Tuesday, March 12, 2019

√ Sifat Resesif: Pengertian Sifat Resesif Dan Rujukan Sifat Resesif

Pengertian Sifat Resesif


Sifat resesif yaitu sifat yang diekspresikan dikala suatu organisme mempunyai dua alel resesif, atau bentuk gen. Ciri-ciri yaitu karakteristik organisme yang sanggup diamati; ini termasuk karakteristik fisik menyerupai warna rambut dan mata, dan juga karakteristik yang mungkin tidak gampang terlihat, mis. bentuk sel darah.


Setiap organisme yang mengatur DNA-nya menjadi kromosom mempunyai dua alel untuk suatu sifat, satu dari ibu mereka dan satu dari ayah mereka. Alel bisa secara umum dikuasai atau resesif. Alel secara umum dikuasai menutupi imbas alel resesif, sehingga sifat resesif hanya diekspresikan dikala suatu organisme mempunyai dua alel resesif untuk suatu gen.


Pewarisan Mendel


Gregor Mendel yaitu seorang biarawan Austria yang melaksanakan penelitian pada flora kacang pada masa ke-19. Dia menemukan bahwa dikala ia menyilangkan flora kacang bunga ungu dengan flora kacang bunga putih, semua keturunannya berwarna ungu. Ketika ia kemudian menyilangkan generasi ungu gres ini satu sama lain, 75% keturunannya berwarna ungu dan 25% berkulit putih.


Dari mana warna putih itu berasal, dan mengapa itu melewati satu generasi? Dalam hal ini, putih yaitu sifat resesif. Alel untuk warna putih yaitu pada generasi keturunan pertama, tetapi itu ditutupi oleh alel ungu yang dominan. Kemudian, dikala generasi itu dibiakkan, beberapa keturunan mendapatkan kedua alel resesif, dan putih sebagai hasilnya. Ketika suatu sifat dikendalikan oleh satu gen yang mempunyai alel secara umum dikuasai dan resesif, ini disebut pewarisan Mendel sederhana.


Alel sifat diwakili oleh setiap pasangan abjad kapital atau abjad kecil, dengan alel secara umum dikuasai menjadi kapital dan alel resesif menjadi abjad kecil. Sebagai contoh, kita sanggup menunjuk P sebagai mewakili alel ungu pada flora kacang dan p mewakili alel putih. Masing-masing flora kacang polong baik PP, Pp, atau pp untuk sifat warna bunga.


Individu PP dan Pp berwarna ungu, sedangkan individu pp berwarna putih. Alel suatu organisme telah membentuk genotipe, sedangkan penampilan fisik organisme yang dihasilkan dari alelnya disebut fenotipenya. Sebagai contoh, hanya flora pp pea yang menunjukkan fenotip putih.


Individu PP dan pp disebut homozigot lantaran kedua alel mereka mempunyai bentuk yang sama, dengan individu PP mempunyai dua alel secara umum dikuasai dan individu pp mempunyai dua alel resesif. Individu Pp, menyerupai generasi pertama flora kacang ungu yang dibiakkan dari flora kacang ungu dan putih, disebut heterozigot lantaran mereka mempunyai dua bentuk alel berbeda untuk satu gen. Individu-individu ini menunjukkan sifat secara umum dikuasai lantaran alel secara umum dikuasai menutupi alel resesif.Sifat resesif yaitu sifat yang diekspresikan dikala suatu organisme mempunyai dua alel res √ Sifat Resesif: Pengertian Sifat Resesif dan pola Sifat Resesif


Diagram ini, yang disebut kotak Punnett, menunjukkan apa yang terjadi dikala Mendel menyilangkan flora kacang ungu-nya. Karena orang renta mempunyai alel untuk sifat secara umum dikuasai dan resesif, sekitar seperempat dari keturunan mereka menunjukkan sifat bunga putih resesif.


Contoh Sifat Resesif


Pada Manusia


Banyak sifat yang kita amati pada orang-orang di sekitar kita yaitu pola sifat secara umum dikuasai dan resesif. Misalnya, mempunyai garis rambut lurus resesif, sementara mempunyai puncak janda (garis rambut berbentuk V di akrab dahi) yaitu dominan. Dagu sumbing, lesung pipit, dan bintik-bintik yaitu pola serupa; individu dengan alel resesif untuk dagu sumbing, lesung pipi, atau bintik-bintik tidak mempunyai sifat-sifat ini.


Memiliki mata bulat (berlawanan dengan bentuk almond) yaitu resesif, bersama dengan ketidakmampuan untuk menggulung pengecap seseorang. Earlob terlampir (tidak menyerupai bebas) juga merupakan sifat resesif. Memiliki mata biru resesif terhadap mata cokelat, tetapi warna mata yaitu pola sifat poligenik, sifat yang dipengaruhi oleh lebih dari satu gen, sehingga tidak sanggup dijelaskan melalui pewarisan Mendel sederhana. (Warna mata menjadi poligenik yaitu mengapa mata hijau dan cokelat ada; seseorang dengan mata hijau atau cokelat mempunyai beberapa gen untuk mata cokelat dan beberapa untuk mata biru.)


Beberapa gangguan resesif autosomal, menyerupai fibrosis kistik, penyakit Tay-Sachs, dan anemia sel sabit. Autosom berarti bahwa mereka disebabkan oleh gen resesif yang ditemukan pada salah satu kromosom yang bukan kromosom sec (mis., Tidak ditemukan pada kromosom X atau Y). Gangguan lain tertentu yaitu resesif terkait-X. Mereka ditemukan pada kromosom X dan lebih umum pada laki-laki, lantaran pria hanya mempunyai satu kromosom X. Buta warna, hemofilia, dan distrofi otot Duchenne yaitu pola gangguan terkait-X yang resesif.


Pada Hewan Lain


Ada banyak pola sifat resesif pada binatang non-manusia juga. Pada anjing, sifat-sifat menyerupai bulu kuning, bintik-bintik putih, dan rambut halus resesif. Pada kucing, bulu putih, bulu coklat (bukan hitam), dan rambut panjang yaitu sifat resesif. Pada domba, wol hitam dan mata biru resesif. Pada babi, telinga yang terkulai dan kuku yang terbelah yaitu sifat resesif.


Untuk membiakkan binatang dengan sifat-sifat tertentu, orang yang mengembangbiakkan binatang harus memahami sifat secara umum dikuasai dan resesif dan memakai pembiakan selektif untuk menentukan sifat yang mereka inginkan pada binatang ini. Mereka juga harus berhati-hati untuk menghindari perkawinan sedarah, yang terjadi dikala pasangan yang bekerjasama erat. Perkawinan sedarah sanggup menjadikan imbas berbahaya lantaran kemungkinan besar individu yang mempunyai korelasi akrab akan mempunyai alel resesif yang sama.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com