Monday, June 19, 2017

√ Manfaat Dikala Membiarkan Anak Mengambil Risiko

Manfaat Ketika Membiarkan Anak Mengambil Risiko √ Manfaat Ketika Membiarkan Anak Mengambil Risiko
Membiarkan anak mengambil risiko akan bermanfaat bagi rasa percaya diri anak.

Anak-anak cenderung memaksa untuk melaksanakan sesuatu hal yang ingin dilakukan. Namun, beberapa orang bau tanah merasa cemas ketika anak mereka sedang melaksanakan sesuatu hal yang dirasa membahayakan hingga jadinya menunjukkan batasan berlebihan. Padahal membiarkan anak mengambil risiko bahu-membahu mempunyai beberapa manfaat. Berikut akan dijelaskan mengenai kecemasan para orang bau tanah dan mengambil risiko bermanfaat bagi rasa percaya diri anak.

Kecemasan Para Orangtua

Banyak sekali para orangtua yang merasa cemas dengan belum dewasa mereka ketika sedang bermain atau melaksanakan sesuatu hal. Hal yang ditakutkan oleh orangtua ialah anak mengalami cidera serius. Bahkan, beberapa dari mereka khawatir nantinya akan dilaporkan ke pihak yang berwenang dikarenakan telah membiarkan anak mereka mengambil risiko.

Kecemasan menyerupai ini dapat menciptakan mereka kesulitan untuk membiarkan anak mengambil risiko dari apa yang dilakukannya. Selain itu, dapat mengakibatkan perlindungan yang berlebihan. Proteksi yang berlebihan akan menciptakan anak menjadi merasa tertekan alasannya segala apa yang ingin dilakukannya dilarang.

Beberapa hal yang Bisa Orangtua Lakukan

Sebagai orangtua sangat penting menunjukkan batasan yang secukupnya. Jangan hingga menciptakan batasan yang berlebihan atau mendorong belum dewasa untuk terlalu jauh dalam mengambil risiko. Berikanlah kebebasan kepada anak untuk bermain sesuai dengan pilihan mereka. Dukunglah mereka mengelola ancaman serius yang dapat mengancam keselamatan mereka.

Permainan yang tepat menyesuaikan dengan kondisi anak. Anda dapat menunjukkan anak permainan yang menunjukkan kesempatan mereka untuk tersesat. Bisa juga membiarkan anak bersembunyi di semak-semak semoga ia merasa bahwa sebagai seorang petualang hutan. Tugas orangtua ialah mengawasinya sambil menunjukkan mereka perasaan mandiri.

Anda sebagai orangtua harus dapat mengelola ketakutan serta menyusun rencana semoga anak dapat memperoleh lebih banyak kesempatan untuk memainkan permainan yang sifatnya berisiko. Berikanlah kesempatan anak untuk mengelola sendiri permainan yang mereka lakukan. Hal ini akan menumbuhkan sikap dapat bangun diatas kaki sendiri yang akan bermanfaat untuk anak kelak.

Membiarkan Anak Mengambil Risiko Memicu Rasa Percaya Diri Anak

Para orangtua tentunya ingin menunjukkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Berbagai macam cara pun dilakukan untuk memastikan anak dalam keadaan nyaman dan aman. Bahkan, seringkali orangtua ikut terlibat dengan kehidupan anak.Melindungi anak memang bukanlah sesuatu hal yang buruk. Namun, ternyata contoh asuh yang dikenal dengan istilah helicopter parenting ini dapat mengakibatkan timbulnya imbas negatif.

Keterlibatan para orangtua tersebut malah mengarah ke sikap berlebihan pada suatu sikap pengendalian, pengawasan serta harapan supaya anak menjadi individu yang sempurna. Anak-anak yang dibesarkan atau diasuh dengan gaya pengasuhan ala helikopter akan mengalami kesulitan pada ketika memasuki usia dewasa.

Sebaiknya Anda janganlah terlalu membatasi anak dalam melaksanakan sesuatu hal alasannya dapat menjadikan imbas berupa:

• Membunuh rasa percaya diri.
• Melemahkan daya juang anak.
• Memupus inisiatif.
• Menjadi tidak dapat mandiri.

Akibat yang ditimbulkan ialah anak pada masa depan akan mengalami kecemasan serta kegelisahan yang sulit untuk diatasi. Bahkan, juga dapat mengarah kepada depresi. Jadi, Anda sebaiknya menunjukkan batasan sewajarnya kepada anak. Sesekali Anda pun harus membiarkan anak mengambil risiko. Jangan mengkhawatirkan hal ini.

Jika Anak terbiasa mengambil risiko, maka ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh, antara lain yaitu:

• Menjadi individu yang percaya diri.
• Menjadi terlatih untuk mengambil keputusan yang dianggapnya tepat.
• Meningkatkan inisitaif.
• Menjadi individu yang dapat bangun diatas kaki sendiri dan bertanggung jawab.

Jadi, Anda harus dapat membiarkan anak mengambil risiko untuk melatih rasa percaya diri, mandiri, inisiatif dan tanggung jawabnya terhadap sesuatu hal. Jangan terlalu membatasi anak alasannya akan berdampak kurang baik kedepannya. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.sekolahdasar.net