Gigi ialah struktur keras dan kaya mineral yang dipakai untuk mengunyah makanan. Mereka tidak terbuat dari tulang menyerupai sisa kerangka, tetapi mempunyai struktur unik mereka sendiri yang memungkinkan mereka memecah makanan.
Enamel gigi ialah jaringan yang paling termineralisasi dalam tubuh, terutama terdiri dari hidroksiapatit mineral keras. Hidroksiapatit juga ditemukan di beberapa kerikil dan merupakan penggalan dari matriks mineral / protein tulang.
Beberapa binatang mempunyai kemampuan untuk mengganti giginya sepanjang umurnya, lantaran gigi mungkin hilang lantaran cedera atau penyakit. Manusia mempunyai dua set gigi: gigi bayi yang kendur dan rontok sebelum dewasa, dan gigi cukup umur yang tetap di tempatnya sepanjang masa dewasa.
Bentuk dan jumlah gigi binatang berbeda-beda sesuai dengan yang mereka makan. Di sini kita akan membahas fungsi banyak sekali jenis gigi, serta struktur dan jaringan berbeda yang membentuk gigi manusia.
Fungsi gigi pada hewan
Gigi membantu binatang dalam mendapat masakan dan memecahnya untuk pencernaan yang efisien. Hewan yang kehilangan gigi umumnya tidak sanggup menelan cukup nutrisi untuk bertahan hidup.
Fungsi mekanis spesifik yang harus dilakukan gigi bergantung pada sumber masakan hewani. Hewan itu mungkin perlu menusuk kulit dan merobek daging, menggiling sayuran berserat, atau melaksanakan kombinasi keduanya.
Pemangsa sering kali membanggakan gigi yang tajam, lancip, atau bergerigi untuk membantu mereka memecah mangsa dan memakan daging mentah.
Herbivora di sisi lain biasanya mempunyai gigi seri yang panjang dan tajam di penggalan depan mulutnya untuk membantu memotong potongan gigitan flora dan juga gigi geraham dengan permukaan yang luas dan bertekstur di penggalan belakang ekspresi yang menggiling dan memecah materi tanaman. untuk pencernaan lebih gampang oleh perut.
Manusia memakan daging dan banyak sekali materi nabati. Hasilnya, kita mempunyai beberapa jenis gigi yang anggun untuk memecah banyak sekali jenis makanan:
- Gigi depan, atau gigi seri, yang memotong masakan menjadi potongan seukuran gigitan.
- Gigi “taring” tajam, yang sanggup dipakai untuk merobek potongan daging dan masakan lainnya.
- Geraham dan pra-geraham yang menghancurkan materi nabati dan masakan lainnya menjadi bubur.
Struktur Gigi
Struktur gigi insan meliputi jaringan berikut:
Enamel
Penutup luar keras dan kalsifikasi yang dipakai untuk memecah makanan. Enamel terutama terdiri dari matriks hidroksiapatit – mineral yang terbuat dari kristal kalsium fosfat yang dibentuk oleh sel-sel badan selama perkembangan gigi. Hidroksiapatit juga sanggup ditemukan di beberapa batu, dan dalam matriks mineral / protein yang membentuk cangkang keras luar tulang kita.
Dentin
Bahan yang lebih lembut, lebih rentan yang berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir untuk pulpa bila email rusak atau terlarut.
Sementum
Jaringan menyerupai tulang yang meliputi protein hidroksiapatit dan ikat. Jaringan ini menempelkan gigi ke ligamen periodontal, yang menahan gigi dengan berpengaruh pada tulang rahang.
Pulpa
Yang berisi pembuluh darah dan saraf yang dipakai untuk menjaga kesehatan gigi dan mengingatkan organisme terhadap cedera dan nanah gigi yang berbahaya.
Gigi sering dipecah oleh dokter gigi ke kawasan utama berikut:
Akarnya, yang terdiri dari dentin dan pulpa, dengan epilog sementum yang menempelkan gigi ke rahang. Akar sangat rentan terhadap cedera dan nanah lantaran tidak mempunyai enamel pelindung.
Infeksi pada akar gigi sanggup menyebar ke anutan darah atau rahang dan jaringan di sekitarnya, itulah sebabnya nanah pada akar gigi membutuhkan perhatian medis yang cepat dan menyeluruh.
Leher, yang merupakan tempat sementum akar bertemu dengan enamel mahkota gigi. Akar mempunyai lapisan enamel yang tipis dan lapisan tebal dentin yang melindungi akarnya.
Mahkota, yang terdiri dari permukaan enamel tebal yang dipakai untuk memotong dan menggiling makanan. Lapisan tebal dentin terletak di bawah enamel, di antara itu dan pulpa gigi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com