“Kita tidak sanggup menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kau buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kau sembunyikan.”
Itu salah satu kutipan perihal kopi dari penulis ternama Dewi Lestari. Jika kau mencari quotes perihal kopi di laman pencarian, kalimat ini akan kau temukan dengan mudah. Bicara kopi, mungkin akan bicara anak muda, nongkrong, senja atau mungkin Fiersa Besari. Startered pack wajib bagi kau yang menamai diri sebagai anak indie.
Namun, kali ini kita tidak akan bahas soal senja, atau anak indie, tapi kita akan bahas soal kopi dan kedai kopi. Menjamurnya kedai kopi di Indonesia memunculkan anggapan bahwa Indonesia tengah dilanda tren kedai kopi. Mulai dari pusat perbelanjaan, sampai pojokan-pojokan jalan, kita sanggup dengan gampang menemukan kedai kopi.
Indonesia dan Kopi
Menjamurnya tren kedai kopi sanggup jadi alasannya yaitu seruan yang tinggi dari konsumen. Dilansir dari katadata.co.id, menurut data yang dirilis oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementrian Pertanian, konsumsi kopi nasional pada 2016 mencapai 250 ribu ton. Itupun masih tumbuh sebanyak 10,54% menjadi 276 ribu ton.
Kementrian Pertanian pun memprediksi, tahun 2021 konsumsi kopi di Indonesia akan mencapai 370 ribu ton dengan total persediaan sebanyak 795 ribu ton. Hal yang cukup menyenangkan, kopi-kopi tersebut 94,5% berasal dari pengusaha kopi di perkebunan rakyat.
Kopi Indonesia juga dikenal mempunyai kualitas yang baik, sehingga tidak heran bila sudah merambah pasar dunia. Kalau kau pecinta kopi, atau malah seorang yang merasa hampa ketika menjalani hari tanpa segelas kopi, mungkin kau kenal nama-nama ini. Kopi arabika gayo, arabika kintamani, arabika toraja, arabika j4va ijen raung, liberika rangsang meranti, arabika flores bajawa, dan robusta temanggung. Ya, itulah sekitar tujuh kopi Indonesia yang telah mendunia.
Melihat besarnya jumlah komoditi, baiknya kualitas dan tingginya tingkat konsumsi, menciptakan peluang perjuangan kedai kopi terbuka lebar. Kalau kau memang maniak kopi, tak ada salahnya lho untuk mencoba mempelajari kopi dan membuka bisnis kedai kopi. Hitung-hitung menciptakan hobi dan kesukaanmu menghasilkan uang, kan?
Peluang Bisnis Kedai Kopi
Sampai ketika ini memang belum ada data niscaya terkait jumlah kedai kopi di Indonesia. Meskipun sudah sangat banyak, tapi bukan berarti peluang perjuangan untuk membuka kedai kopi tertutup. Harapanmu untuk menjadi pemilik kedai kopi kolam Ben dan Joni di film Filosofi Kopi juga akan pupus.
Tahun 2017, Kementrian Perindustrian mengeluarkan satu modul terkait bisnis kedai kopi. Didalamnya dituliskan bahwa peluang bisnis kedai kopi masih terbuka lebar di Indonesia. Selain alasannya yaitu jumlah konsumennya yang terus meningkat, peluang ini juga terbuka lebar alasannya yaitu tanaman kopi merupakan tanaman yang sanggup dipanen sepanjang tahun.
Jika kita buat dalam bentuk poin, ada beberapa poin yang sanggup menjadi alasan kenapa bisnis kedai kopi ini mempunyai peluang yang cukup besar, berikut kita akan bahas.
Pasar Luas
Dikatakan pasar luas, alasannya yaitu bisnis ini memang tidak terlalu terbatas pada usia atau lokasi. Penikmat kopi ketika ini mulai bergeser, tidak hanya dari kalangan pria dewasa, tapi juga anak muda, remaja, baik pria ataupun perempuan. Dengan begitu, maka nisnis kedai kopi mempunyai pasar yang cukup luas.
Penyediaan Tempat yang Mudah
Ketika kau akan mulai menciptakan bisnis kedai kopi, kau tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kedainya. Kamu hanya perlu menyediakan sedikit tempat yang nyaman dengan kemudahan layanan internet. Tanpa perlu ornamen yang rumit atau furnitur yang mahal.
Cukup Menu Sederhana
Jika kau merasa tidak punya ilham untuk sajian yang akan kau sajikan nanti di kedai kopimu, kau tidak perlu khawatir. Karena memang itulah kelebihan ketika kau ingin membuka kedai kopi. Penyediaan kopi saja sudah cukup mengisi buku menumu, alasannya yaitu memang itulah bintang utama dalam bisnis ini.
