Tuesday, July 25, 2017

Exoplanet : Pengertian – Proses Inovasi Dan Beberapa Penemuan

 merupakan rangkaian dari beberapa benda langit yang aktivitasnya saling berkaitan antara  Exoplanet : Pengertian – Proses Penemuan dan Beberapa PenemuanSistem Tata surya merupakan rangkaian dari beberapa benda langit yang aktivitasnya saling berkaitan antara sentra dengan yang mengorbitnya. Tata surya terdiri atas matahari, planet- planet di tata surya serta satelit- satelitnya, asteroid, dan benda- benda langit lainnya. Tata surya merupakan wilayah yang sangat luas. Di tata surya ada delapan buah planet dengan banyak sekali macam ukuran. Kedelapan planet tersebut antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Awalnya di tata surya ada sembilan planet dan planet yang terakhir yakni Pluto yang merupakan planet terjauh dan terkecil. Namun seiring dengan berjalannya waktu Pluto telah ditetapkan bukan sebagai planet lagi sebab beberapa hal. Sehingga ketika ini hanya ada delapan planet menyerupai yang telah disebutkan sebelumnya.


Di tata surya ada delapan planet, namun di luar tata surya kira- kira masih adakah planet atau benda langit lainnya? Sebenarnya apa bentuk dari batas tata surya kita sehingga bisa disebut dalam atau luar tata surya? Perlu kita ketahui bahwa tata surya berbentuk menyerupai cakram yang pipih, sehingga apabila dilihat dari kejauhan akan tampak menyerupai cakram yang melayang- layang di angkasa. Namun di luar itu ternyata masih ada benda- benda langit lainnya. Dan masih ada planet yang sering disebut sebagai “exoplanet” atau planet di luar tata surya. Nah, ada berapa banyak exoplanet yang ada di luar tata surya kita dan apa saja jenisnya? Mari kita bahas bersama dalam artikel ini.


Pengertian Exoplanet atau Planet di Luar Tata Surya


Planet di luar tata surya disebut juga dengan exoplanet. Planet ini berada di jajaran luar tata surya. Hingga pada bulan Januari 2011 jumlah exoplanet atau planet di luar tata surya yang telah ditemukan ada ratusan buah, tepatnya yakni 519 planet. Semua planet yang telah ditemukan di tersebut dicantumkan dalam ensiklopedia planet- planet di luar tata surya. Dari ratusan planet luar tat usrya yang telah ditemukan, sebagian besar merupakan planet raksasa yang ukurannya besar menyerupai halnya planet Jupiter. Hal ini sebab planet raksasa lebih gampang untuk dideteksi daripada planet yang kecil- kecil, mengingat teknologi deteksi yang juga masih terbatas kemampuannya.


Awal Kemunculan Ide Penelitian wacana Exoplanet


Perlu kita ketahui bahwa mengamati sesuatu yang ada di angkasa bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak hambatan untuk sanggup mengamati sesuatu di luar sana, khususnya mengenai teknologi (mengingat jarak yang sangat jauh). Oleh sebab itulah inovasi planet- planet ekstrasurya atau planet di luar tata surya ini dilakukan dalam waktu yang cukup usang dan tentu saja bertahap. Adapun pertama yang mendasari penelitian mengenai exoplanet ini dilakukan sebab adanya rasa ingin tahu yang timbul pada pertengahan periode ke 19. Pada ketika itu banyak astronom yang mengira bahwa di luar tata surya masih ada banyak planet yang sanggup dijumpai, namun para astronom tersebut tidak tahu ada seberapa banyak planet adan apakah menyerupai dengan planet- planet yang ada di tata surya.


