Saturday, December 14, 2019

√ Sistem Organ Yang Terlibat Dalam Homeostasis

Homeostasis yaitu proses dimana badan mengatur lingkungan internalnya supaya proses kimia dan biologi terjadi. Beberapa variabel yang lebih penting yang perlu dikendalikan mencakup suhu, dan kadar gula darah, oksigen dan karbon dioksida. Sejumlah organ terlibat dalam homeostasis, dan ini termasuk paru-paru, pankreas, ginjal dan kulit.


Paru-paru


Respirasi yaitu proses dimana glukosa dipakai untuk membuat energi. Ini yaitu reaksi terpenting yang terjadi di dalam badan insan dan memungkinkan terciptanya energi. Kritis terhadap proses respirasi yaitu pengaturan kadar oksigen di dalam darah, yang dilakukan oleh paru-paru. Saat respirasi terjadi di dalam tubuh, karbon dioksida diproduksi dan dilepaskan ke dalam darah. Tingkat karbon dioksida dipakai sebagai ukuran tidak eksklusif kadar oksigen darah. Sel khusus di otak mendeteksi kadar karbon dioksida dalam darah, dan kalau terlalu tinggi, impuls saraf dikirim untuk merangsang otot yang mengendalikan pernapasan. Paru kemudian diisi dengan udara lebih cepat supaya ada peningkatkan jumlah oksigen dalam pemikiran darah. Jika kadar karbon dioksida dalam darah rendah, sel otak tidak merangsang sel saraf, mengurangi laju pernapasan.


Pankreas


Pengaturan kadar glukosa darah sangat penting untuk kelangsungan hidup badan manusia. Pankreas, organ kelenjar kecil yang terletak di akrab lambung, mempunyai sejumlah fungsi. Salah satu yang terpenting yaitu pengaturan kadar gula darah. Pankreas mengandung sel khusus yang dikenal sebagai Langerhan yang mendeteksi kadar glukosa darah. Jika kadar glukosa darah terlalu tinggi, sel melepaskan hormon insulin untuk merangsang sel hati, otot dan lemak untuk menyerap glukosa dari darah dan menyimpannya sebagai glikogen, atau pati. Bila kadar gula darah terlalu rendah, sel melepaskan hormon lain yang disebut glukagon. Glukagon bekerja pada sel hati, otot dan lemak dan merangsangnya untuk mengubah glikogen menjadi glukosa, melepaskannya ke dalam darah.


Ginjal


Air bertindak sebagai pelarut penting yang memungkinkan glukosa, garam dan materi kimia lainnya sanggup dibawa ke seluruh tubuh. Ginjal mengatur jumlah air yang ada dalam badan manusia. Bila tingkat air dalam pemikiran darah menjadi terlalu rendah, hipotalamus di otak melepaskan sejumlah besar hormon anti-diuretik kimiawi, ADH. ADH melaksanakan perjalanan melalui darah dan merangsang ginjal untuk membuka susukan air di dalam dinding tubulnya, memungkinkan air menyebar kembali ke pembuluh darah di dekatnya dan mengurangi jumlah air dalam urin. Bila terlalu banyak air hadir dalam darah, sejumlah kecil ADH dilepaskan. Hal ini mengakibatkan ginjal menutup susukan air di dalam dinding tubulus, meningkatkan jumlah air dalam urin.


Kulit


Suhu badan disetel sekitar 37 derajat celcius (98,6 Fahrenheit), yang memungkinkan enzim biologis badan berfungsi pada tingkat optimal. Ketika suhu badan naik, hipotalamus mengirimkan sinyal saraf ke sel penghasil keringat di kulit. Tubuh sanggup berkeringat satu hingga dua liter air per jam, yang membantu mendinginkan tubuh. Kulit juga mempunyai otot mungil di permukaannya yang disebut arrector pili. Otot ini mengontrol orientasi rambut pada kulit. Bila badan terlalu panas, otot rileks dan bulu terbaring rata untuk melepaskan panas. Bila badan terlalu dingin, otot arester pili berkontraksi, rambut mengarah ke kulit untuk bangun dan mengisolasi tubuh.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com