Pengertian Kurva indiferen ialah kurva yang menghubungkan titik-titik aneka macam kombinasi antara dua barang yang sanggup memperlihatkan kepuasan yang sama bagi konsumen yang bersangkutan.
Jadi apabila seorang konsumen menginginkan dua macam barang X (misalnya daging sapi) dan Y (misalnya tempe), dimana kedua barang tersebut bersifat subsitusi, dengan kurva indiferen sanggup diperlihatkan kombinasi-kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y dengan tingkat kepuasan atau kegunaan yang sama bagi konsumen tersebut.
Jika konsumen dihadapkan oleh pemilihan konsumsi untuk dua buah item, yaitu X dan Y, maka utiliti total sanggup digambarkan menyerupai di Gambar di bawah ini:
![]() |
Hubungan antara Konsumsi X, Y dan Utiliti Total |
Garis patah-patah di Gambar 8 memperlihatkan garis di permukaan kurva utiliti yang memperlihatkan tingkat utiliti yang sama untuk kombinasi konsumsi X dan konsumsi Y. Ini memperlihatkan bahwa titik-titik A dan B yang berada di garis patah-patah memiliki tingkat utiliti yang sama dan konsumen akan merasa tidak berbeda (indifference) untuk berada di salah satu titik A dan B. Kurva yang memperlihatkan utiliti yang tidak berbeda ini disebut dengan kurva indiferen (indifference curve). Kurva ini sanggup diproyeksikan ke bidang dua dimensi dengan sumbu X dan Y menyerupai tampak di Gambar di bawah.
Kombinasi konsumsi X dan Y yang terletak di kurva indiferen yang sama akan memperlihatkan tingkat utiliti yang sama. Konsumen akan memiliki tingkat kepuasan yang sama di titik A untuk kombinasi konsumsi ( X1, Y1) dengan tingkat kepuasan di titik B untuk kombinasi konsumsi (X2, Y2). Titik A memiliki tingkat konsumsi X yang lebih besar dibandingkantingkat konsumsi X di titik B.
Sebaliknya titik B memiliki tingkat konsumsi Y yang lebih besar dibandingkan tingkat konsumsi Y di titik A. Walaupun titik A dan titik B memiliki tingkat konsumsi X dan Y yang berbeda, tetapi adonan kedua konsumsi tersebut memperlihatkan tingkat utiliti yang sama, alasannya berada di kurva indiferen yang sama. Lain halnya dengan titik C. Titik C memiliki tingkat konsumsi X yang sama dengan tingkat konsumsi X di titik A, tetapi memiliki tingkat konsumsi Y yang lebih besar dibandingkan dengan yang berada di titik A. Oleh alasannya itu titik C akan memperlihatkan kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berada di titik A. Hal ini terlihat dari kurva indiferen untuk titik C lebih tinggi dibandingkan dengan kurva indiferen untuk titik A.
![]() |
Kurva indiferen untuk konsumsi X dan Y |
Dengan mengambil satu referensi kurva indiferen yaitu U0 (XY) ada suatu hubungan dimana apabila konsumen ingin meningkatkan konsumsi salah satu barang maka harus mengurangi kuantitas barang lain yang dikonsumsi. Dalam perkara ini apabila konsumen akan menambah barang X maka harus mengurangi konsumsi barang Y. Hal inilah yang disebut sebagai daya subtitusi marjinal atau Marginal Rate of Subtitution (MRSxy), yaitu jumlah barang Y yang perlu dilepaskan untuk mendapat aksesori satu satuan barang X dengan tingkat kepuasan yang sama. Secara matematis dituliskan :
MRSxy = - dY /dX
MRSxy = - dY /dX
Artinya daya subtitusi marjinal menggambarkan perpindahan di sepanjang kurva indiferen, apabila konsumen melepaskan barang sebesar dY maka dipertukarkan dengan barang X sebesar dX untuk tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang sama. Karena analisis yang dipakai masih berada dalam satu kurva indiferen maka diferensial totalnya sama dengan nol (0).
U = F (X,Y)
dU = (dU/dX). dX + (dU/dY) . dY = 0
dU = (dU/dX). dX + (dU/dY) . dY = 0
dU = MUx . dX + MUy . dY = 0
MUx . dX = - MUy . dY atau MUx / MUy = - dY /dX
Berarti daya subtitusi marjinal atau MRSxy = -dY/dX = MUx / MUy
Tingkat sutitusi marjinal atau Marginal Rate of Subtitution (MRSxy) bertanda negatif memperlihatkan bahwa kemiringan kurva indiferen ialah negatif atau turun dari kiri atas ke kanan bawah.
