Saturday, February 4, 2017

√ Apa Itu Cegukan (Singultus)?

CEGUKAN (SINGULTUS)



A.    Apa Itu Pengertian Cegukan?
Cegukan  (Singultus) ialah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat kedalam paru-paru menimbulkan glotis (ruang antara pita suara) menutup, serta menimbulkan terjadinya bunyi “HIK”.
Cegukan merupakan salah satu gerakan refleks dari badan yang terjadi dikala otot diafragma mengalami kontraksi atau pengencangan secara mendadak. Akibatnya udara tiba-tiba tertarik masuk lewat ekspresi dan menjadikan bunyi “CEGUK”.

B.     Apa Penyebab Cegukan?
1.      Makan dan minum terlalu cepat
2.      Makan dan minum terlalu banyak
3.      Sangat emosional
4.      Langsung minum air masbodoh (es) sehabis makan-makanan yang pana atau pedas.
5.      Tertawa terlalu keras
6.      Batuk terlalu keras
7.      Tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain
8.      Penyakit ginjal
9.      Perilaku tidak baik, misal: merokok
10.  Keseimbangan elektroloit tidak memadai
11.  Adanya benda aneh ditelinga
12.  Iritasi pada syaraf fregus dan frenikus
13.  Akibat udara masbodoh disekitar badan kita, sanggup disebabkan lantaran AC (Airr Conditioner) atau kipas

C.    Seperti Apa Gejala Cegukan?
Terjadinya hentakan-hentakan kecil setiap menit dan menjadikan bunyi “Hik”. Hal itu terjadi lantaran kontraksi secara tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma. Gejala cegukan sanggup pula disebabkan lantaran tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain.

D.    Apakah Cegukan Akan Hilang Dengan Sendirinya?
Cegukan umumnya akan simpulan dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga (home remedy) untuk mempercepat penyembuhan cegukan pada anak/balita, dan ada beberapa obat yang dibutuhkan

E.     Apakah Cegukkan Pada Bayi Berbahaya?
Cegukan pada bayi sesungguhnya merupakan hal yang masuk akal dan biasa dialami oleh semua bayi, terutama bayi dibawah usia 1 tahun. Cegukan pada bayi memperlihatkan perkembangan pernafasan yang normal.

F.      Penanganan Cegukan
1.      Cobalah memperlihatkan cairan terhadap bayi berupa susu atau air hangat.
2.      Jangan memberi makan bayi dalam jumlah yang terlalu besar
3.      Lakukan tepukan lembut pada punggung (baik bayi atau dewasa) pada bayi dengan cara meletakkan bayi tegak dibagian pundak anda kemudian tepuk-tepuk punggungnya dengan halus.
4.      Usahakan lubang dot yang diberikan kepada bayi ukurannya tidak terlalu besar. Lubang dot yang terlalu besar menimbulkan volume susu yang ditelan besar dan banyak udara yang ditelan, hal ini menimbulkan peregangan lambung yang akan memcu cegukan
5.      Menahan nafas, lantaran dengan menahan nafas maka kadar karbondioksida didalam darah meningkat, sehingga sanggup menjadikan cegukan berhenti.
6.      Bernafas didalam kantong kertas
7.      Minum segelas air masbodoh perlahan sedikit demi sedikit
8.      Mengunyah roti kering atau es kerikil yang diserut
9.      Menarik pengecap dengan tangan
10.  Menggosok bola mata secara perlahan
11.  Membalik posisi badan dengan meletakkan kepala dibawah kaki diatas
12.  Tidurberbaring dengan kedua lutut ditekuk kearah perut
13.  Menelan gula pasir disatu sendok teh
14.  Mandi dan keramas dengan air yang diberi es batu
15.  Berenang di air masbodoh dengan suhu 20-25 derajat minimal 20 menit
16.  Bernafas dengan tenang

DAFTAR PUSTAKA
Priyono, Yunisa. 2010. Merawat Bayi Tanpa Baby Sitter. Cetakan ke-1; Yogyakarta: Media Pressindo.

Persie, Van Azis. 2014. Mama Aku Sakit. Perpustakaan Nasional. Katalog dalam Terbitan; Lembar Langit Indonesia.

Sumber http://macrofag.blogspot.com