Thursday, June 15, 2017

Pengertian Habitat Dan Penjabaran Serta Fungsinya

Secara umum, habitat merupakan tempat di mana makhluk hidup atau organisme tinggal. Di dalam sebuah habitat bisa dikatakan sebagai tempat bertemunya aneka macam macam kondisi lingkungan terutama bagi makhluk hidup untuk bertahan hidup. Contohnya berupa binatang, niscaya mereka membutuhkan tempat untuk mencari makan, bertemu dengan pasangannya serta berkembang biak. Bagi tanaman, habitat berarti suatu tempat yang mempunyai perpaduan cahaya matahari, air, udara serta tanah dalam kondisi tepat. Sebagai teladan tumbuhan kaktus yang sanggup hidup di tanah berpasir, iklim yang kering serta banyak terkena sinar matahari atau bisa dikatakan kaktus hidup di gurun.


Menurut Morrison, habitat bisa didefinisikan sebagai sumber daya serta kondisi yang terdapat di suatu tempat dan di tempati oleh suatu spesies. Definisi habitat berdasarkan Alikodra yaitu tempat yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik serta merupakan kesatuan untuk dipakai sebagai tempat hidup juga berkembang biak satwa liar. Serta berdasarkan Dasman habitat yaitu sistem yang tercipta dari interaksi antar komponen biotik dan komponen fisik, dan sanggup dikendalikan kehidupan satwa yang hidup di dalamnya.


Terdapat beberapa komponen penting di dalam habitat, antara lain air, makanan, ruang dan tempat. Sebuah habitat bisa dikatakan sesuai jikalau jumlah atau komposisi dari komponen tersebut berada dalam jumlah yang tepat. Namun, beberapa habitat hanya terdiri dari beberapa komponen saja, meskipun begitu tetap masih sanggup disebut dengan habitat.


Seperti yang terjadi pada habitat milik harimau dengan jumlah buruannya yang cukup, air, serta tempat tinggal yang sesuai, mungkin masih belum bisa dikatakan sesuai jikalau berdasarkan komponen penting yang diperlukan dalam habitat. Harimau tidak butuh ruang yang luas untuk habitatnya, lantaran nantinya mereka akan kesulitan untuk mencari buruan.


Seperti yang kita ketahui, jikalau planet bumi yang kita tempati ini mempunyai aneka macam macam habitat. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk permukaan bumi, garis lintang dan lain sebagainya. Berikut ini yaitu macam – macam atau pembagian terstruktur mengenai dari habitat:


1. Daerah Habitat Padang Rumput


Ciri – ciri:



  • Terbentang dari mulai tempat tropis hingga dengan tempat subtropis

  • Secara umum mempunyai curah hujan 25 hingga 50 cm per tahun

  • Hujan tidak teratur, drainase yang menjadikan tumbuhan sulit mendapat air. Dan hanya rumput saja yang bisa bertahan hidup.

  • Daerah padang rumput yang basah, menyerupai Amerika Utara mempunyai tinggi rumput bisa mencapai 3 meter, menyerupai rumput bluestem di India.


2. Daerah Tundra


Ciri – ciri:



  • Terdapat di belahan bumi cuilan utara dan hanya berada di daerah bulat kutub utara saja.

  • Beriklim kutub, animo hirau taacuh yang panjang dan gelap, serta animo panas yang juga panjang.

  • Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Hanya terdapat pohon menyerupai semak belukar. Banyak ditemukan lumut (sphagnum dan tichens).

  • Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa menyesuaikan diri dengan suhu yang rendah atau hirau taacuh dan akan tetap hidup meskipun kondisi beku.


3. Daerah Gurun


Untuk tumbuhan yang hidup di daerah gurun biasanya akan tumbuh secara menahun. Sebab tumbuhan tersebut akan menyesuaikan dengan kondisi daerah yang sulit terdapat air dengan bentuk morfologi. Tumbuhan yang hidup di gurun biasanya mempunyai daun kecil, tebal dan akar yang sangat panjang.


Ciri – ciri:



  • Banyak ditemukan di daerah tropis dan berbatasan dengan tempat padang rumput.

  • Memiliki curah hujan yang sangat rendah, yaitu kurang dari 25 cm per tahun.

  • Penguapan sangat tinggi, sinar matahari sangat terik, dan suhu tinggi (mencapai 40oC bahkan lebih pada animo panas).

