Pengertian Kesetimbangan Kimia, Hukum, Rumus & Contoh Soalnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelasan perihal kesetimbangan kimia, aturan rumus dan dilengkapi dengan rujukan kesetimbangan kimia dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Kesetimbangan Kimia, Hukum, Rumus & Contoh Soalnya
Pengertian Kesetimbangan Kimia, Hukum, Rumus & Contoh Soalnya
Mari kita bahas pengertian kesetimbangan kimia terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia merupakan reaksi bolak-balik yang mana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik yang mana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Kesetimbangan kimia memiliki dinamis, sehingga sering disebut kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan dinamis yakni suatu reaksi bolak-balik di ketika kondisi konsentrasi tetap tetapi sesungguhnya tetap terjadi reaksi secara terus-menerus. Kesetimbangan dinamis tidak terjadi secara makroskopis tapi terjadi secara mikroskopis (partikel zat).
Kesetimbangan kimia hanyan terjadi pada reaksi bolak-balik yang mana laju pembentuk reaktan sama dengan laju pembentuk produk. Reaksi akan terjadi menerus secara mikroskopis jadi sanggup disebut dengan kesetimbangan dinamis.
Ciri-Ciri Keadaan Setimbang
Adapun ciri-ciri keadaan setimbang yakni sebagai berikut:
- Terjadinya dalam wadah yang tertutup, dengan suhu dan tekanan tetap
- Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk
- Reaksinya berjalan secara terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
- Terjadinya sangat mikroskopis di tingkat partikel zat
- Konsentrasi produk dan reaktan tetap
Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Terdapat beberapa faktor yang menjadi imbas kesetimbangan kimia, antara lain konsentrasi zat, temperatur, dan tekanan atau volume.
Pengaruh Konsentrasi Zat Terhadap Kesetimbangan Kimia
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menuju arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya. Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat dikurangi konsentrasinya.
Contoh: Di persamaan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ.
Apabila konsentrasi N2 ditambah jadi reaksi kesetimbangan akan geser ke kanan, alasannya yakni jikalau konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah konsentrasi yang ditambah.
Apabila konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan geser ke kiri, alasannya yakni jikalau konsentrasi zat dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah konsentrasi yang dikurangi.
Pengaruh Tekanan Dan Volume Terhadap Kesetimbangan Kimia
Apabila tekanan pada sistem ditambah atau volume dibentuk kecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil.
Apabila tekanan pada sistem diperkecil atau volume ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil.
“tekanan dan volumen berbanding terbalik”
Contoh: Di persamaan reaksi berikut
N2(g)+ 3H2(g) <==> 2NH3(g) H = -92 kJ
Jumlah mol reaktan= 1 + 3 = 4
Jumlah mol produk = 2
Apabila tekanan di sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, alasannya yakni jikalau tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser pada arah jumlah molekul yang paling kecil yakni 2.
Apabila volume di sistem dikurangi jadi reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, alasannya yakni jikalau volume sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser pada arah molekul yang lebih kecil yakni 2.
Apabila tekanan di sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, alasannya yakni jikalau tekanan ditambah. Kaprikornus reakasi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
Apabila tekanan di sistem ditambah jadi reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, alasannya yakni jila volume sistem ditambah. Kaprikornus reaksi kesetimbangan akan bergeser pada arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
Pengaruh Temperatur Terhadp Kesetimbangan Kimia
Apabila temperatur sistem ditinggikan maka reaksi kesetimbangan bergerak ke arah zat yang melepaskan kalor atau endorerm.
Apabila temperatur sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergerak pada arah zat yang melepaskan kalor atau eksoterm.
Contoh: Di persamaan reaksi
[A] + [B] <==> [C] H = -X
[C] yaitu reaksi eksoterm (melepaskan kalor dan [A] + [B] yakni reaksi endoterm (membutuhkan kalor)
Jika temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergerak ke kiri dikarenakan jikalau temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser pada arah rekasi yang memerlukan kalor atau endoterm.
Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergerak ke kanan dikarenakan jikalau temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menuju arah reaksi yang memerlukan kalor atau endoterm.
Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergerak ke kanan dikarenakan jikalau temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser pada arah yang melepaskan kalor eksoterm.
Hukum Kesetimbangan Kimia
Hukum kesetimbangan kimi atau tetapan kesetimbangan yakni perbandingan dari hasil konsentrasi produk berpangkat koefisiennya masing-masing konsentrasi reaktat berpangkat koefisiennya masing-masing. Tetapan kesetimbangan sanggup disimbolkan dengan K atau Kc.
Rumus Umum Kesetimbangan Kimia
Persamaan atau rumus kesetimbangan kimia yakni sebagai berikut:
Kesetimbangan Heterogen
Bentuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi di kesetimbangan heterogen ini berbeda, maka yang diambil dalam memilih tetapan kesetimbangan yakni konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya dipengaruhi yakni larutan dan gas.
Kesetimbangan Homogen
Di kesetimbangan homogen ini bentuk zat-zat yang terlibat pada reaksi yakni sama, jadi semua konsentrasi zat yang dipakai untuk memilih tetapan kesetimbangan. Tetapi yang harus diingat bahwa yang mempengaruhi dalam tetapan kesetimbangan hanya berupa gas dan larutan saja.
Contoh Soal Kesetimbangan Kimia
Diberikan suatu reaksi kesetimbangan
2A + B <==> A2B
Pada awalnya didalam ember 2 liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B, jikalau dalam kesetimbangan 0,5 mol A, berapakah tetapan kesetimbangannya?
Jawab:
Berdasarkan pernyataan diatas sanggup ditentukan jumlah mol nya sebagai berikut:
Maka:
Volume dalam soal tersebut besar lengan berkuasa alasannya yakni akan saling menghilangkan.
Tetapan Kesetimbangan Parsial
Tetapan kesetimbangan parsial yakni perbandingan dari hasil kali tekanan parsial produk berpangkat koefisiennya masing-masing dengan tekanan parsial reaktan berpangkat koefisiennya masing-masing. Tetapan kesetimbangan parsial sanggup disimbolkan dengan Kp.
Keterangan
P= tekanan parsial
Keterangan:
pX = tekanan parsial yang hendak dicari
nX = mol dari zat yang akan dicari tekanan parsialnya
En = total mol sistem
Ep = total tekanan parsial sistem
Contoh Soal:
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan sampai menjadi N2 dan H2. Saat kesetimbangan tercapai tersisa 2 mol NH3, apabila tekanan total adonan gas yakni 10 atm maka tentukanlah harga Kp nya!.
Jawaban:
Dari soal diatas kita sanggup menerima data sebagai berikut:
Total mol dalam sistem:
Mencari tekanan parsial pada masing-masing zat dengan persamaan:
Sehingga didapatkan pBH3 = 2 atm, pN2 = 2 atm, dan pH2 = 6atm
Hubungan Kesetimbangan Tekanan Parsial dengan Tetapan Kesetimbangan
Hubungant tersebut sanggup dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
R = Konstanta gas
T = Suhu
p,q,m dan n = koefisien dari zat yang bereaksi
Derajat disosiasi
Derajat disosiasi yakni nilai yang dipakai untuk mengetahui berapa bab zat yang terdisosiasi. Persamaan derajat disosiasi adalah:
Arti tetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan sanggup dipergunakan untuk beberapa fungsi antara lain:
- Memberi petunjuk perihal posisi kesetimbangan
- Memperkirakan arah reaksi
Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Kesetimbangan Kimia, Hukum, Rumus & Contoh Soalnya, supaya sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id