Tuesday, December 10, 2019

√ Hubungan Simbiosis Di Hutan Hujan Tropis

Hubungan simbiotik ada antara spesies yang saling tergantung di lingkungan bersama, menyerupai hutan hujan tropis. Hubungan ini termasuk dalam kategori yang berbeda. Mutualisme yaitu kekerabatan simbiosis yang menguntungkan kedua spesies.


Dalam komensalisme, kekerabatan tersebut menguntungkan satu spesies tanpa mempengaruhi spesies lainnya. Hubungan predator menguntungkan satu spesies dengan mengorbankan spesies lainnya. Dengan amensalisme, kekerabatan itu berbahaya bagi satu spesies tanpa mempengaruhi yang lain. Hubungan berbasis sinekrosis berbahaya bagi kedua spesies yang terlibat.


Hubungan Simbiotik antar Hewan


Hewan hutan hujan tropis yaitu amfibi, burung, reptil dan mamalia. Ada juga banyak sekali jenis serangga dan laba-laba. Semua binatang ini diklasifikasikan sebagai herbivora, karnivora, omnivora atau pemulung. Peran ini mempengaruhi jenis kekerabatan yang dimiliki masing-masing binatang di lingkungan hutan hujan tropis.


Misalnya, seekor lembu jantan, atau “burung kutu,” memakan kutu benalu dari badak. Burung tersebut juga memberi peringatan pada rino untuk mengingatkan si rino pada situasi berbahaya. Ini yaitu kekerabatan simbiosis mutalistik. Ini juga merupakan kekerabatan yang sama antara buaya dan burung Plover Mesir. Di antara serangga, salah satu kekerabatan simbiosis paling menarik ada di antara spesies semut dan ulat yang spesifik. Semut memakan zat kimia yang diproduksi di punggung ulat. Semut melindungi ulat, pergi sejauh mungkin untuk mengangkut ulat ke kawasan pinjaman dan keamanan dikala mereka diserang. Hubungan komensalistik terjadi antara gajah dan binatang kecil yang meminum air hujan yang terkumpul di jejak kaki yang tertinggal di belakang kawanan gajah.


Hubungan Simbiotik antara Hewan dan Tanaman


Hewan menelan nitrogen dengan memakan tanaman, buah, kacang-kacangan atau binatang lain yang sudah makan bahan-bahan ini. Ketika kotoran binatang tertinggal, kuman dan jamur membantu proses dekomposisi, yang menghasilkan senyawa nitrogen di dalam tanah. Tanaman menyerap nitrogen dan siklusnya yang terus berlanjut. Hubungan ini saling menguntungkan. Setelah binatang mengonsumsi buah atau kacang, mereka sering meninggalkan benihnya. Beberapa binatang, menyerupai burung kasuari Australia, juga mengeluarkan biji yang dicerna ke tanah. Kumbang kotoran dan rayap membuahi tanah dengan nutrisi yang mereka bawa dari kotoran gajah, yang saling menguntungkan tanaman. Melalui gerakan mereka kumbang dan rayap meningkatkan aerasi tanah untuk tanaman. Pohon kacang Brazil menyebarkan kekerabatan yang saling menguntungkan dengan agouti. Agouti memakan dan membagikan biji kacang Brazil dari pohon induknya, yang meningkatkan jangkauan pertumbuhan pohon di Amazon.


Hubungan Simbiotik Antara Tanaman


Bakteri jamur menyerupai rhizobium dan mikoriza menghasilkan nitrogen di dalam tanah, yang menopang tumbuhan lain di lingkungan hutan hujan tropis. Jamur menyebarkan kekerabatan simbiosis yang saling menguntungkan dengan tumbuhan alasannya yaitu tumbuhan menghasilkan nutrisi yang bergantung pada jamur. Epipit yaitu tumbuhan merambat yang memanjat pohon kanopi untuk mencapai sinar matahari yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Ini yaitu kekerabatan komensalistik. Tanaman anggur Liana juga menyebarkan kekerabatan ini dengan pepohonan di kanopi.


Parasitisme atau Predasi


Jaguar mempunyai kekerabatan predator dengan rusa, katak, tikus dan ikan. Katak mempunyai kekerabatan predator dengan nyamuk, cacing tanah, tikus dan ikan. Kadal yaitu pemangsa serangga dan binatang pengerat, dan ular memangsa unggas dan mamalia. Ocelots (tutul kurcaci)  mempunyai kekerabatan predator dengan monyet, ular, binatang pengerat dan burung. Buaya yaitu predator yang memakan ikan, burung dan mamalia.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com