Alangkah menyenangkan sanggup berkumpul dengan crafter seluruh Indonesia yang biasanya hanya berinteraksi lewat dunia maya. Itu mungkin pikiran yang ada di benak, Inen Kurnia, aktivis program Kopdar Nasional.
Semenjak didirikan pada tahun 2012, Craftalova Fabric Club (salah satu grup crafter di Facebook) yang dibentuk oleh Ayu Ovira ini hanya memvasilitasi para membernya untuk berinteraksi lewat dunia maya. Saling share karya, saling menunjukkan wangsit dan saran, melaksanakan sew along bersama,dan lain-lain. Tetapi sama sekali tidak pernah bertemu secara langsung. Hanya member yang berada di wilayah yang sama saja, biasa disebut sisterhood, yang biasanya sering bertemu satu sama lain dalam program workshop atau program yang lainnya. Tapi member dari wilayah yang berbeda tidak pernah bertemu secara langsung. Bahkan Ayu Ovira, yang tinggal di Aceh inipun, belum pernah ada yang melihatnya.
Akhirnya, gagasan Inen Kurnia untuk melaksanakan program Kopdar nasional di aminkan oleh Ayu Ovira dan beberapa member CFC lainnya. Dengan di bantu oleh 5 orang panitia, yaitu Emanuela Padma, Ely Kuel, Ina Andriyanto, Yulia Sembiring, dan Mei Wulandari dimulailah persiapan kopdarnas yang dimulai semenjak november 2016.
Sejak 3 bulan sebelum program dimulai, keseruan kopdarnas sudah terasa. Banyak yang saling mengajak temannya untuk ikut serta dalam program kopdrnas. Ada yang menentukan berada dalam rombongan kereta bersama beberapa panitia. Ada juga yang berencana naik pesawat terbang.
Semakin mendekati acara, khususnya pada 1 bulan sebelum acara, kehebohan akseptor kopdar makin terasa. Dimulai dari makin banyaknya postingan mengenai sling bag yang mewarnai wall facebook CFC. Perlu diketahui, 1 bulan sebelum program dimulai, panitia mewajibkan para akseptor untuk menciptakan sling bag yang nantinya akan ditukar (swap) dengan akseptor lainnya pada ketika kopdarnas hari-1 berlangsung.
Akhirnya program yang ditunggu-tunggu pun hampir tiba. Pada tanggal 24 Februari 2017 para akseptor yang memakai kereta api berkumpul di Stasiun Pasar Senen pada pukul 20.00 wib. Kereta menuju Lempuyangan, Yogyakarta akan berangkat pada pukul 21.45 wib. Nuansa merah mewarnai ruang tunggu keberangkatan menuju lempuyangan. Ada yang eksklusif bertegur sapa. Ada juga yang masih malu-malu. Akhirnya pukul 21.45 semua akseptor sudah berada dalam kereta api menuju Lempuyangan. Perjalanan memakan waktu 8 jam. Kami tiba di Yogyakarta pukul 6.00 wib.
Acara KopdarNas akan berlangsung di Banyumili Restaurant, pada pukul 10.00 wib hingga denga 21.00 wib.
Sebagian besar akseptor diberikan penginapan yang kurang lebih 10-15 menit jaraknya dari lokasi acara, yaitu Hotel Respati. Alhamdulillah aku, bersama teman-teman dari tim redaksi Craftalova buletin mendapat penginapan yang sempurna bersebelahan dengan Banyumili Restaurant, yaitu Guest House Omah Cemara. Kaprikornus memudahkan kami untuk sholat, ataupun beristirahat. Dan yang pastinya memudahkan saya yang membawa serta suami dan 2 anak.
Sudah sanggup dipastikan bagaimana keseruan program kopdarnas ini. Dihadiri oleh 400 akseptor lebih. Bisa berkumpul bersama dalam satu daerah dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama pastinya sangat menyenangkant. Orang-orang yang selama ini hanya sanggup dikenal lewat karya-karyanyapun sekarang sanggup dilihat secara langsung.
Lalu bagaimana keseruan acaranya? Dari temu kangen bersama founder CFC, Ayu Ovira, Sharing ilmu bersama pemilik tas dengan merk ternama Abekani, yaitu Tunjung Abekani. Sharing pengalaman bersama Umi fidh. Tips pengenalan mesin jahit dan perawatannya bersama Janome Mesin jahit. Yang tak kalah serunya yaitu door prize yang jumlahnya hampir melampaui jumlah peserta. Dari 4 buah mesin jahit janome, 2 tas kulit dari Abekani, puluhan karya handmade dari banyak sekali sponsor, hingga kain-kain yang jumlahnya tak terhitung. Buat para crafter daerah ini layaknya surga.
Acara tanggapan pada pukul 22.00 wib, agak molor dari waktu yang ditentukan. Para akseptor kembali ke penginapan masing-masing. Tapi program kopdarnas belom selesai. Esok harinya akseptor diajak untuk city tour mengunjungi pusat kulit Yogya di Manding dan berjalan-jalan di sekitar malioboro. Sayangnya saya tidak ikut program hari kedua alasannya yaitu ingin menghabiskan waktu bersama suami dan anak-anak.
Stand up Applause untuk para panitia yang sudah rela mengorbankan waktu, tenaga dan uang hingga program ini sanggup berlangsung dengan lancar. Semoga akan ada kopdar-kopdar lain di waktu yang akan datang.
Sumber http://sewingbeloving.blogspot.com