatas, arus listrik mempunya pengertian bahwa banyaknya elektron yang berpindah dalam waktu tertentu. Perbedaan potensial akan mengakibatkan perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengaliri masing-masing listrik dari ujung penghantar disebut dengan tegangan listrik atau beda potensial.
Sumber tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt. Yang secara matematika mempunyai rumus:
V = W / Q
Dengan penjelasan:
V = Beda potensial atau sumber tegangan listrik (Volt)
W = Energi (Joule)
Q = Muatan (Coulomb)
Rumus Hambatan Listrik (R)
Resistor atau kendala diberi simbol dengan R, dengan satuan Ohm, mempunyai rumus:
R = ρ . l / A
Dengan penjelasan:
R = Hambatan listrik (Ohm)
A = Luas penampang kawat (m2)
ρ = Hambatan jenis (ohm.mm2/m)
Rumus Hukum Ohm
Rumus aturan Ohm ialah aturan yang menghubungkan antara besar lengan berkuasa arus listrik, beda potensial dan hambatan. Dengan rumus yaitu:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Yang mempunyai keterangan simbol bacanya dengan melihat simbol rumus pada klarifikasi diatas.
Contoh Soal Listrik Dinamis
1.Sebuah kawat disambungkan pada beda potensial 24 V. Jika besar lengan berkuasa arus yang melalui kawat tersebut ialah 4 A, maka berapa kendala kawat itu?
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 24 Volt
I = 4 A
Ditanya: R…?
Jawab:
I = V/R
R = V/I
R = 24 V / 4 A = 5 Ohm
2. Dinyatakan besar lengan berkuasa arus pada cuilan kawat penghantar yaitu 20 A. Berapa menit waktu yang dibutuhkan oleh muatan sebesar 9.600 °C untuk sanggup mengalur melewati penampang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
I = 20 A
Q = 9.600 °C
Ditanya:L…?
Jawab:
I = Q/t
t = Q/I
t = 9.600 °C / 20 A
t = 480 s atau 8 menit
Maka waktu yang dibutuhkan untuk melewati penampang tersebut ialah 8 menit.
3. Sebuah kawat disambungkan pada beda potensial 12 V. Apabila besar lengan berkuasa arus yang melewati kawat itu ialah 2 A, maka berapa kendala kawat tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 12 Volt
I = 2 A
Ditanya: R…?
Jawab:
I = V/R
R = V/I
R = 12 V / 2 A
R = 6 Ohm
Jadi kendala kawat tersebut ialah 6 Ohm
Demikianlah telah dijelaskan ihwal Pengertian Listrik Dinamis, Rumus & Contoh Soal (Bahas Lengkap), supaya sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id