Wednesday, June 14, 2017

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Sejarah, Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan Terlengkap

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Sejarah, Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan Terlengkap – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal sistem ekonomi tradisional. Yang mencakup pengertian sistem ekonomi tradisional, sejarah sistem ekonomi tradisional, ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang mana acara ekonomi dijalankan sebagai tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup memakai kebiasaan atau tradisi yang diturunkan generasi sebelumnya. Secara konseptual, sistem ekonomi tradisional yaitu sistem ekonomi yang berdasarkan tradisi watak dan kebiasaan.


Pada sistem ekonomi tradisional, sumber penting perekonomian yang menjadi andalan yaitu hasil alam, dan keluarga bertindak sebagai produsen dan juga konsumen atau dengan bahasa lain keluarga berupaya mencapai kebutuhannya sendiri.


Sistem ekonomi tradisional dijalankan dengan sederhana sebab hanya bermodalkan alam dan tenaga kerja dengan sistem pembayaran yang digunakan yaitu dengan tukar barang (tukar barang). Dalam sistem ekonomi tradisional masyarakatnya berperilaku sebagia produsen yang sekaligus konsumen, sebab untuk memperoleh barang mereka harus memproduksi barang lain untuk ditukarkan.

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal sistem ekonomi tradisional Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Sejarah, Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan Terlengkap


Peran pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional hanya sebagai penjaga ketertiban umum dan tidak terlibat pribadi dalam acara ekonomi yang berlangsung.


Sistem ekonomi semacam ini sudah jarang diaplikasikan, hanya sebagian kecil negara yang menganut sistem ekonomi tradisional ini, ibarat pada beberapa negara di Afrika Tengah, beberapa negara di Oceania.


Sejarah Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional kemungkinan sudah ada semenjak insan ad, tetapi awalnya setiap insan hanya mengkonsumsi barang yang mereka produksi sendiri, sehingga tidak terlibat dengan seseorang atua kelompok lain dan belum mengenali sistem barter, mungkin sebab nalar dan hasil aliran dan juga kebutuhan yang terus meningkat dengan berkembangnya zaman.


Manusia mencicipi kekurangan dengan sistem yang digunakan dikala itu, lalu muncul sistem tukar barang yang dianggap sanggup memenuhi keperluan lain yang tidak sanggup diproduksi sendiri, seperit nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap lalu ditukar dengan beras dari petani. Sistem ini disebut dengan Sistem Ekonomi Tradisional.


Seiring berjalannya waktu, sistem ini terus digunakan dan diturunkan ke generasi selanjutnya. Tetapi kini ini sudah jarang kita menemukan sistem ekonomi tradisional di sekitar kita. Sebab, perkembangan insan menciptakan terciptanya sistem gres yang dirasa lebih efektif dan efisien menyebabkan sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan. Sekarang ini sistem tersebut sanggup ditemukan pada masyarakat pedesaan di suatu negara berkembang.


Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional


Terdapat ciri-ciri atau karakteristik dari sistem ekonomi tradisional yakni:



  • Tidak atau belum ada pembagian kerja yang terang pada masyarakat

  • Hasil produksi dan sistem produk distribusinya terbentuk dari kebiasaan atau tradisi

  • Jenis produksi diadaptasi dengan keperluan masing-masing rumah tangga

  • Terpenuhinya kebutuhan dilakukan dengan sistem tukar barang atau tukar menukar barang

  • Kehidupan masyarakat sifannya kekeluargaan

  • Tanah dan alam yaitu sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.


Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional


Terdapat kelebihan dari sistem ekonomi tradisional yakni sebagai berikut:



  • Ikatan antar individu dan rasa kekeluargaan pada masyarakat sangat kuat.

  • Terdapat pemerataan penghasilan, sehingga kesenjangan kelas sosial antara kaya dan miskin tidak terlihat

  • Aktivitas ekonomi berlandaskan berdasarkan kejujuran bukan pencarian laba sehingga tidak ada pihak yang curang dalam acara ekonomi tersebut

  • Tidak terjadi monopoli pasar oleh pemerintah sebab pemerintah tidak terlibat pribadi dalma sistem ekonomiTerbebas dari duduk perkara ekonomi ibarat inflasi, pengangguran dan lain-lain.


Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional


Selain kelebihan, ada juga kekurangan dari sistem ekonomi tradisional, yakni:



  • Pertumbuhan ekonomi yang begitu lambat sebab sangat tergantung dari alam, maka hasil produksi akan terbatas, sehingga tidak semua keperluan masyarakat sanggup dipenuhi.

  • Tidak adanya nilai standara dalam penukaran suatu barang

  • Persaingan yang tidak ketat menyebabkan kualitas barang lebih rendah dan sulit perkembangannya

  • Pola pikir masyarakat tidak berkemabng sebab perubahan dianggap tabu.


Demikianlah telah dijelaskan ihwal Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Sejarah, Ciri-Ciri, Kelebihan, Kekurangan Terlengkap semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.


Silakan Baca Juga:



 



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id