SPO PEMBERIAN OBAT INJEKSI
A. Pengertian
Penyiapan obat injeksi yaitu memindahkan obat dari vial/ampul/flacon kedalam spuit dan mengeluarkan udara dari spuit (SPO Penyiapan Obat Injeksi RSUD R Syamsudin, SH, 2016)
Jalur pemberian obat parenteral merupakan jalur dimana obat dimasukkan ke dalam badan pasien memakai jarum suntik. Ada empat rute parenteral yang umum digunakan, yaitu: intradermal (ID), subkutan (SC), intramuskular (IM), dan intravena (IV). Pilihan jalur parenteral yang akan dipakai ditentukan oleh resep menurut sifat obat, onset efek terapeutik yang diinginkan, dan kebutuhan pasien (Kamienski dan Keogh, 2015).
B. Tujuan
Injeksi intravena dipakai untuk memperlihatkan onset obat yang cepat alasannya obat pribadi disuntikkan ke sistem sirkulasi. Area injeksi sanggup di vena sefalika, atau kubiti di lengan, atau vena dorsal di tangan. Injeksi intravena memakai jarum berukuran 21-23 gauge dengan panjang 1 hingga 1,5 inci. Obat sanggup diberikan pribadi ke pembuluh darah dengan jarum suntik, melalui kateter intermiten yang diinsersikan ke pembuluh darah pasien, serta dapat
disuntikkan dalam cairan infus atau diberikan sebagai infus (piggyback) (Kamienski dan Keogh, 2015).
Larutan bervolume besar atau kecil sanggup diberikan ke dalam vena untuk mendapat efek lebih cepat, tetapi pemberian melalui rute ini potensial berbahaya alasannya obat tidak sanggup dikeluarkan kembali sesudah diberikan (Agoes, 2009).
C. Prosedur
1. Persiapan
a. Lakukan penyiapan obat injeksi di ruang penyimpanan obat pasien dalam area yang bersih
b. Verifikasi data
c. Persiapkan alat
2. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Vial/flacon
1) Buka tutup metal/plastik
2) Desinfeksi tutup karet dengan alcohol swab, mendesinfeksi tutup karet
3) Tusukkan jarum dengan posisi tegak lurus ke tengah karet epilog vial. Memasukkan udara kedalam vial tanpa menyentuh cairan obat
4) Balik vial, dan tarik jarum hingga bab lebih rendah dari permukaan
5) Hisap obat sesuai takaran sejajar mata, bila ada udara dalam spuit ketuk perlahan dan masukkan kembali dalam vial kemudian hisap obat kembali hingga sampai dengan takaran yang tepat.
6) Lepas jarumdari vial dan segera ttutup
d. Ampul
1) Putar ampul biar obat yang berada diatas leher ampul masuk kedalam ampul
2) Lindungi ampul dengan kassa dan patahkan leher ampul kearah menjauh dari tubuh, jikalau perlu gunakan gergaji ampul
3) Masukkan jarum, jangan menyentuh dinding ampul
4) Hisap obat sesuai kebutuhan , tutup jarum spuit segera
e. Ganti jarum sesuai kebutuhan dan keluarka udara yang ada di spuit dengan hati-hati
f. Letakkan obat yang sudah disiapkan dalam kolam injeksi bersama alcohol swab
SUBSCRIBE & SHARE channel YouTube
""
untuk update VIDIO KESEHATAN lainnya
DAFTAR PUSTAKA:
1. RSUD R Syamsudin, SH. 2016. SPO Penyiapan Obat Injeksi. No. Doc. RSSYAMSPO/01.23/060. Sukabumi. Tidak terbitkan.
2. Kamienski, M., dan Keogh, J. (2015). Farmakologi DeMYSTiFied. Edisi Kesatu. Yogyakarta: Rapha Publishing.
3. Agoes, G. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi dan Perluasan. Bandung: ITB.