Transpor aktif memakai energi (ATP) untuk menggerakkan molekul masuk dan keluar dari membran sel dan oleh alasannya yaitu itu tetap aktif, sedangkan dalam transpor pasif, molekul tidak memakai energi untuk pergerakannya dan oleh alasannya yaitu itu namanya diberikan sebagai pasif.
Kita semua tahu bahwa sel yaitu unit dasar kehidupan. Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang terjadi di dalam badan kita. Tetapi beberapa sel khusus ditugaskan untuk melaksanakan kiprah khusus, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Sel-sel ini mengangkut nutrisi, materi kimia, dan zat lain ke sel lain, dengan memakai sistem transpor vital ini. Mekanisme transpor yang ada dalam badan ini terdiri dari dua jenis, yaitu aktif dan pasif.
Tujuan utama dari kedua sistem transpor yaitu untuk membawa molekul dan ion melintasi membran seluler. Lapisan luar terdiri dari lapisan ganda fosfolipid, yang mempertahankan homeostasis sel dan menilik masuknya zat. Beberapa protein khusus bersama dengan membran semi-permeabel mendukung masuknya molekul. Dengan ini, kita akan membahas poin-poin penting, yang membedakan dua jenis sistem transpor.
Definisi Transpor Aktif
Dalam transpor aktif, molekul dibawa dari tempat gradien konsentrasi rendah ke wilayah gradien konsentrasi tinggi. Dalam proses ini, molekul yaitu pompa ke arah atas, dan itu yaitu proses searah, dan alasannya yaitu itu proses ini membutuhkan energi dalam bentuk ATP juga dikenal sebagai Adenosin trifosfat.
Sel dan molekul yang lebih besar menyerupai protein, lipid, gula, dll. Sedang diangkut melalui sistem ini. Transpor aktif diklasifikasikan ke dalam dua kategori, menyerupai transpor aktif primer dan transpor aktif sekunder. Dalam transpor aktif primer, protein yang ada dalam trans-membran mengidentifikasi zat yang akan diangkut dan kemudian dengan memakai energi kimia ATP, pompa molekul-molekul ini ke tempat masing-masing.
Pompa natrium / kalium (Na + / K + ATPase), yaitu teladan terbaik dari transpor primer aktif. Dalam hal ini, protein trans-membran yang ada pada membran sel mengenali kebutuhan cairan ekstraseluler sel dan memompa molekul yang akan diangkut. Energi untuk gerakan ini disediakan oleh hidrolisis ATP. Dalam ketiga ion natrium dipindahkan keluar dari sel, dan dua ion kalium dipindahkan ke dalam sel.
Dalam transpor aktif sekunder, protein pembentuk pori membantu pergerakan ion dengan membentuk kanal dalam membran sel, dengan memakai gradien elektromagnetik. Dalam hal ini, ada pergerakan molekul lain dengan transpor aktif sekunder melawan gradien konsentrasi, yang disebut sebagai kotransporter.
Kotransporter terdiri dari dua jenis: simporter dan antiporter. Ketika zat terlarut dan ion bergerak ke arah yang sama melintasi membran sel dikenal sebagai simporter. Sementara pada antiporter ion dan zat terlarut bergerak ke arah yang berlawanan, di mana ion bergerak di sepanjang gradien konsentrasi dan zat terlarut bergerak melawan gradien. Penukar natrium / kalsium yaitu teladan antiporter.
Definisi Transpor Pasif
Dalam transpor pasif, molekul-molekul dibawa dari tempat gradien konsentrasi tinggi ke wilayah gradien konsentrasi rendah. Di sini molekul bergerak dua arah dan ke arah bawah sehingga tidak memerlukan energi, alasannya yaitu kurangnya resistensi. Tujuan utama dari transpor pasif yaitu untuk menjaga keseimbangan dalam konsentrasi. Transpor pasif diklasifikasikan ke dalam empat kategori menyerupai osmosis, difusi, difusi difasilitasi, dan filtrasi.
Osmosis yaitu pergerakan molekul air, melalui membran selektif permeabel. Difusi dikatakan sebagai pergerakan molekul dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang kurang pekat melalui membran permeabel. Bahkan protein yang ada dalam membran sel membantu untuk menggerakkan molekul dengan cepat dan cepat. Makara pergerakan molekul yang melibatkan protein sebagai pembantu mereka disebut difusi terfasilitasi. Filtrasi yaitu pergerakan molekul melintasi gradien konsentrasi.
