Thursday, December 26, 2019

√ Pengertian Alel Homolog

Untuk memahami alel homologinya, Anda harus mengerti kromosom, gen dan lokus mana yang pertama. DNA tumbuhan dan binatang diorganisasikan menjadi pasangan kromosom, yang merupakan untai gen. Gen ialah bit DNA yang mengkode ciri-ciri tertentu. Lokus ialah lokasi pada setiap kromosom dimana gen ditempatkan.


Pasangan serasi


Dari semua organisme di Bumi, flora dan binatang ialah dua kelompok yang biasanya mempunyai pasangan, atau diploid, kromosom di dalam badan mereka, atau sel somatik. Namun, yang bereproduksi secara secual mempunyai seperangkat sel khusus yang dikenal sebagai sel germ, gamet, atau telur dan sperma, yang bersifat haploid – setiap sel hanya mempunyai satu kromosom masing-masing pasangan pada genom total. Selama reproduksi secual sel-sel ini bergabung sehingga embrio gres mewarisi satu kromosom dari masing-masing pasangan dari setiap induknya.


Varietas tak terbatas


Setiap kromosom mempunyai serangkaian lokus yang sesuai dengan lokus pasangannya. Gen yang dipasangkan dalam instruksi lokus ini untuk sifat-sifat tertentu. Setiap gen mempunyai sejumlah variasi yang mungkin. Variasi yang berbeda ini disebut alel. Cara individu gres mewujudkan sifat tertentu bergantung pada bentuk variabel dari setiap alel yang diwarisi dari setiap orang tua.


Homolog berarti “sama”


Lokasi yang sesuai pada masing-masing kromosom berpasangan disebut homolog. Alel homolog ialah alel yang menghuni lokus homolog ini. Mereka instruksi untuk sifat yang sama bahkan jikalau mereka mengandung gosip yang berbeda. Misalnya, satu kromosom mungkin mempunyai alel yang mengkodekan warna mata biru. Alel homolog pada kromosom kedua pada pasangan tersebut sanggup mengkodekan warna mata coklat. Warna mata gotong royong dari individu dengan alel ini bergantung pada dominan, resesif, lebih banyak didominasi dominan, atau lebih banyak didominasi sebagian.


Tapi adakala itu sedikit berbeda


Saat membandingkan banyak sekali kelompok organisme, alel yang mempunyai instruksi sifat serupa juga sanggup disebut homolog, bahkan jikalau tidak ada di lokus yang sama atau pada kromosom yang sama. Sebagai contoh, alel yang mengkode warna mata pada manusia, burung beo, ikan mas dan lalat buah semuanya homolog, meskipun sanggup ditemukan di lokus yang sangat berbeda pada genom spesies yang berbeda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com