Friday, July 28, 2017

√ Dongeng Nabi Nuh A.S Dan Banjir Besar Di Zamannya (Lengkap)

Nabi nuh yakni nabi keempat setelah nabi adam. ia keturunan ke sembilan dari nabi adam. Nabi nuh mendapatkan wahyu kenabian dalam masa kekosong antara dua rosul. dalam masa kekosongan itu biasanya insan secara beransur - ansur melupakan fatwa allah swt. mereka kembali menjadi musyrik, meninggalkan kebajikan, melaksanakan kemungkaran dan kemaksiatan. 

Nabi nuh yakni nabi keempat setelah nabi adam √ Kisah Nabi Nuh A.S dan Banjir Besar Di Zamannya (Lengkap)

Nabi nuh diutus ditengah masyarakat yang sedang menyembah berhala. Berhala itu bahwasanya yakni patung – patung buatan mereka sendiri. Menurut mereka berhala itu mempunyai kekuatan ghaib diatas manusia. Mereka menamakanny sesuai dengan selera mereka sendiri. Kadang mereka menamakannya wadd dan suwa kadang yagudts dan kadang ya’uq dan nasr.

Nabi nuh yakni orang yang cerdas dan sabar. Ia mengajak kaumnya untuk berifikir. Ia mengajak kaumnya melihat alam semesta ciptaan allah. Langit dengan bulan, bintang dan mataharinya. Bumi dengan kekayaan yang ada diatas dan dibawahnya, berupa hewan, flora dan air yang mengalir. Pergantian siang dan malam semua itu menjadi bukti kekuasaan dan keesaan allah. Nabi nuh juga memperlihatkan kabar adanya ganjaran nirwana dan kenikmatan bagi mereka yang shaleh, dan jawaban siksa neraka bagi mereka yang membangkang atas perintah allah, yaitu mereka yang mungkar, bergelimang dosa dan kemaksiatan.

Dakwah nabi nuh dilakukan dengan ulet siang dan malam. Baik secara sembunyi maupun terperinci –terangan. Beliau termasuk orang yang cerdas, fasih berbicara, tajam pemikirannya, arif berdiskusi, bersifat sabar dan tenang. Nabi nuh diangkat menjadi rosul dikala berusia 450 tahun dan wafat pada usia  meski demikian nabi nuh berdakwah kepada umatnya selama 500 tahun. Meski demikian pengikut nabi nuh yang beriman hanya sedikit yaitu hanya kurang dari 100 orang. Umat nabi nuh banyak yang ingkar. Jika nabi nuh mengajak beribadah kepada allah dan menegakkan tauhid tuhannya selalu menentang dan mengejeknya. Para pengikut nabi nuh kebanyakan hanya fakir miskin atau golongan ekonomi lemah. Para bangsawan, orang kaya dan terpandang dimasyarakat malah memusuhinya.

Pada suatu dikala orang kafir hendak menipu nabi nuh. Mereka bersedia mengikuti nabi nuh asalkan nabi nuh mau mengusir pengkutnya yang terdiri dari masyarakat miskin. Nabi nuh dengan tegas menolak ajakan itu. Kecerdasan dan kefasihan nabi nuh mengalahkan segala hujat orang kafir. Akhirnya orag kafir itu jengkel dan menentang nabi nuh dan kemudian berkata:
hey nuh ! sesungguhnya kau telah membantah dengan kami dan kau telah memperpanjang, bantahanmu kepada kami, maka datangkanlah kepada kami adzab yang kau ancamkan kepada kami jikalau kau termasuk orang yang benar.
Nabi nuh menjawab dengan tegas :
Hanya allah yang akan mendatangkan adzab itu kepadamu jikalau ia menghendaki dan sesekali kau tidak akan sanggup melepaskan diri. Tidaklah bermanfaat nasihatku kepadamu jikalau allah ternyata hendak menyesatkanmu. Dia yakni tuhanmu dan hanya kepadanya lah kau akan di kembalikan.
Demikian keterlaluannya kaum nabi nuh dalam mengingkari fatwa tuhan. Mereka bahkan mengejek nabi nuh sebagai orang yang kurang arif dan gila. Namun nabi nuh sebagai  utusan allah tetap melaksanakan tugasnya. Dan orang – orang kafir mungkin keras menantangnya. Mereka bahkan mengancam nabi nuh.
Sungguh jikalau kau tidak mau berhenti berdakwah, maka kami akan merajammu beramai – ramai

