Thursday, August 17, 2017

10 Perjuangan Pemerataan Pembangunan Di Desa Dan Kota Di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan banyak laba berupa kekayaan sumber daya alam dan keindahan pemandangan alam di Indonesia. Namun, hal ini juga menunjukkan tantangan gres yang harus dihadapi, yaitu sulitnya jalan masuk yang sanggup menjangkau ke seluruh daerah di Indonesia. Hal ini menimbulkan pembangunan di Indonesia kurang merata. Di Pulau Jawa saja, di mana ibu kota Indonesia berada dan pembangunan dipusatkan, masih ada kurang meratanya pembangunan antara di desa dengan pembangunan di kota. Oleh sebab itu penting bagi pemerintah untuk turut memperhatikan faktor interaksi desa kota supaya sinergi keduanya sanggup sejalan.


Daerah perkotaan memang biasanya mendapat porsi untuk pembangunan akomodasi yang lebih besar dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini menciptakan daerah pedesaan semakin sulit untuk dijangkau dan mempunyai akomodasi yang kurang memadai. Pembangunan yang tidak merata ini sanggup mengakibatkan aneka macam permasalahan. Salah satunya ialah problem urbanisasi. Kurangnya pembangunan di daerah pedesaan menciptakan banyak penduduk desa pindah ke kota (urbanisasi). Sayangnya, terkadang hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya insan dan lapangan kerja di kota. Akibatnya penduduk di daerah perkotaan semakin padat, serta meningkatnya tingkat pengangguran dan juga kriminalitas.


Dampak ini perlu diatasi supaya tidak semakin parah dan mengganggu kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan pembangunan di desa dengan di kota. Berikut ialah tumpuan upaya yang telah dilakukan dan sanggup dilakukan terkait 10 perjuangan pemerataan pembangunan di desa dan kota di Indonesia:


1. Pembangunan Infrastruktur


Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting untuk pembangunan. Dengan adanya infrastruktur yang baik, jalan masuk antara satu daerah dengan daerah lain akan lebih cepat dan mudah. Pemerintah telah menaikkan anggaran yang diharapkan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan hal ini diharapkan jalan masuk antar daerah akan menjadi semakin mudah, sehingga memicu kegiatan ekonomi supaya semakin aktif dan tumbuh.


2. Menyeimbangkan pembangunan


Pembangunan akomodasi tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan, namun juga diharapkan di daerah pedesaan. Setiap daerah mempunyai dana desa sendiri yang sanggup dimanfaatkan untuk membangun akomodasi penting. Dengan adanya akomodasi yang memadai menyerupai rumah sakit, sekolah yang bagus, serta pelayanan masyarakat yang terjangkau akan menciptakan masyarakat pedesaan meningkat taraf hidupnya sehingga sanggup menekan angka urbanisasi. Selain itu pemerintah telah mempelajari faktor pendorong mobilitas penduduk melalui aktivitas transmigrasi di Indonesia, yang sanggup meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita juga perlu memetakan daerah tujuan transmigrasi di Indonesia sehingga sanggup dipantau perkembangannya dan menjadi percontohan untuk daerah lain.


3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapat modal usaha


Banyak orang, termasuk masyarakat pedesaan yang ingin mempunyai taraf hidup yang baik dan memajukan wilayahnya dengan menciptakan perjuangan sendiri. Sayangnya hal ini sering terbentur dengan kurangnya modal yang diperlukan. Pemerintah menunjukkan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha, contohnya dengan proteksi kredit perjuangan rakyat yang gampang didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu.


4. Memperhatikan dan membuatkan wilayah perbatasan


Wilayah perbatasan merupakan wilayah Indonesia yang berdekatan atau berbatasan dengan negara lain. Wilayah ini sangat penting, namun terkadang kurang mendapat perhatian. Hal ini perlu diatasi dengan menunjukkan perhatian lebih bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan. Hubungan dengan negara tetangga juga harus dijaga supaya tetap serasi demi ketenangan masyarakat yang ada di perbatasan.


5. Mempercepat proses pembangunan


Salah satu hambatan yang sering dijumpai di masa pembangunan ialah lambatnya pembangunan yang dilakukan. Hal ini sanggup menimbulkan kerugian baik di sisi dana maupun dari sisi kenyamanan masyarakat. Pembangunan, terutama di daerah yang tertinggal perlu dipercepat dengan cara menambah sumber daya insan berkualitas dan menciptakan proses yang lebih efektif. Semakin cepat pembangunan dilakukan, maka pemerataan antara desa dan kota juga akan menjadi semakin cepat.


6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk menarik investor


Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia sanggup menunjukkan aneka macam keuntungan, sanggup membantu mempercepat pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sanggup meningkatkan jumlah lapangan kerja. Apabila regulasi untuk perizinan terlalu rumit dan panjang akan menciptakan investor enggan untuk menanamkan modalnya. Oleh sebab itu, pemerintah telah mempermudah dan memangkas birokrasi yang harus dilalui (baca : upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi)


7. Mengirimkan tenaga andal ke daerah pedesaan


Selain akomodasi yang kurang memadai, terkadang di daerah pedesaan juga kekurangan adanya tenaga ahli. Pemerintah berusaha untuk mengirimkan tenaga andal yang diharapkan menyerupai tenaga pendidikan atau guru, tenaga kesehatan atau dokter, dan lain sebagainya. Bagi tenaga andal yang dikirimkan ke daerah terpencil juga mendapat akomodasi dan tunjangan yang memadai sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mengabdi di daerah pedesaan yang terpencil.


8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan


Karena kekayaan alamnya yang indah dan beragam, banyak daerah di Indonesia mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi daerah wisata. Jika suatu daerah menjadi daerah wisata yang layak, tentu akan mendatangkan aneka macam pengunjung, adanya pembangunan infrastruktur yang layak, serta membuka lapangan pekerjaan gres bagi penduduk setempat. Hal ini akan menciptakan penduduk pedesaan di daerah wisata mengalami peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, serta menurunkan tingkat pengangguran. Dengan hal ini, diharapkan pembangunan akan menjadi lebih merata dan sanggup menurunkan tingkat urbanisasi.


9. Memenuhi pemerataan kebutuhan pokok rakyat


Kebutuhan pokok rakyat meliputi sandang, pangan, dan papan. Bahkan disebutkan juga bahwa pelayanan kesehatan dan pendidikan sudah seharusnya menjadi kebutuhan pokok bagi setiap warga negara. Di daerah perkotaan tentunya hal ini tidak terlalu sulit untuk dipenuhi. Sayangnya di beberapa daerah terpencil masih banyak rakyat yang kurang gizi, mempunyai akomodasi yang kurang memadai contohnya sulitnya jalan masuk terhadap air bersih. Hal ini perlu diperhatikan contohnya dengan menyalurkan sumber masakan bergizi ke daerah yang mempunyai tingkat gizi jelek tinggi.


10. Pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota


Indonesia mempunyai tingkat urbanisasi yang tinggi. Banyak penduduk dari desa yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Pembangunan yang hanya terpusat di perkotaan menciptakan lapangan kerja di pedesaan menjadi kurang. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota. Pemerintah banyak menunjukkan beasiswa untuk masyarakat pedesaan yang berprestasi. Dengan adanya hal ini, sehabis lulus diharapkan ia akan kembali ke desanya dan membantu masyarakat sekitar untuk membuatkan kehidupan perekonomian desanya. (baca : klasifikasi desa)


Demikian klarifikasi mengenai 10 perjuangan pemerataan pembangunan di desa dan kota di Indonesia. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com