Wednesday, August 30, 2017

√ Pengertian Dan Fungsi Subnetting Pada Jaringan Komputer Serta Penjelasannya

komputerdia.com - Pengertian Subnetting ialah salah satu teknik yang digunakan untuk melaksanakan pembagian atau memecah blok IP address IPv4 pada kelas A,B, dan C menjadi suatu blok IP address yang lebih kecil. 

Subnetting juga merupakan pembagian dari sebuah jaringan ke dalam beberapa sub-jaringan biasa dikenal dengan istilah (sub-network = subnet) yang lebih kecil dimana masing-masing mempunyai alamatnya sendiri.

Pada dasarnya subnetting merupakan kegiatan untuk mengambil bit-bit dari bab host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya sebagai alat untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya ialah semakin sedikit jumlah bit untuk host. 

Dari klarifikasi diatas sanggup disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah subnet, maka semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan hostbit tersebut. Perlu kalian ketahui, bahwa secara umum terdapat beberapa tujuan dari melaksanakan subnetting, yaitu:
  • Untuk mengefisienkan jumlah host dalam jaringan kecil dimana jumlah hostnya tidak hingga 254 buah.
  • Untuk mengurangi kepadatan kemudian lintas jalur data pada jaringan besar yang jumlah hostnya hampir mencapai 254 atau bahkan lebih dengan cara membaginya menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil yang kemudian dihubungkan dengan perangkat router.
  • Untuk memotong jumlah host yang sanggup terhubung ke jaringan dengan alasan keamanan.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

Fungsi Subnetting


  • Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
  • Mengurangi kemudian lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan terjadi collision (tabrakan data).
  • Kerja jaringan yang lebih di optimalkan.
  • Membuat pengelolaan jaringan jadi lebih sederhana.

Tujuan Dari Subnetting

  • Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan contohnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin memakai kelas C saja terdapat 254 - 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
  • Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Untuk mengatasi problem perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
  • Untuk menciptakan lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya sanggup memaksimalkan penggunaan ip adderss.
  • Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti jawaban terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
  • Untuk mengatasi problem perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.

Persiapan Sebelum Subnetting

  • Menentukan banyak network subnet yang dihasilkan dengan subnet mask
  • Menentukan jumlah host yang ada di bawah tiap network subnet
  • Menentukan subnet menurut network yang akan digunakan
  • Menentukan alamat broadcast bagi setiap network subnet yang dibuat
  • Menentukan jumlah host yang diizinkan melaksanakan koneksi dalam satu network subnet


Alasan Melakukan Subnetting

Perlu kaian ketahui, bahwa alasan utama untuk melaksanakan subnetting ialah biar melaksanakan pengalokasian IP address dengan baik dan benar. Jumlah IP ini sangatlah terbatas, jadi jikalau jumlah host terlalu banyak, maka pendistribusiannya pun menjadi tidak efisien. 

Kapasitas IP address ini berbeda tergantung kelasnya. IP address kelas A mempunyai kapasitas 254, kelas B punya 65 ribu dan untuk kelas C mempunyai 16 juta IP address yang siap dibagi ke host.

Jumlah IP address harus selalu diadaptasi dengan host. Jika terlalu sedikit, host akan saling berebut IP, sedangkan jikalau terlalu banyak, IP address yang tidak terpakai hanya akan membebani network. Kelas – kelas IP address mempunyai gap yang terlalu tinggi dan jikalau digunakan tanpa subnetting, akhirnya network niscaya bermasalah.

Contoh jasa untuk keperluan kantor dengan jumlah host 1.000. Jika memakai IP address kelas A, jumlah IP yang akan disebar tentu kurang. Tapi jikalau memakai kelas B, IP yang terbuang jadi terlalu besar. Jika memakai subnetting, IP address yang tidak terpakai di kelas B sanggup dipisah menjadi network terpisah dan dibentuk non-aktif biar tidak menjadi beban network yang aktif.


Sumber http://www.komputerdia.com