Thursday, March 30, 2017

√ Kumpulan Pola Teks Eksplanasi Banjir, Tsunami, Dan Gempa Bumi (Fenomena Alam)

Sebelum kita memahami pola teks eksplanasi beserta struktunya, hendaknya kita memahami dulu Apa pengertian dari teks eksplanasi itu sendiri ? Pengertian Teks eksplanasi yaitu jenis naskah atau goresan pena yang berupa teks yang sanggup dipakai untuk menjelaskan suatu proses terjadinya suatu fenomena alam atau fenomena sosial (Teks Eksplanasi Lengkap dengan Pengertian, Struktur dan Cirinya

Dalam membuat teks eksplanasi terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penulis. Pertama yaitu kejujuran, Mengapa demikian? Karena teks eksplanasi dibentuk menurut fenomena alam atau sosial yang ada dan nyata, bukan di ada-ada.  Yang kedua, teks eksplanasi yang dibentuk oleh penulis haruslah gampang untuk dipahami.  Untuk membuat teks eksplanasi yang gampang dipahami oleh pembaca penulis harus sanggup memakai diksi atau pilihan kata yang tepat,  membuat kalimat yang efektif, memakai struktur paragraf yang sesuai dengan kaidah, dan masih banyak lagi hal-hal yang sanggup menghipnotis pembuatan teks eksplanasi semoga sanggup gampang dipahami.

Fenomena fenomena yang paling banyak ditulis memakai teks eksplanasi yaitu hal perihal insiden alam. Hal tersebut dikarenakan Peristiwa alam yaitu objek unik, menarik, dan gampang untuk dideskripsikan. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menulis teks eksplanasi dengan objek selain dari insiden alam. Namun pada kesempatan kali ini, kami hanya memperlihatkan beberapa pola teks eksplanasi menjelaskan perihal insiden alam. Berikut yaitu pola teks eksplanasi lengkap dengan strukturnya :



#1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam "Banjir"

Pernyataan umum (Pembuka)
Banjir yaitu Banjir merupakan salah satu jenis musibah yang kerap terjadi di demam isu hujan. Banjir menimbulkan dampak negatif dalam keberlangsungan hidup insan menyerupai kerusakan, gangguan kesehatan dan lain sebagainya. Lagi merupakan proses terjadinya luapan air tanggapan sungai yang tidak bisa lagi menampung volume air yang terlalu tinggi. Peristiwa meluapnya air tersebut kemudian  memasuki daerah Pemukiman yang dihuni oleh insan yang berada di bersahabat sungai.  Akibat dari luapan air tersebut yaitu merusak harta benda, ternak, tanaman, serta kondisi pemukiman insan yang ada di sekitar sungai.

Deretan klarifikasi (Isi)
Penyebab terjadinya banjir yang utama yaitu berasal dari curah hujan yang tinggi yang kemudian menjadi luapan air atau banjir.  Curah hujan yang tinggi menimbulkan jalan masuk penampungan air tidak bisa menampung volume air yang terlalu tinggi dan berlebihan. Kemudian kelebihan air yang tidak bisa di tampung oleh sungai, meluap ke permukaan - permukaan yang berada di sekitar sungai termasuk pemukiman - pemukiman manusia. Hal tersebut diperparah dengan semakin memburuknya kondisi jalan masuk air ( Rusak atau tidak lancar). Semakin rusak jalan masuk air, mengakibatkan semakin sedikit volume air yang di tampung, kemudian menjadi sumber terjadinya banjir di demam isu hujan.


Penyebab kedua yaitu penebangan hutan secara liar tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan menyerupai banjir. Hutan mempunyai fungsi sebagai daerah resapan air, menyimpan cadangan air yang berasal dari air hujan yang kemudian di salurkan ke pumikiman warga untuk lebih di manfaatkan. Apabila hutan terus di tebangi tanpa adanya penanaman kembali, maka hutan akan kehilangan fungsinya dan kemudian menjelma penyebab terjadinya banjir. Tidak hanya banjir yang ditimbulkan tanggapan penebangan liar, namun juga tanah longsor.


Interpretasi (Penutup)
Sudah seharusnya insan sadar akan lingkungan dan bersama - sama untuk menjaga kelestarian lingkuangan dalam rangka mencegah terjadinya peristiwa yang berdampak negatif bagi orang banyak. Kesadaran di mulai dari hal - hal yang kecil dan sederhana menyerupai tidak mengotori sungai dengan sampah, membersihkan lingkungan tempat tinggal dan sungai di sekitarnya, tidak mengeksploitasi hutan, dan lain sebagainya. Dengan melekuakan hal - hal tersebut sudah cukup memeberikan bantuan dalam mencegah terjadinya musibah menyerupai banjir.


