Wednesday, June 14, 2017

√ Laporan Pendahuluan Jiwa : Sikap Kekerasan

LAPORAN PENDAHULUAN

1. KASUS (MASALAH UTAMA)
   Gangguan konsep diri: harga diri rendah ( Perilaku kekerasan)
2. PROSES TERJADINYA MASALAH
v  Definisi sikap kekerasan
Amarah merupakn suatu emosi yang merentang dari sifat gampang tersinggung sampai murka yang jago yang dialami oleh semua orang, hal itu merupakan suatu reaksi terhadap rangsangan yang tidak menyenangkan dan mengancam (Kaplan & sodock,1998:135)
Kekerasan sering juga disebut gaduh gelisah atau amuk, yang ditandai dengan menyentuh orang lain secara menakutkan, memberi kata-kata ancaman disertai melukai pada tingkat ringan dan yang paling berat yaitu melukai atau merusak secara serius dank lien tidak bias mengendalikan diri (FKUI,1999)
Tindakan kekerasan merupakan suatu aksi fisik dari orang seseorang terhadap orang lain, aksi itu ditujukan terhadap diri sendiri, disebut sebagi sikap bunuh diri atau mutilasi diri(kaplan & sodock,1998)
Dapat di simpulkan sikap kekerasan yaitu suatu keadaan dimana seseorang/individu melaksanakan suatu tindakan yang sanggup membahayakan tiap individu, namun sikap yang dimanifestsikan oleh perasaan murka sanggup berfluktuasi sepanjang rentang adaftif dan maladaftif.
v  Manifestasi klinik
·                       Kegagalan yang menjadikan putus asa sanggup menjadikan
- respon pasif dan melarikan diri atau respon melawan dan menentang
- respon melawan ataupun menentang merupakan respon maladaptive
·                       Respon maladaftif tan dan gejalanya yakni:
- Agresif yakni suatu sikap yang mengatakan permusuhan, keras dan menuntut, mendekati orang lain dengan ancaman, memberi kata-kata ancaman tanpa niat malukai. Umumnya klien sanggup mengontrol sikap kekerasanya tidak melukai oranglain.
-  kekarasan sering disebut gaduh, gelisah atau amuk. Perilaku kekerasan ditandai dengan menyentuh orang lain secara menakutkan, memberi kata-kata ancaman, disetai melukai pada tingkat ringan dan yang paling berat yaitu melukai atau merusak secara serius.klien tidak bisa mengendalikan diri.
v  Etiologi (penyebab serta proses terjadinya sikap kekerasan)
1. Faktor predisposisi
 Pengalaman yang tidak baik yang dialami klien
·   Psikologi : kegagalan yang dialami yang sanggup menjadikan putus asa yang kemudian timbul kasar atau amuk. Misalnya; masa kaanak-kanak yang kurang menyenangkan menyerupai perasaan ditolak, dihina, dianiyaya, atau saksi pengniyayaan.
·   Perilaku : reifocement yang diterima pada dikala melaksanakan kekerasan, sering mengobservasi kekerasan dirumah atau diluaar rumah, semua aspek ini menstimulasi individu mengabsorpsi sikap kekerasan.
·   Social budaya: budaya tertutup dan membahas secara membisu (pasif agresif) dan kontrol social yang tidak niscaya terhadap sikap kekerasan
·   Bio neurologist: kerusakan system limbic, lobus frontal lobus temporal dan ketidakseimbangan neurotransmitter yang besar lengan berkuasa serta berperan terhadap terjadinya perilaku.
2. Faktor presipitasi
         Factor tersebut daspat timbul dari klien, lingkungan, atau interaksi dengn orang  lain, kelemahan fisik (penyakit fisik) keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diri yang kurang sanggup menjadi penyebab sikap kekerasan, situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yangt dicintai atau pekerjaan dan kekerasan merupakan faktor penyebab lain. Interaksi social yang provokatif dan konflik sanggup pula memacu prilaku kekerasan.(keliat,1999)
         Stressor lain yang sanggup menjadi paktor aktivis adalah
·   Trauma menyerupai menerima sikap yang tidak baik atau sesuai bias berupa penganiyayaan secual, dan psikologis atau mengalami serta menyaksikan insiden yang mengancam kehidupan
·   Ketegangan tugas bekerjasama dengan dan posisi yang di harapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi  diantaranya tiga jenis tranmisi tugas :
-  tranmisi tugas perkembangan yaitu perubahan normative yang bekerjasama dengan partumbuhan
- tranmisi tugas dan situasi terjadi dengan bertambahnya atau berkurangnya anggota melalui kelahiran atau kematian.
- tranmisi tugas sehat sakit terjadi jawaban pergeseran dari keadaan sehat ke keadaan sakit
3. Mekanisme koping
       Mekanisme koping yang jelek sanggup memicu kepada terjadinya gangguan jiwa
4. Perilaku

    Prilaku yang sanggup timbul pada orang yang menglami prilaku kekerasan seperti:                                   menyerang atau menghindar, menyatakan secara asertif, memberontak, prilaku kekerasan.

Sumber http://macrofag.blogspot.com