Friday, March 24, 2017

√ Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur Dan Jenisnya Lengkap

Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap – Untuk kesempatan kali ini Sepengetahuan.Com akan mengulas perihal Antibodi. Yang mana antibodi ini sangat dibutuhkan oleh badan insan supaya terhindar dari aneka macam penyakit. Lalu apa saja yang menjadi sifat, fungsi, dan jenis-jenis antibodi? Simak selengkapnya dibawah ini.



Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap


Membahas antibodi tidak jauh dari sistem kekebalan badan manusia. Lalu apa definisinya secara lengkap? Bagaimana sifat-sifat antibodi? berikut ini penjelasannya.


Pengertian Antibodi


Antibodi merupakan suatu senyawa glikoprotein yang mempunyai struktur tertentu dan disekresikan oleh sel B yang sudah teraktivasi menajdi sel plasman, berupa respon dari antigen tertentu dan reaktip atas antigen itu sendiri.


Sistem kekebalan badan (imunitas) insan diatur oleh kemmapuan badan dalam menghasilkan antibodi dalam melawan antigen. Antibodi sanggup dijumpai di area darah atau kelenjar badan vertebrata lain. Selain itu juga digunakan oleh sistem kekebalan badan dalam melaksanakan identifikasi dan penetralan benda abnormal misalnya kuman dan virus.


Molekul antibodi beredar pada pembuluh dara dan masuk di jaringan badan dengan melaksanakan proses peradangan. Antibodi tersusun atas struktur dasar yang dinamakan dengan rantai, masing-masing antibodi mempunyai dua rantai besar dan dua rantai ringan. Antibodi sering juga disebut dengan immunoglobulin.


Di awal ketika zat abnormal masuk, secara otomatis monosit akan eksklusif menyerang zat itu dengan dibantu oleh netrophil. Setelah itu, monosif yang sudah membunuh zat tadi eksklusif mengirimkannya ke limfosit B supaya didata dan dibuatkan antibodi untuk jenis zat abnormal yang sudah mati.


Kemudian antibodi yang sudah terbentuk, untuk selanjutnya limfosit T yang akan memastikan antibodi tadi telah ada dipermukaan sel-sel tubuh.


Pada ketika adanya benda abnormal masuk, maka diharapkan waktu antara 10 hingga 14 hari supaya antibodi zat tersebut sanggup terbentuk dengan sempurna. Antibodi ini sanggup dijumpai di dalam darah dan cairan nonseluler. Masing-masing antigen yang terbentuk sudah mempunyai kesesuaian dengan zat abnormal (antigen) dengan sempurna. sanggup diumpakaman sebuah antigen yaitu kunci dan antibodi merupakan gembok.


Sifat-Sifat Antibodi


Antibodi mempunyai sifat-sifat yang menjadi cirinya, yaitu:



  • Diproduksi pada Reticuloendrothelial System (RES) mirip Sumsum tulang, kelenjar limfe, hati dan lain-lain yang sesuai pada tempat pembentukan sel dara putih.

  • Memiliki sifat tidak tahan kepada sinar matahari (thermolabil). Oleh alasannya yaitu itu, zat antibodi yang sudah dibekukan harus disimpan pada lemari pendingin dan juga tidak terpapar cahaya matahari secara langsung.

  • Dapat direaksikan dengan antigen secara khusus, menyerupai kunci dengan gembok.

  • Dapat larut dalam darah (sel plasma)

  • Tersusun atas suatu zat yang menempel pada gammaglobulin


Selain sifat diatas, ada beberapa sifat antibodi apabila dinilai dari cara kerja setiap jenis antibodi itu, sifat antibondi tersebut antara lain yakni:



  • Presipirin

    Antibodi yang mempunyai sifat presipiriki akan bekerja dengan melaksanakan pengendapan zat-zat abnormal mirip bakteri, virus, dan lain-lain.

  • Lisin

    Antibodi yang mempunyai sidat lisin akan bekerja dengan melaksanakan penghancuran zat-zat abnormal yang masuk.

  • Opsonin

    Sifat opsopnin ini ada pada antibodi mempunyai makna bahwa antibodi itu sanggup merangsang serangan leukosif atas antigen yang masuk.

  • Aglutinin

    Aglutinin merupakan sifat antibodi yang bekerja dengan meluruhkan antigen, aglutinogen, dan zat-zat abnormal lain.


Fungsi Antibodi


Fungsi dari antibodi antara lain sebagai berikut:


Antibodi mempunyai kemampuan dalam mengenali dan menempel atau menempel kepada antigen yang dikenali bisa mengakibatkan penyakit pada tubuh. Dalam mengenali dan menempel dengan antigen, zat antibodi selalu berperilaku sebagai penanda, dan kemudian akan mengirimkan sinyal pada sel darah putih yang lain untuk menyerang zat abnormal tadi.


Struktur Dasar Antibodi


Struktur dasar antibodi yaitu molekul protein yang bentuknya abjad Y yang mempunyai dua rantai polipeptida berat dan dua rantai polipeptida ringan. Masing-masing antibodi mempunyai rantai atas yang fungsinya untuk mengikat daripada antigen.