Konsumen pada suatu titik akan bersedia untuk mengurangi konsumsinya terhadap sebuah barang guna meningkatkan konsumsi untuk barang yang lainnya. Jumlah maksimum yang konsumen rela menguranginya untuk sebuah barang (misalnya Y) untuk mendapat aksesori satu unit barang lain (misalnya X) merupakan jumlah yang menciptakan konsumen inimendapatkan utiliti yang indiferen terhadap situasi yang sama dengan situasi yang baru.
#2- Kurva indiferen cembung terhadap titik pangkal 0 (nol).
MRS bernilai konkret (seperti ditunjukkan diatas) dan menurun (diminishing). MRS yang menurun memperlihatkan derivasi turunan pertama dari MRS bernilai negatif:
#3- Kurva Indiferens tidak pernah Berpotongan
Misalkan terdapat dua buah kurva indiferens I1 dan I2, dimana tingkat kepuasan yang ditunjukkan oleh I2 lebih tinggi daripada tingkat kepuasan yang ditunjukkan oleh kurva indiferens I1. Andai dua buah kurva indiferens itu dimisalkan berpotongan pada titik F, maka pada titik potong F tersebut tingkat kepusannya sama dengan tingkat kepuasan pada titik-titik kombinasi yang terletak pada I1 dan I2. Padahal diatas telah ditetapkan bahwa kepuasan pada I2 lebih tinggi daripada I1. Kaprikornus kedua keadaan itu mustahil terjadi. Kesimpulan yang sanggup ditarik ialah kurva indiferens tidak pernah saling berpotongan.
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Kurva Indeferent dan Ciri - Ciri Kurva Indiferen (LENGKAP). Mohon maaf jikalau ada kesalahan dan terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Sumber: Haryati, Yuli. 2007. Eknomi Mikro.Jember; Fakultas Pertanian Universitas Jember
Tingkat sutitusi marjinal atau Marginal Rate of Subtitution (MRSxy) bertanda negatif memperlihatkan bahwa kemiringan kurva indiferen ialah negatif atau turun dari kiri atas ke kanan bawah.
Ciri - CIri Kurva Indiferent
#1- Kurva yang miring turun dari kiri ke kanan.Konsumen pada suatu titik akan bersedia untuk mengurangi konsumsinya terhadap sebuah barang guna meningkatkan konsumsi untuk barang yang lainnya. Jumlah maksimum yang konsumen rela menguranginya untuk sebuah barang (misalnya Y) untuk mendapat aksesori satu unit barang lain (misalnya X) merupakan jumlah yang menciptakan konsumen inimendapatkan utiliti yang indiferen terhadap situasi yang sama dengan situasi yang baru.
#2- Kurva indiferen cembung terhadap titik pangkal 0 (nol).
MRS bernilai konkret (seperti ditunjukkan diatas) dan menurun (diminishing). MRS yang menurun memperlihatkan derivasi turunan pertama dari MRS bernilai negatif:
#3- Kurva Indiferens tidak pernah Berpotongan
Misalkan terdapat dua buah kurva indiferens I1 dan I2, dimana tingkat kepuasan yang ditunjukkan oleh I2 lebih tinggi daripada tingkat kepuasan yang ditunjukkan oleh kurva indiferens I1. Andai dua buah kurva indiferens itu dimisalkan berpotongan pada titik F, maka pada titik potong F tersebut tingkat kepusannya sama dengan tingkat kepuasan pada titik-titik kombinasi yang terletak pada I1 dan I2. Padahal diatas telah ditetapkan bahwa kepuasan pada I2 lebih tinggi daripada I1. Kaprikornus kedua keadaan itu mustahil terjadi. Kesimpulan yang sanggup ditarik ialah kurva indiferens tidak pernah saling berpotongan.
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Kurva Indeferent dan Ciri - Ciri Kurva Indiferen (LENGKAP). Mohon maaf jikalau ada kesalahan dan terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Sumber: Haryati, Yuli. 2007. Eknomi Mikro.Jember; Fakultas Pertanian Universitas Jember
Sumber http://www.galinesia.com