Awal-Awal Hasil Temuan


Penelitian mengenai keberadaan exoplanet, pertama kali membuahkan hasil pada tahun 1995. Deteksi pertama ang  dikonfirmasi ini dilakukan melalui metode kecepatan radial. Deteksi pertama ini menyatakan bahwa terdapat sebuah planet raksasa di sekitar bintang 51 Pegasi yang termasuk dalam bintang Kelas G. hingga dengan tahun 1995 adanya planet luar tata surya telah usang dianggap sebagai hal yang masuk akal. Pada periode ke 19, klaim mengenai deteksi planet- planet di luar tata surya telah dibuat. Pada mulanya melibatkan bintang ganda 70 Ophiuchi.


Pada tahun 1890, Thomas JJ See dari Universitas Chicago dan juga Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan bahwa anomali- anomali orbital menunjukan keberadaan suatu benda padat di sistem 70 Ophiuchi dengan periode orbit 36 tahun mengitari salah satu bintangnya. Namun, Forest Ray Moulton segera menciptakan karya untuk menunjukan bahwa tiga sistem benda langit tersebut dengan parameter orbital akan sangat tidak stabil.


Pada tahun 1991, Andrew Lyne, M. Bailes dan SL Shemar mengklaim telah menamukan sebuah planet di orbit pulsar sekitar PSR 1829-10 dengan memakai variasi waktu pulsar. Klaim ini segera menarik perhatian namun segera ditarik kembali oleh penemunya.


Beberapa Temuan Exoplanet yang Telah Dikonfirmasi


Temuan- temuan exoplanet atau planet di luar tata surya tidak pribadi menerima persetujuan atau konfirmasi dari tubuh yang berwenang. Sehingga temuan tersebut tidak pribadi dipublikasikan, namun harus dikonfirmasi terlebih dahulu. Beberapa rentetan temuan exoplanet yang telah dikonfirmasi antara lain sebagai berikut:



  • Temuan pertama dipublikasikan sesudah mendapatkan konfirmasi yang dilakukan pada tahun 1988 oleh seorang astronom Kanada yaitu Bruce Campbell, Gah Walker dan S. Yang. Mereka bertiga memakai metode pengamatan berupa kecepatan radial yang menunjukkan kesimpulan bahwa terdapat sebuah planet yang mengorbit bintang Gamma Cephei. Pada tahun berikutnya dilakukan pengamatan perhiasan untuk mendukung adanya planet di bintang Gamma Cephei. Meskipun sesudah bekerja pada tahun 1992 menjadikan keraguan serius, namun pada tahun 2003 perbaikan teknik pengamatan semakin menunjukan keberadaan planet tersebut yang menciptakan temuan ini kesannya dikonfirmasi.



  • Pada awal 1992, seorang astronom radio yaitu Alexander Wolszczan dan Daniel Frain mengumumkan sebuah inovasi beberapa planet yang mengorbit pulsar lainnya, PSR 1257 12. Penemuan ini segera dikonfirmasi dan biasanya dianggap sebagai satu dari deteksi exoplanet yang cukup definitif.

  • Pada tanggal 6 Oktober 1995, Michel Mayor dan juga Didier Queloz dari Universitas Jenewa mengumunkan deteksi exoplanet pertama yang cukup definitif pada bintang deret utama.

  • Hingga pada ketika ini temuan yang telah dikonfirmasi ada sekitar 519 exoplanet, termasuk juga klaim yang dianggap kontroversial pada akhr tahun 1980an.


Metode-Metode Deteksi


Perlu kita ketahui bahwa untuk mendekteksi adanya planet di luar tata surya bukan merupakan hal yang mudah. Setidaknya perlu dilakukan dengan beberapa metode. Inilah beberapa metode yang dipakai oleh para ilmuwan atau astronom dalam mendeteksi adanya exoplanet:



  • Astrometri

  • Kecepatan radial atau metode Doppler

  • Pulsar Waktu

  • Metode transit.


Nah itulah beberapa metode yang dipakai dan menghasilkan temuan- temuan exoplanet. Demikianlah yang sanggup kami sampaikan mengenai exoplanet, supaya bermanfaat.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com