Saturday, March 23, 2019

√ 16 Pola Kata Ulang Berimbuhan Dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Kata ulang merupakan salah satu diantara jenis-jenis kata yang ada, selain jenis-jenis kata kerja, jenis-jenis kata benda, jenis-jenis kata sifat, jenis-jenis kata keterangan, jenis-jenis kata tanya, dan lain sebagainya. Menurut laman id.wikibooks.org, kata ulang merupakan suatu kata yang terjadi akhir adanya proses reduplikasi atau pengulangan kata. Kata ulang sendiri terbagi dalam beberapa jenis, di mana salah satu jenis-jenis kata ulang tersebut yaitu kata ulang berimbuhan. Kata ulang ini merupakan kata ulang yang terbentuk dari proses pengulangan kata disertai dengan sumbangan imbuhan dalam kata ulang tersebut.


Untuk lebih memahami jenis kata ulang ini, berikut ditampilkan beberapa pola kata ulang berimbuhan yang ditampilkan dalam format kalimat sebagaimana berikut ini!



  1. Sudah berhari-hari dia tidak pulang ke rumah. (kata ulang berimbuhan: berhari-hari. Kata dasar: hari, imbuhan yang digunakan: ber-)

  2. Sudah berminggu-minggu mereka bangkit di istana negara. (kata ulang berimbuhan: berminggu-minggu, kata dasar: minggu, imbuhan yang digunakan: ber-)

  3. Sudah berbulan-bulan lamanya ia merantau ke negeri asing. (kata ulang berimbuhan: berbulan-bulan, kata dasar: bulan, imbuhan yang digunakan: ber-)

  4. Jenny sedang bermain rumah-rumahan bersama dengan temannya yang berjulukan Bella. (kata ulang berimbuhan: rumah-rumahan, kata dasar: rumah, imbuhan yang digunakan: -an)

  5. Sosoknya masih menari-nari di pikiranku. (kata ulang berimbuhan: menari-nari, kata dasar: tari, imbuhan yang digunakan: me-)

  6. Mereka saling tarik-menarik tali tambang tersebut. (kata ulang berimbuhan: tarik-menarik, kata dasar: tarik, imbuahn yang digunakan: me- yang dibubuhkan pada lingga yang kedua (kata tarik yang terletak sesudah tanda hubung (-) yang berubah menjadi menarik))

  7. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang aman di kelurahan kita. (kata ulang berimbuhan: bersama-sama, kata dasar: sama, imbuhan yang digunakan: ber-)

  8. Pedagang dan pembeli itu tengah melakukan tawar-menawar harga barang tersebut. (kata ulang berimbuhan: tawar-menawar, kata dasar: tawar, imbuhan yang digunakan: me- yang dibubuhkan pada lingga yang kedua (kata tawar yang terletak sesudah tanda hubung (-) yang telah berubah menjadi menawar))

  9. Kami bersalam-salaman dengan mereka di Hari Raya Idul Fitri kemarin. (kata ulang berimbuhan: bersalam-salaman, kata dasar: salam, imbuhan yang digunakan: ber-an)

  10. Pagi itu, dua ekor burung tengah bersahut-sahutan di atas dahan pohon itu. (kata ulang berimbuhan: bersahut-sahutan, kata dasar: sahut, imbuhan yang digunakan: ber-an)

  11. Sebagai orang tua, hendaknya kita jangan membanding-bandingkan anak kita dengan anak orang lain. (kata ulang berimbuhan: membanding-bandingkan, kata dasar: banding, imbuhan yang digunakan: me-kan)

  12. Aku masih mencari-cari keberadaan gadis tersebut. (kata ulang berimbuhan: mencari-cari, kata dasar: cari, imbuhan yang digunakan: me-)

  13. Para penumpang kereta listrik itu berdesak-desakan untuk keluar dari kereta listrik tersebut. (kata ulang berimbuhan: berdesak-desakan, kata dasar: desak, imbuhan yang digunakan: ber-an)

  14. Sudahlah, janganlah kau mengungkit-ungkit lagi problem itu! (kata ulang berimbuhan: mengungkit-ungkit, kata dasar: ungkit, imbuhan yang digunakan: me-)

  15. Janganlah kau berteriak-teriak di ruangan perpustakaan ini! (kata ulang berimbuhan: berteriak-teriak, kata dasar: teriak, imbuhan yang digunakan: ber-)

  16. Janganlah kamu terlalu membesar-besarkan masalah yang kecil itu. (kata ulang berimbuhan: membesar-besarkan, kata dasar: besar, imbuhan yang digunakan: me-kan)


Demikianlah beberapa pola kata ulang berimbuhan dalam kalimat bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan tersendiri bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kata ulang pada khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com