Dengan rantai tersebut, antibodi bisa mengikatkan diri sendiri ke badan antigen. Sedangkan rantai bawah antibodi fungsinya untuk menentukan bagaimana antibodi bisa berafiliasi dengan antigen. Rantai ini menjadikan antibodi sanggup mengatur dan memberi rangsangan respon imun yang tepat.


Jenis-Jenis Antibodi


Antibodi mempunyai beberapa jenis antibodi atau Imunoglobulin (Ig) yang terdapat pada badan manusia, antara lain:


Imunoglobulin G (Ig)


IgG yaitu antibodi yang sangat umum dan seringkali dihasilkan hanya pada beberapa hari saja. Imunoglobulin G sanggup hidup pada darah hingga beberapa hari bahkan beberapa tahun lamanya. Antibodi IgG beredar di dalam darah kelenjar getah bening dan usus. Ketika antigen masuk, maka antibodi ini akan menggunakan anutan darah untuk menuju ke tempat lokasi masuknya antigen tadi.


IgG mempunyai dampak yang tinggi dalam pertahanan badan atas kuman dan virus, dan juga menetralkan asam yang ada didalam racun antigen. Lebih dari itu, antibodi IgG mempunyai kemampuan khusus yang sanggup menembus dan menyelip antara sel-sel dan menghilangkan kuman yang masuk ke dalam sel dan kulit.


Antibodi jenis ini juga sanggup menembus masuk pada plasenta ibu hamil untuk melindungi janin dari kemungkinan terjadinya infeksi. Kemampuan ini dimiliki IgG lantaran ukuran molekulnya yang kecil.


Imunoglobulin A (IgA)


Imunoglobulin A mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk menentukan lokasi penempatn di area badan yang lembab mirip air mata, ASI, air liur, darah, kantong udara, lendir, getah lambung dan sekresi usus. Hal ini disebabkan sifatnya yang sama mirip kuman yang suka terhadap kawasan lembab untuk dibentuk markasnya.


Imunoglobin jenis antibodi ini sanggup melindungi janin dalam kandungan ibu supaya terbebas dari kemungkinan masuknya antigen yang sanggup menjadikan terganggunya badan janin. Tetapi, antibodi IgA dalam badan ibu akan menghilang ketika bayi dilahirkan. Tapi, lantaran adanya kandungan IgA dalam air ASI, maka bayi tetap memperoleh perlindungan.


Imunoglobulin M (IgM)


Antibodi IgM ada didalam darah, kelenjar getah bening dan permukaan sel B. Imunoglobulin M yaitu jenis antibodi pertama yang menyerang terhadap antigen apabila ada antigen yang masuk.


Janin dalam rahim akan memperoleh proteksi dari IgM pada umum kehamilan sekitar 6 bulan. Produksi IgM akan terjadi peningkatan apabila sedang bertarung melawan antigen. Untuk itu, apabila hendak melihat apakah janin sudah terinfeksi atau tidak, sanggup dengan melihat kadar IgM dalam darah.


Imunoglobulin D (IgD)


Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening, dan permukaan sel B. Antibodi IgD tidak sanggup untuk bertindak sendiri, tetapi menempel pada permukaan sel T, menjadikan sanggup membantuk sel T menangkap antigen.


Imunoglobulin E (IgE)


Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai kiprah dalam memanggil pasukan lain untuk menyerang zat abnormal yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini biasa menjadikan reaksi alergi dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, pada orang yang sedang terkena reaksi alergi, di dalam darahnya meningkat produksi IgE.


 Yang mana antibodi ini sangat dibutuhkan oleh badan insan supaya terhindar dari aneka macam  √ Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap


Reaksi Antigen dengan Antibodi


Reaksi yang terjadi pada antigen dan antibodi akan terjadi apabila terdapat zat kuman atau kuman (antigen) yang masuk ke dalam tubuh. Pada awalnya, ketika ada zat abnormal masuk, maka monosit akan eksklusif menyerang zat tersebut dengan santunan neutrophil.


Selanjutnya monosit yang sudah membunuh zat tersebut eksklusif mengantarkannya ke limfosit B untuk didata dan dibuatkan antibodi untuk jenis zat abnormal yang sudah mati tersebut.


Setelah antibodi terbentuk, maka giliran limfosit T yang akan berperang untuk memastikan antibodi tersebut sudah tertanam pada permukaan sel-sel tubuh.


Pada ketika ada zat abnormal gres masuk, diharapkan waktu 10 hingga 14 hari supaya antibodi zat itu benar-benar terbentuk. Antibodi sanggup dijumpai dalam darah, dan cairan nonseluler. Masing-masing antigen yang terbentuk niscaya mempunyai kesesuaian dengan zat abnormal (antigen) yang sempurna. Tempat melekatnya antigen pada antibodi dinamakan dengan variabel, sedangkan tempat melekatnya antibodi pada antigen dinamakan epitope.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Antibodi, Sifat, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap, semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id