  • Pada malam hari, suhu bisa turun sangat rendah.


4. Daerah Hutan Basah


Ciri – ciri:



  • Hutan berair banyak di temukan di daerah tropis.

  • Banyak ditemukan aneka macam macam jenis pohon yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hutan berair di seluruh dunia mempunyai persamaan terutama ekologi dan spesies.

  • Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 200 cm per tahun.

  • Tinggi pohon bisa mencapai 20 – 40 m.

  • Mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak cukup untuk bisa menembus hingga ke dasar hutan.

  • Terdapat iklim mikro di sekitar permukaan tanah atau di bawah kanopi.


5. Daerah Hutan Gugur


Ciri – ciri:



  • Terletak di 30o – 40o LU / LS. Seperti di wilayah Amerika Serikat cuilan timur, Inggris dan sebagian Australia.

  • Curah hujan antara 75 – 100 cm per tahun.

  • Morfologi pohon berdaun lebar, hijau di animo dingin, akan tetapi rontok ketika animo panas serta tajuk yang rapat.

  • Jarak satu pohon dengan pohon yang lain tidak rapat atau renggang.

  • Musim panas yang hangat dan animo hirau taacuh yang tidak terlalu dingin.

  • Jenis tumbuhan relatif sedikit.

  • Mempunyai 4 musim.


6. Daerah Hutan Taiga


Ciri – ciri:



  • Tumbuhan di dominasi oleh tumbuhan berdaun jarum atau konifer dan akan selalu ada sepanjang tahun.

  • Tidak mempunyai banyak spesies tumbuhan dan hewan.

  • Musim hirau taacuh cukup panjang, sedangkan animo panas sangat singkat.

  • Memiliki 4 musim, animo panas, animo semi, animo gugur dan animo dingin.

  • Curah hujan mencapai 35 – 40 cm per tahun.

  • Selama animo dingin, air tanah akan menjelma es dan es tersebut bisa mencapai 2 meter di bawah tanah.


7. Habitat Air Tawar


Termasuk sungai, kolam, rawa dan danau. Ciri – cirinya yaitu:



  • Terdapat pedoman air disebabkan oleh cuaca dan iklim.

  • Secara fisik dan biologi, sebagai mediator antara habitat darat dengan habitat air laut.

  • Memiliki kadar garam yang rendah.


8. Habitat Laut


Ciri – ciri:



  • Kadar garam di daerah tropis lebih tinggi dibanding dengan daerah yang jauh dari khatulistiwa.

  • Terbagi menjadi fotik (cukup mendapat cahaya matahari) dan afotik (kurang mendapat cahaya matahari).


Berdasarkan fungsi ruang, habitat dikelompokan menjadi:



  • Habitat yang berkesinambungan, kondisi yang luas melebihi daerah yang bisa dijajah oleh makhluk hidup.

  • Habitat yang terputus – putus, kondisi baik dan tidak berselang seling, makhluk hidup gampang menyebar dari satu tempat ke tempat lain.

  • Habitat terisolasi, area yang terbatas serta terpisah jauh dengan area lainnya.


Berdasarkan waktu, habitat dibedakan menjadi:



  • Habitat konstan, habitat yang secara terus menerus berada pada keadaan baik ataupu kurang baik.

  • Habitat semusim, habitat yang kondisinya secara teratur berganti – ganti.

  • Habitat tidak menentu, habitat yang mengalami periode kondisi baik dengan lamanya bervariasi dan diselingi oleh periode dengan kondisi kurang baik yang lamanya juga bervariasi.

  • Habitat ephemeral, habitat dengan periode kondisi baik yang berlangsung singkat, serta diikuti oleh periode dengan kondisi kurang baik dan berlangsung sangat lama.


Peran dan Fungsi dari Habitat


Fungsi dan tugas dari habitat antara lain:



  • Sebagai tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup di bumi.

  • Tempat tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup.

  • Karena habitat terbagi menjadi beberapa macam, oleh lantaran itu habitat menjadi tempat tinggal yang cocok bagi makhluk hidup tertentu. Seperti teladan tumbuhan kaktus yang hanya bisa hidup di habitat gurun atau padang pasir atau tumbuhan pohon yang banyak ditemukan di daerah hutan hujan.


Itulah tadi klarifikasi mengenai habitat. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com