Keuntungan Harian
Hal terakhir yang menjadi peluang lebih dari bisnis kedai kopi yaitu laba yang sanggup kau peroleh perhari. Penjualan kopi dalam kedai ini sanggup kau ambil manfaatnya setiap hari, sesudah kedai tutup. Sehingga kau tidak perlu menunggu waktu usang untuk mengembalikan modal yang telah kau keluarkan.
Terkait keuntungan, bisnis ini cukup menggiurkan, sebuah kedai kopi di Bandung misalnya, setiap harinya sanggup mengantongi laba sebesar 2 juta. Itu hanya untuk satu kedai dengan skala kecil. Bagaimana bila sudah lebih besar atau lebih banyak, terlebih kalau sudah bermitra dengan layanan pesan makanan online.
Hal yang Perlu Kamu Perhatikan untuk Memulai Bisnis Kedai Kopi
Disamping kelebihannya, tentu ada hal lain yang perlu kau pertimbangkan ketika akan memulai bisnis kedai kopi. Beberapa hal tersebut perlu kau pelajari ya, bukan kau takuti atau menjadi alasanmu untuk mengurungkan niat membangun bisnis kedai kopi.
Menjadi Pecandu Kopi
Sebetulnya, hal ini bukanlah hal yang wajib kau lakukan. Untuk menciptakan atau membangun bisnis kedai kopi kau tak harus menjadi pecandu kopi. Namun, ada hal yang akan membedakanmu dengan pecandu kopi. Mereka akan lebih paham dan sanggup mengeksplor lebih jauh kopi-kopi yang dijualnya. Maka setidaknya, kau harus benar-benar memahami kopi-kopi yang akan kau jual.
Melakukan Survei
Survei penting dilakukan sebelum kau membuka kedai kopi milikmu. Melalui survei, kau sanggup tahu harga dan rasa yang ditawarkan oleh pesaingmu, untuk selanjutnya kau pertimbangkan di kedaimu.
Siapkan Pelayanan Terbaik
Bicara pelayanan, bekerjsama tidak hanya untuk kedai kopi, semua bisnis butuh mempunyai pelayanan yang baik. Coba kita posisikan diri sebagai konsumen, dan pikirkan pelayanan menyerupai apa yang kau inginkan, itu sanggup jadi acuanmu untuk menyiapkan pelayanan terbaik. Kamu sanggup mencoba memetakannya terlebih dahulu dengan kanvas bisnis model.
Lokasi yang Strategis
Lokasi menjadi salah satu hal yang penting dalam faktor keberhasilan bisnismu. Dengan lokasi yang strategis dan sesuai dengan sasaran pasar yang kau tentukan, tujuan penjualanmu akan lebih gampang tercapai.
Misalkan kau akan menjual kopi dengan harga yang murah, sekitar Rp.12.000 – Rp. 25.000 per gelasnya, kemudian kau membuka kedai tersebut di daerah perkantoran di pusat ibukota, sanggup jadi itu tidak laku, alasannya yaitu calon konsumen mencurigai kualitas kopimu. Kamu sanggup buka kedai dengan harga segitu di daerah kampus misalnya.
Promosi yang Baik
Promosi sanggup jadi salah satu kunci keberhasilanmu. Jangan anggap remeh fase ini, alasannya yaitu promosi yang baik sanggup menawarkan kesan yang baik bagi calon konsumenmu.
Jika sudah memahami aneka macam hal perihal bisnis kedai kopi, mungkin sudah saatnya kau untuk mulai memetakan dan mematangkan cita-cita bisnismu. Kamu sanggup mulai dengan melaksanakan survei, mencoba aneka macam kopi, mencari tahu harga kopi, dan memilih lokasi.
Jangan lupa dengan hal-hal yang gres kita bahas, kau perlu memperhatikan itu semua dan yang niscaya meningkatkan inovasimu. Karena perbedaan yang sanggup kau hadirkan di kedai kopimu sanggup menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen.
Cari pekerja yang terampil dan berdedikasi tinggi, dan yang niscaya sanggup menawarkan pelayanan terbaik. Untuk urusan penggajiannya, kau sanggup andalkan kepada aplikasi JojoPayroll dari Jojonomic. Melalui aplikasi ini, kau akan lebih gampang membayarkan honor pekerjamu dan kau sanggup tetap konsentrasi mengurus keperluan bisnis lainnya. Selamat mencoba!
Sumber aciknadzirah.blogspot.com