Transpor pasif dalam badan diamati di hati, ginjal, dan paru-paru (dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida).
Tabel Perbedaan Antara Transpor Aktif dan Pasif
Perbedaan | Transpor aktif | Transpor pasif |
Pengertian | Pergerakan molekul melintasi membran sel, memompa molekul melawan gradien konsentrasi memakai ATP (energi) disebut sebagai transpor aktif. | Pergerakan molekul di dalam dan melintasi membran sel dan dengan demikian mengangkutnya melalui gradien konsentrasi, tanpa memakai ATP (energi) disebut sebagai transpor pasif. |
Pergerakan molekul | Pergerakan molekul yaitu dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi, yang berarti mereka bergerak melawan gradien konsentrasi. | Pergerakan molekul yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, yang berarti mereka bergerak sepanjang gradien konsentrasi. |
Dengan penggunaan ATP, ia memompa molekul ke atas. | Dalam hal ini, molekul-molekulnya dipindahkan ke bawah. | |
Ini yaitu proses yang cepat, yang terjadi dalam satu arah. | Ini yaitu proses yang lambat dan dua arah. | |
Jenis molekul yang diangkut | Makromolekul menyerupai protein, karbohidrat (gula), lipid, sel besar yaitu beberapa materi yang diangkut dengan cara ini. | Oksigen, monosakarida, air, karbon dioksida, lipid yaitu beberapa materi larut yang diangkut melalui cara ini. |
Persyaratan ATP (energi) | Ada energi yang dibutuhkan, yaitu dalam bentuk ATP. | Tidak dibutuhkan energi |
Jenis | Endositosis, Eksositosis, pompa Proton, dan pompa natrium kalium. | Osmosis dan difusi |
Fungsi | Meskipun fungsi kedua jenis transpor yaitu untuk membawa ion dan molekul, transpor aktif yang terpisah dipakai untuk membawa melalui membran sel. | Ini dipakai untuk menjaga keseimbangan, di dalam dan di luar sel nutrisi, air dan gas, dll. |
Poin yang akan tiba akan menyajikan perbedaan substansial antara transpor aktif dan pasif:
Transpor aktif sanggup didefinisikan sebagai pergerakan molekul melintasi membran sel, memompa molekul melawan gradien konsentrasi yang melibatkan ATP (energi), sedangkan transpor pasif sanggup didefinisikan sebagai pergerakan molekul di dalam dan melintasi membran sel dan melalui gradien konsentrasi , tanpa memakai ATP (energi).
Dalam sistem transpor aktif, molekul-molekul bergerak dari tempat konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, yang berarti mereka bergerak melawan gradien konsentrasi dan dipompa ke arah atas. Di sisi lain dalam transpor pasif, molekul-molekul bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi, yang berarti mereka bergerak sepanjang gradien konsentrasi dan dalam arah ke bawah.
Transpor aktif yaitu proses yang cepat dan searah, tetapi transpor pasif yaitu proses yang lambat dan dua arah.
Bahan yang diangkut dalam transpor aktif yaitu protein, karbohidrat (gula), lipid, sel besar, dll., Dan dalam transpor pasif yaitu oksigen, monosakarida, air, karbon dioksida, lipid, dll.
Endositosis, Eksositosis, pompa Proton, dan pompa natrium-kalium yaitu jenis transpor aktif, sedangkan Osmosis dan difusi yaitu jenis transpor pasif.
Meskipun fungsi kedua jenis transpor yaitu untuk membawa ion dan molekul, transpor aktif secara terpisah dipakai untuk membawa melalui membran sel, sedangkan transpor pasif dipakai untuk mempertahankan keseimbangan, di dalam dan di luar sel nutrisi, air, dan gas, dll.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita menemukan fungsi dan pentingnya dua jenis sistem transpor penting yang ada di dalam tubuh, yang bertanggung jawab untuk pergerakan molekul dan ion. Dengan tujuan menjaga keseimbangan dan memenuhi persyaratan sel dan tubuh, sistem transpor ini bekerja dengan baik. Ini sangat penting sehingga keseimbangan dalam salah satu dari itu mungkin berbahaya bagi seluruh tubuh.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com