NABI NUH BERPUTUS ASA DENGAN KAUMMNYA

Setelah dakwa yang jalani nabi nuh menemui jalan buntu. Pengikutnya pun tidak bertambah, maka nabi nuh mengadukan kaumnya kepada tuhan. Berdoalah nabi nuh :
Ya tuhanku, janganlah engkau biarkan seorang pun diantara orang – orang kafir itu tinggal, pasti mereka akan menyesatkan hamba – hambamu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak – anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.
Allah mengabulkan doa nabi nuh. Allah memberi petunjuk semoga nabi nuh menciptakan kapal yang sangat besar. Dengan bahtera itu, nabih nuh dan para kaumnya yang beriman akan selamat, sedangkan kaumnya yang ingkar akan ditenggelamkan dengan banjir yang sangat besar sehingga tak seorang pun diantara mereka yang selamat. Semuanya akan binasa.
Lihat ! nuh semakin aneh saja, masak kemarau panas gini menciptakan perahu, diatas bukit lagi, sungguh ia sudah miring otaknya
kata orang kafir selagi nabih nuh menciptakan kapal diatas bukit, kaumnya yang ingkar mengolok – oloknya. Diantaranya terdapat orang yang buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai di buat itu. Tentu hal itu dilakukan dikala nabi nuh dan umatnya tidak ada dalam lokasi pembuatan kapal. Namun akibatnya, perut orang yang membuang kotoran menjadi sakit dan tidak seorang pun bisa menyembuhkannya. Mereka merengek –rengek kepada nabi nuh dan nabi nuh menyuruh mereka untuk menyembuhkan kotoran dari kapal dan akhirnya mereka sembuh dari sakitnya. 

BANJIR BESAR MEMUSNAHKAN ORANG - ORANG KAFIR

susuai dengan wahyu allah. Nabi nuh mengajak kaumnya untuk memasuki kapal yang telah selesai dibuat. Nabi nuh juga membawa pasangan binatang kedalam kapal itu. tidak usang sesuah nabi nuh dan para pengikutnya yang beriman memasuki kapal, maka langit yang tadinya cerah menjelma hitam. mendung tampak tebal sekali diiringi dengan tornado yang mulai berhembusan.

 Bersamaan dengan hujan turunnya lebat, air dalam bumi memancar pula kepermukaan. hujan turun dengan lebatnya. belum pernah ada hujan turun selebat itu. bagaikan dicurahkan dari atas langit. rumah - rumah mulai terendam air. tornado dan bada menambah kepanikan semua orang. dari kejauhan, nabi nuh melihat seorang putranya yaitu Kan'an sedang berlari - lari menuju puncak gunung. nabi nuh memanggil anaknya itu.
 hai anak ku, kemarilah. naiklah kekapalku maka kau akan selamat !
anak dari nabi nuh / kan'an menjawab :
"tidak !, saya akan berlari keatas bukit sana, pasti saya akan selamat"
kemudian nabi nuh memperingatkan anaknya kembali
anak -ku ! pada hari ini tidak seorang pun yang bisa menyelamatkan diri dari adzab allah"
 tapi kan'an dengan sombongnya terus berlari. ia tidak menghiraukan paggilan ayahnya. ia mengira banjir itu hanyalah musibah biasa yang akan segera reda, maka ia terus berlari mendaki puncak gunung. memang kan'an tidak mau mengikuti fatwa nabi nuh. ia lebih suka hidup bersama - sama orang kafir, sebab itu ia tak mau menumpang kapal nabi nuh. 

Nabi nuh merasa terenyuh, sedih dan berduka. Sebab kan’an itu walaupun putra nabi nuh sendiri. Maka ia berdo’a kepada allah semoga kan’an diselamatkan. Namun allah menolak ajakan dari nabi nuh. Sebab walaupun kan’an yakni putra dari nabi nuh sendiri, ia yakni anak yang durhaka kepada nabi nuh dan juga tidak mau beriman kepada allah. 

Berdasarkan suatu riwayat, kapal yang membawa nabi nuh dan para pengikutnya itu berlayar selama 40 hari, sesuddah itu banjir mulai mereda. Kapal nabi nuh terdampar di sebuah pucak gunung yang dahulu disebut dengan Gunung Jody. Ternyata dizaman sekrang yang dimaksud dengan gunung jody itu ada di wilayah turki. Para ilmuan telah menemukan fosil kapal nabi nuh tersebut. Dengan demikianlah sanggup kita simpulkan bahwa agama bukanlah dongeng berkala, agama yakni keyakinan yang benar, dan dongeng perihal para nabi dan rosul adala benar. 

Nabi nuh dan pengikutya diperintahkan turun dari kapalnya. Demikian pula beranekan pasangan binatang yang ada di dalam kapal. Dengan demikian, binasalah orang - orang kafir yang menentang nabi nuh. Hanya para pengikut nabi nuh yang hidup dan menempati bumi sebagai penghuninya. 

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Kisah Nabi Nuh A.S dan Banjir Besar Di Zamannya yang kami tulis dari buku Kisah Nyata25 Nabi dan Rosul disetai pengetahuan aqidah islam yang ditulis oleh MB, Rahimsyah, AR. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog kami tipepedia. 

Sumber http://www.galinesia.com