#2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam "Gempa Bumi"

Pernyataan umum (Pembuka)
Bencana alam berupa goncangan atau getaran permukaan bumi yang disebabkan adanya pelepasan energi secara datang - tiba. Pelepasan energi tersebut akan membuat Gelombang seismik atau rambatan energi yang disebabkan lantaran adanya gangguan di dalam kerak bumi. Peristiwa alam tersebut sering terjadi di daerah yang dikelilingi lautan luas dan juga daerah yang berada di sekita gurung berapi.

Deretan klarifikasi (Isi)
Penyebab terjadinya gempa bumi biasanya yaitu adanya pergeseran kerak bumi dan letusan gurung berapi yang dahsyat. Gempa bumi umumnya terjadi dalam waktu yang singkat namun mempunyai dampak yang begitu hebat. Semakin besar getaran gempa yang ditimbulkan, maka semakin luas rambatan dari getaran gempa tersebut. Gempa dengan sekala yang besar bisa menimbulkan getaran yang sanggup menuju kesegala arah yang kemudian menimbulkan timbulnya banyak korban jiwa, kerusakan bangunan, tanah longsor, dan lain sebagainya. 


Terdapat dua jenis gempa jikalau kita tinjau dari segi penyebab terjadinya, yaitu gempa Vulkanik. dan gempa Tektonik. Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi lantaran adanya letusan gunung berapi yang dahsyat yang menimbulkan getaran atau gempa dengan sekala besar. Gempa vulkanik tidak akan terjadi jikalau ada gunung yang meletus. Sedangkan gempa tektonik yaitu gempa yang disebabkan adanya pergeseran kerak bumi, atau kerak (lapisan) bumi yang menjadi lunak sehingga menimbulkan adanya pergerakan. Hal tersebut terjadi lantaran bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan. Lapisan - lapisan tersebut bergerak sangat perlahan sehingga terpecah - pecah dan bertabrakan satu sama lain (Teori Tektonik Plate). Hal itulah yang mengakibatkan gempa bumi terjadi.


Interpretasi (Penutup)
Gempa bumi data terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal adanya perubahan musim. Konsentrasi gempa sangat tergantung dimana lokasi gempa tersebut terjadi yang di pengaruhi oleh kondisi lapisan bumi itu sendiri menyerupai pada batas PLAT PASIFIK. Tempat tersebut umumnya dikenal dengan bulat api. Hal tersebut dikarenakan Plat Pasifik di kelilingi oleh gunung - gunung berapi yang masih aktif.


#3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Fenomena Alam "Tsunami"

Pernyataan umum (Pembuka)
Tsunami yaitu salah satu jenis musibah berupa gelombang bahari dengan intensitas yang tinggi dan menerjang daerah - daerah yang berada di sekitar pantai. Tsunami menimbulkan banyak korban jiwa, kerusakan bangunan, dan lain sebagainya. Penyabab terjadinya tsunami yaitu gempa atau gunung meletus yang ada di tengah laut.

Deretan klarifikasi (Isi)
Adanya acara gempa atau adanya letusan gunung merapi di bawah bahari menimbulkan gelombang bahari besar yang melesat dengan cepat menyapu wilayah pantai secara datang - tiba. Gelombang tsunami terbentuk pada ketika dasar bahari permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa. Pada ketika itu juga keseimbangan air bahari tergangu. Sesaat sehabis terjadinya gempa di dasar laut, air bahari akan mulai menyurut, kemudian kembali lagi menuju arah daratan dengan membentuk gelombang bahari dengan intensitas tinggi (Gelombang Besar). Penyebab lain terjadinya tsunami yaitu gunung berapi yang meletus di dasar laut. Semakin besar intensitas gelombang bahari (ombak), maka akan semakin besar pula tingkat kerusakan yang ditimbulkannya. 

Interpretasi (Penutup)
Bencana alam menyerupai tsunami mempunyai dampak yang bergitu besar bagi keberlangsungan hidup manusia. Dampak terbesar tsunami terjadi ketika gelombang bahari menghantam pemukiman warga sehingga menghancurkan, menenggelamkan, merobohkan, membunuh, dsb apa - apa saja yang di lewatinya. Oleh lantaran itu, Kita semua harus tetap waspada akan terjadinya peristiwa tsunami.

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan  Contoh Teks Eksplanasi Tentang Bencana Alam Beserta Strukturnya [Lengkap] yang kami rangkum dari banyak sekali macam literatur. Semoga bermanfaat bagi makalah teks eksplanasi anda dan terima kasih telah berkunjung .

Sumber http://www.galinesia.com