Pengertian Teks Cerita Ulang, Struktur, Unsur, Jenis, Ciri, Kaidah Kebahasaan & Contohnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana Teks Cerita Ulang. Yang mencakup pengertian teks dongeng ulang, struktur teks dongeng ulang, unsur-unsur teks dongeng ulang, jenis-jenis teks dongeng ulang, ciri-ciri teks dongeng ulang, kaidah teks dongeng ulang dan contoh teks dongeng ulang dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Teks Cerita Ulang, Struktur, Unsur, Jenis, Ciri, Kaidah Kebahasaan & Contohnya
Berikut pembahasan lengkapnya yang akan kita bahas satu-persatu
Pengertian Teks Cerita Ulang
Teks dongeng ulang yaitu suatu teks yang bercerita kepad pembaca wacana suatu cerita, agresi dan kegiatan yang lalu. Tujuan komunikatif teks dongeng ulang yaitu memberitahukan peristiwa, insiden atau acara yang sudah terjadi di waktu lampau dalam suatu urutan dengan kronologis untuk memperlihatkan informasi atau memperlihatkan hiburan kepada para pembaga.
Pengertian lain dari teks dongeng ulang atau recount yaitu yakni:
Teks dongeng ulang atau recount yaitu teks yang bercerita ulang pengalaman masa kemudian dengan kronologis dan bertujuan untuk menginformasikan atau menghibur pembaca dan sanggup pula keduanya.
Struktur Teks Cerita Ulang
Terdapat struktur ataupun susunan dari teks dongeng ulang, yakni:
- Judul
Judul memberi citra wacana keseluruhan cerita - Orientasi
Orientasi memperlihatkan informasi mengenai siapa, apa, dimana, dan kapan insiden tau insiden yang sudah di alami dan ingin diceritakan. - Tahapan Peristiwa
Bercerita dengan urutan kejadian, peristiwa, atau acara yang ingin dijelaskan. - Penutup
Pada bab ini membahas kesan, kesimpulan atau rekomendasi
Unsur-Unsur Teks Cerita Ulang
Unsur-unsur dari teks dongeng ulang yaitu sebagai berikut:
- Tema dan amanat
- Alur
- Penokohan
- Latar
- Nilai dalam cerita
Jenis Teks Cerita Ulang
Jenis-jenis dari teks dongeng ulang adalah:
Rekon Pribadi
Rekon pribadi yaitu dongeng ulang (recount) yang isinya mengenai insiden dimana sang penulis ikut serta secara langsung
Rekon Faktual
Rekon faktual yaitu dongeng ulang (recount) yang isinya mengenai insiden faktual
Rekon Imajinatif
Rekon imajinatif yaitu dongeng ulang (recount) yang isinya mengenai dongeng imajinatif secara mendalam.
Contoh jenis dari teks dongeng ulang antara lain: teks berita, biografi, autobiografi, dongeng pengalaman, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Teks Cerita Ulang
Ciri-ciri dari teks dongeng ulang yaitu sebagai berikut:
- Sifatnya faktual atau imajinatif
- Bercerita wacana insiden di masa lalu
- Disusun secara kronologis
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Ciri kebahasaan teks dongeng ulang yaitu pemakaian konjungsi subordinatif waktu dan kata kerja perilaku, berikut lebih lengkapnya:
- Memakai kata yang menjelaskan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana
- Kata kerja perilaku, yakni verta (kata kerja) yang acuannya terhadap sikap yang dinyatakan dengan uangkapan lisan (bukan sikap mental yang tidak menarik), contohnya kata mengambil di kalimat.
- Keterangan waktu lampau, yaitu kata yang membuktikan waktu yang dinyatakan dalam waktu lampau. Seperti: pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, setelah, sesudah, sebelum.
- Memakai kata yang memperlihatkan kawasan dan waktu
Contoh Teks Cerita Ulang Dan Strukturnya.
Berikut ini kami berikan contoh dari teks dongeng ulang:
Hiking Ke Gunung Prau
Orientasi (Pengenalan)
Di bulan Mei tahun 2005 saya dengan teman-teman Organisasi OSIS pergi ke Kawasan Pegunungan Tinggi Dien untuk melaksanakan hiking ke gunung Prau yang sekalian melaksanakan refresing alasannya acara sekolah yang tidak ada liburnya.
Peristiwa (Event)
Perjalan diawli dai Purwokerto, pertama kami menuju ke terminal bus Purwokerto dan menentukan nai bus yang trayeknya ke Wonosobo. Sesudah 3 jam perjalanan kami akibatnya hingga di Wonosoba, kemudian kami beristirahat selam 1 jam dan sambil makan minum dan melaksanakan ibadah.
Setelah waktu istirahat selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Dieng dengan menaiki bus lagi. Akhirnya kami hingga juga di Dien menjelang maghrib, kami malakukan perjalan menuju puncak dikala malam hari tiba. Yang mana tidak ada satupun kru dari kami yang membawa senter (dikarekan lupa). Untung saja ada kakak-kakak yang berasal dari Semarang bertemu dengan kami sehingga kami menuju puncak tidak sendirian. Akhirnya perjalanan hingga dipuncak dan setelah itu kami membangun tenda dan bermalam disana.
Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)
Tidak ada yang sia-sia perjalanan yang kami lalui diawali dari Purwokerto, Wonosobo, kemudian ke Dieng. Karena kami menjadi lebih tahu arti tolong menolong dan juga bersyukur terhadap nikmat yang sudah Tuhan berikan, bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya sangat indah.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Teks Cerita Ulang, Struktur, Unsur, Jenis, Ciri, Kaidah Kebahasaan & Contohnya semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id