Saturday, December 21, 2019

√ Pengertian Viskositas

Viskositas cairan mengacu pada seberapa mudahnya bergerak di bawah tekanan. Cairan yang sangat kental akan bergerak lebih gampang daripada cairan dengan viskositas rendah. Pada tingkat molekuler, viskositas yaitu hasil interaksi antara molekul yang berbeda dalam cairan. Viskositas sanggup juga dipahami sebagai goresan antara molekul dalam cairan. Sama ibarat pada perkara goresan antara padatan bergerak, viskositas akan memilih energi yang diharapkan untuk menciptakan anutan fluida. Istilah fluida mengacu pada cairan dan gas yang keduanya mempunyai viskositas. Prediksi dan pengukuran yang akurat dari sikap cairan yang bergerak sangat penting dalam perancangan pabrik dan aparatus industri yang efisien.


Penyebab Viskositas


Viskositas disebabkan oleh goresan dalam cairan. Ini yaitu hasil gaya antarmolekul antara partikel dalam cairan. Kekuatan antarmolekul ini menahan gerakan geser fluida dan viskositas cairan berbanding lurus dengan kekuatan gaya ini. Karena cairan lebih teratur daripada gas, maka viskositas cairan apapun harus jauh lebih tinggi daripada viskositas gas apapun.


Koefisien Viskositas


Setiap cairan mempunyai viskositas spesifiknya sendiri dan ukuran ini disebut Koefisien Viskositas, dilambangkan dengan abjad Yunani mu. Koefisien berbanding lurus dengan jumlah tegangan yang diharapkan untuk menggeser cairan. Cairan kental membutuhkan banyak tekanan atau dorongan untuk bergerak; Ini beralasan, lantaran cairan tebal berubah bentuk menjadi cairan yang tipis. Perbedaan kecepatan cairan antara tepi kontak (di mana ia nol) dan pusatnya yaitu ukuran viskositas lainnya. Gradien kecepatan ini kecil untuk cairan kental, yang berarti kecepatannya tidak jauh lebih besar di tengah dan diarah sampingnya.


Panas Mempengaruhi Viskositas


Karena viskositas disebabkan interaksi intermolekuler, maka sifat ini dipengaruhi oleh panas, mengingat panas tersebut yaitu hasil dari energi kinetik molekul dalam fluida. Namun, panas mempunyai imbas yang sangat berbeda terhadap cairan dan gas. Pemanasan cairan menghasilkan pemisahan molekulnya yang lebih besar yang berarti bahwa kekuatan antara ini melemah. Akibatnya viskositas cairan berkurang ketika dipanaskan. Pemanasan gas menjadikan kebalikannya. Molekul gas yang bergerak lebih cepat akan saling bertumbukan satu sama lain, yang menjadikan peningkatan viskositas.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com